NEW STORY

300 31 0
                                    

HAIIIII~~

Assalamualaikum :)

Apa kabar? Udah lama banget ya sejak terakhir aku dateng ke sini. Dan sekarang tiba-tiba dateng buat cuit-cuit. Hehe

Jadi... yah, sepertinya aku harus menegaskan lagi ya teman-teman. Dengan ditulisnya cuitan ini, aku mau mengkonfirmasi (ciaelah) bahwa CLASS F udah sepenuhnya tamat. Iya.. tamat, guys.

Cerita ini aku akhiri di epilog, tapi karena waktu itu aku gamon, yaudah aku bikin 2 bonus chapter. Dan aku terkejut sekaligus terharu banget sama teman-teman yang masih nagih kelanjutan Class F. Juga sangat berterimakasih buat pembaca lama dan pembaca baru yang baca cerita ini. Makasih banget udah mampir dan ninggalin jejak. I really appreciate it. Makasiiiii. Sayang banget sama kalian 🥰

I made it open ending. Benar. Kelanjutannya, aku serahkan pada imajinasi kalian. Hehe

Dan aku gak akan lanjutin lagi Class F. Kecuali kalau ada ilham atau lagi kangen banget mungkin nanti aku bakal update bonus chapter ya.

Tapi... jangan sedih (siapa juga yg sedih hahaha). Kalian kan gak dapet romance di Class F, jadi di sini aku datang bawa cerita baru yang (semoga) banyak manis-manisnya, banyak uwu-uwunya.

Judulnya Like a Flowing Wind.

Kalian boleh banget mampir sini yaaaa... I really appreciate it if you come to read and give me some feedback. Really, your feedback is important to me, it gives me a lot strength and happiness.

Aku drop deskripsinya di sini ya. Dan linknya aku taro di eksternal link, mangga mampir. Atau kalian bisa cek ke profilku ya.

LIKE A FLOWING WIND

"Saya melihat senyumnya merekah selagi dia merentangkan kedua tangan di balik keyboard kesayangannya. Begitu cerah dan istimewa. Dari bawah panggung, di antara ratusan manusia yang berdiri menyaksikan kesempurnaannya, saya merasakan jarak yang semakin nyata.
Ketika itu dia terasa begitu jauh. Begitu tak terengkuh. Bahkan saat matanya menemukan milik saya, saya tak bisa menemukan jalan untuk menemuinya." ㅡKala

ㅡㅡ

"Di antara ratusan pasang mata yang menyaksikan saya, hanya sepasang mata elang itu yang saya cari. Yang menatap saya tajam namun hangat di saat yang sama.
Senyum saya semakin merekah, berharap dia ikut menunjukkan hal serupa. Meski tidak dilakukannya.

Sebab saat itu, ia tengah membentang jarak lagi. Mengingatkan saya akan pandangannya, bahwa saya terlalu jauh untuk diraihnya. Terlalu berbeda untuk berjalan searah  dengannya. Padahal saya begitu dekat. Tak pernah sekalipun saya merentangkan sekat." ㅡWafa

•••

Untuk kenal lebih dekat sama cerita-ceritaku, boleh difollow instagram @ sshins_stories ya :)

Sekali lagi terimakasih sudah jadi bagian dari ceritaku. Stay safe and healthy everyone. Sampai jumpa di cerita yang lain. :)

ㅡsshinss

CLASS FTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang