Chapter 3

1.3K 201 17
                                    

CHAPTER 3: TEKNIK KUTUKAN MILIK (MALE NAME)
---------------------------------------------------------

⏳✨⌛

---------------------------------------------------------
Warning Typo(s)

Suara langkah kaki milik Shiro juga (Male Name) terdengar jelas di lorong sekolah, ada apa dengan hari ini sebenarnya? Sekolah terlihat sangat sepi, hanya mereka berdua saja yang ada di sekolah saat ini.

Apalagi mereka sekarang sedang berhadapan dengan Kutukan, ayolah ada apa dengan hari ini!?

Bukan tanggal merah kan!? Atau guru malah pada libur karena lagi nggak mau ngajar anak murid mereka yang seperti cacing kepanasan? Hadeh.... Menglelah saja.

"Sekolah terlalu sepi." Gumam Shiro menatap sekelilingnya, dirinya merasa bahwa hawa sekitarnya agak panas juga dingin secara bersamaan, berbeda dengan (Male Name) yang merasakan hawa sekitar itu sangat dingin, sampai dia bisa melihat uap dari mulutnya keluar.

'Feeling-ku nggak mengenakan, sial.' Batin (Male Name) mengernyitkan dahi, sekarang hawa sekitar dia rasakan panas. Oh ada apa dengan hawa yang dia rasakan ini? Ilusi ataukah memang dirinya terlalu Negative Thinking saja? Jangan tanyakan soal itu sekarang.

(Male Name) sekarang hanya bisa bergumam aneh sambil berjalan mengendap-endap di lorong sekolahnya. Sementara Shiro berjalan seperti biasa saja dengan raut wajah datar tanpa ada rasa takut sama sekali, padahal dalam hatinya paling dalam sangat takut jika Kutukan secara tiba-tiba muncul dan menyerang dirinya juga (Male Name).

CTAK!

"Hiiy!" Shiro terlonjak kaget saat mendengar sebuah suara lemparan, iris mata miliknya menatap punggung (Male Name) yang terlihat agak gemetar itu. "H-Hei, tadi i-itu apa?" Tanyanya kepada (Male Name) tapi tak ada jawaban sama sekali dari sang empu yang di tanya.

'Thanks I'm panicking now!' Batin (Male Name) yang juga terkejut saat mendengar suara lemparan tersebut.

Dirinya takut.

Takut dengan suara itu, entah kenapa suara itu mengingatkannya akan sesuatu dari masa lalu.

Memang untuk sebagian banyak orang itu hanyalah suara lemparan seperti melempar batu saja, tapi bagi (Male Name) itu adalah suara paling tak dia sukai sejak masa dia memasuki Smp.

"Diatasmu." Ucap Chihiro secara tiba-tiba, (Male Name) pun menatap kearah atas dan ternyata sebuah Kutukan seperti komodo berada di atas dirinya juga Shiro, dengan refleks (Male Name) mendorong tubuh Shiro menjauh darinya.

Bagian atas sekolahan (Male Name) jatuh, tubuh remaja lelaki itu hampir saja tertimbun jika dia tidak menghindar. Dan sekarang Shiro juga (Male Name) terpisah karena reruntuhan itu.

"SHIRO! KAU TIDAK APA-APA KAN!?" Tanya (Male Name) berteriak, tapi sama sekali tidak ada respons dari Shiro. Iris mata milik remaja lelaki itu terlihat bergetar karena takut terjadi apa-apa kepada sahabatnya itu.

'Shiro....? Kau tidak apa... Apa... Kan?' Badan (Male Name) seketika melemas, tubuhnya jatuh terduduk setelah melihat darah yang mengalir keluar dari bagian sebelah kanan menuju tempat dia terduduk.

Air mata miliknya seketika keluar, suara isakan halus terdengar.

Akhir hayat bagi Hanemiya Shiroka. Dia mati karena tertimbun reruntuhan bangunan bagian atas sekolah dan juga karena terkena serangan dari Kutukan tepat dibagian perutnya saat (Male Name) tadi mendorong tubuhnya.

'Sahabatmu mati di depanmu, heh? Sungguh nasibmu malang sekali ya. Arshaka (Male Name).' Chihiro mengejek (Male Name) yang saat itu menatap kosong kearah genangan darah di depan matanya, Chihiro yang berada di dalam domainnya saat itu hanya bisa tertawa mengejek karena sifat sang wadah yang baginya terlalu lemah.

{ARSHAKA} JUJUTSU KAISEN X MALE READERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang