Cried For You

3.3K 384 40
                                    

Zrashhh

Hari itu hujan turun lagi. Berbeda dari yang sudah-sudah, kali ini tetesan hujan itu terasa lebih deras seakan langit tengah menumpahkan rasa sakitnya. Lisa berdiri disana, di pelataran gedung apartemennya. Menunggu, sembari memainkan tetesan hujan.

Hingga sebuah Chevrolet Corvette terparkir dihadapannya, wanita itu tersenyum saat pintu disisi kemudi terbuka. Lisa langsung berlari kesana, mengisi kursi disisi kemudi dan menerima sebuah handuk kecil di kepalanya. Siapa lagi kalau bukan sang kekasih, Taehyung mengusap surai Lisa yang agak basah.

"Energiku terkuras habis karena hujan di pagi hari, menyebalkan"

Ia mengerucutkan bibirnya, sedang Taehyung yang terkekeh melajukan mobilnya.

"Semangat dong, hari ini ada berita Bagus kan?"

"Uhm... Begitulah, aku mendapatkan slot jam 9 Tae! Is it great?!"

"Ofc baby, that was amazing!"

Keduanya bercengkerama sepanjang perjalanan, meski hujan deras cukup menyulitkan jarak pandang namun mereka tiba di kantor Lisa dengan selamat. Ada sebuah payung bening yang disiapkan Taehyung untuknya, Lisa menggenggam benda itu sebelum membuka pintu.

Ia menoleh kesamping, menatap wajah sang kekasih yang terlihat lebih kurus dari terakhir kali. Tanpa sadar tangannya terulur, meraih sisi wajah Taehyung dan mendekatkan wajah keduanya. Ia mengecup bibir sang kekasih, kemudian mulai memberikan lumatan-lumatan lembut yang dibalas olehnya. Bibir Taehyung yang pucat terasa dingin, Lisa hanya ingin menghangatkan sang kekasih.

Hingga tautan keduanya terlepas, Lisa menempelkan kening satu sama lain. Merasakan nafas yang menerpa wajah masing-masing, Lisa tersenyum menyadari wajah Taehyung yang menghangat dan bibirnya yang memerah. Tangannya mengusap surai Taehyung, itu jauh lebih pendek dari terakhir kali.

"Kau potong rambut lagi?"

"I think?"

"Why?"

"Kenapa, tak suka?"

"Kau bercanda?". Lisa cemberut, ia mencebikkan bibirnya. "Aku selalu menyukaimu!"

Pemuda itu terkekeh, membuat sang kekasih ikut tertawa. Lisa membuka pintu dan payungnya, hujan masih sangat deras dan ia kembali menatap sang kekasih di dalam mobil.

"Hati-hati dijalan, jarak pandangnya rendah, hujannya sangat deras"

"Iya tuan Putri"

Gadis itu terkekeh dan menutup pintu. Ia melambaikan tangannya, ketika mobil Taehyung berlalu ia segera memasuki pelataran gedung penyiaran.

Ya, seperti yang kukatakan Lisa adalah seorang pembaca berita senior di SBS. Meskipun usianya masih tergolong muda, namun gadis yang berada di pertengahan dua puluhan itu memiliki skill yang mumpuni. Terlebih mulai hari ini Lisa mendapatkan slot berita jam 9 pagi, jam tayang emas dengan harga iklan yang tinggi, menjadi tujuan dan impian para penyiar pada umumnya.

Gadis cantik itu mengganti pakaian dengan milik sponsor, menerima make up dan tatanan rambut sembari membaca ulang berkasnya. Meskipun jam tayang emas, slot jam 9 juga berarti kesempurnaan, yang artinya tak boleh ada kesalahan sekecil apapun yang terjadi.

Kamera mulai dinyalakan, 30 detik sebelum iklan berakhir dan Lisa sudah bersiap di posisinya. Ketika akhirnya siaran langsung di mulai, Lisa yang duduk dengan tegak mulai membacakan berita hari ini. Segalanya lancar tentu saja, hingga jeda pertama dan siaran di tayangkan. PD tersenyum puas dan mengacungkan jempolnya, Lisa menerima air mineral dan bersiap.

♪ I'll Never Love Again [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang