MyLoveStory ~95 || [Completed ]

~pressure~

-
-
-
-
-
-
-

_________

Jaehyun tengah bersiap menjemput rose ke kediamannya , malam ini acara makan malam itu diadakan dan ia berharap keputusannya benar dengan membawa Rose ke acara ini.

"Mau pergi kemana Jay? "

"Keluar sebentar "

"Sebentar lagi noona dan keponakan mu datang sebaiknya kau diam dirumah " 

"Hanya sebentar ma jay akan kembali lagi "

Malam ini kaka perempuannya akan datang yang merupakan orang tua Aecha .

Jaehyun menyambar kunci mobil dan langsung pergi keluar, di luar ia berpapasan dengan yunho .

Jaehyun membungkuk sopan lalu kembali melangkah .

"Kau jadi membawanya? " Tanya yunho yang membuat Jaehyun berhenti melangkah

Jaehyun membalikan tubuhnya menatap sang ayah
"Iya "

"Pastikan dia tidak mempermalukan mu " Setelah mengatakan itu yunho berbalik dan berjalan menjauh .

Jaehyun terdiam tangannya mengepal kuat, perkataan yunho membuatnya marah .

Jaehyun melanjutkan langkah nya dengan sedikit emosi .

Selama perjalanan pun ia hanya diam emosinya masih meluap, sampai tibalah ia di depan rumah rose .

Jaehyun menghembuskan nafasnya berat , lalu turun dan melangkah masuk .

Mengetuk pintu besar itu jaehyun berusaha meredam emosinya yang meluap tadi .

"Maaf menunggu lama " Sebuah suara mengintrupsi membuat Jaehyun menoleh dan langsung terpana

Jaehyun menganga melihat penampilan rose yang jauh sangat jauh lebih cantik dibandingkan di butik Tiffany tadi .

Pria itu terbatuk pelan, berusaha menormalkan detak jantungnya. Emosi yang tadi muncul mulai teredam dengan perasaan gugub yang tiba tiba menyerang .

"Ekhem tidak juga, aku baru saja datang "

"Yasudah kalau begitu ayo "

Jaehyun mengangkat tangganya di depan rose membuat gadis itu mengernyit bingung namun kemudian dengan ragu menerima nya.

Jaehyun membukakan pintu untuk rose setelah itu berputar dan membuka pintu kemudi, sebelum masuk ia menghembuskan nafasnya dan bergumam
'Fighting'
Sembari mengepalkan tangannya di samping lalu membuka pintu mobil .

Selama perjalanan mereka hanya diam rose sibuk memainkan ponselnya sedangkan jaehyun sibuk menenangkan degub jantungnya .

Akhirnya sampailah mereka di kediaman Jung .

Jaehyun keluar lebih dulu untuk membukakan pintu untuk rose .

"Tidak perlu repot repot astaga " Rose terekekeh sambil keluar

Rose sedikit takjub ahh tidak tapi sangat takjub dengan rumah milik keluarga jaehyun, ini benar benar besar rasanya ia sedikit takut untuk masuk ke dalam .

Bahkan di halamannya rumahnya saja  terdapat pancuran air bercahaya dan juga lampu berlian gantung di pintu utamanya , mungkin inikah yang orang orang sebut dengan rumah Sultan .

"Ayo " Jaehyun menarik lengan rose dan menggandengnya ke dalam

Terdengar suara tawa dari dalam, dan itu menambah rasa gugub di diri nya .