~Sang tokoh utama~

305 38 12
                                    

-
-
-
-
-
-
-

________


Pagi ini mentari tidak menampakkan
dirinya,  bersembunyi di balik awan
Membiarkan langit meredup mendung tanpa cahaya.

Burung burung berkicau merdu seakan memanggil sang surya untuk keluar dari sembunyi nya, bunga bunga bergoyang terhempas terpaan angin seakan menarikan tari sambutan , namun hanya ada hembusan angin dingin yang menerpa tanpa ada cahaya hangat yang bersinar.

Semesta seakan tahu bahwa tokoh utama ini tengah sendu dirundung  pilu.

Sosok itu berdiri tegap di balkon apartemen nya, menyesap kopi tanpa gula dengan tenang namun pikirannya tidak karena terus berputar mencari jawaban dan menebak isi pikiran.

"Bukankah ini terlalu jahat "
Jungkook menghela nafas pelan

"Mengapa kau terus menjadikan ku figuran yang menyedihkan " Suaranya parau

"Dosa besar apa yang sudah ku lakukan di kehidupan sebelumnya"

" salahkah aku jika ingin bahagia "

"Sesulit itu kah kau mengabulkannya"
Jungkook mengadah menatap langit

"Atau memang aku tidak pantas mendapatkan kebahagiaan "
Jungkook terkekeh sambil mengacak surainya

"Harta, tahta, jabatan, gelar untuk apa kau berikan semuanya padaku jika itu yang membuatku jauh dari bahagia, selama ini aku seakan hidup seperti boneka " Suaranya sedikit meninggi

"Seseru itu kah aku? hingga kau terus memainkan ku "

"Boleh kah aku menyalahkan semua ini padamu , jika kau bilang aku tidak tahu diri , ya kuakui itu , tapi akankah kau tahu seberapa lemah nya aku ? seberapa tidak berdaya nya aku "

'Tingtong'
Suara bel apartemen mengalihkan atensi nya juga menghentikan sesi aduan dan ocehannya.

Jungkook dengan langkah gontai dengan segelas kopi yang masih tersisa di tangannya berjalan mendekati pintu.

"Good morningg " Suara melengking milik somi memenuhi penjuru apartemen

Somi dengan ceria langsung menyelonong masuk ke dalam tanpa menghiraukan Jungkook.

"Oppa aku membawa sarapan , Lego kita sarapan bersama " Somi berseru sambil mengeluarkan makanan yang ia bawa dari dalam totebag.

Jungkook menghela nafas, lantas kembali ke dalam berjalan menuju dapur dan meletakkan gelasnya di tempat cucian.

Sedangkan Somi sibuk menyiapkan piring dan alat makan lainnya.

"Eh kenapa dengan wajah mu? " Gadis itu mengernyit melihat wajah sepupunya yang babak belur walau sudah samar.

"Katakan siapa yang melakukannya biar aku urus dia " Somi memegang dagu jungkook sambil menatapnya khawatir.

Jungkook tak menghiraukannya ddan langsung duduk di meja makan

"Yak oppa aku berta--amm"

Dengan kesal jungkook menyumpal mulut sepupunya itu dengan Ghimbab.

"Diam dan makan lah" Ketus Jungkook

Keadaan sarapan itu berlangsung khidmad, Somi pun tidak mengeluarkan suara lagi karna menyadari suasana sang sepupu tengah tidak baik baik saja.

Setelah selesai ia langsung membereskan semuanya, sedangkan Jungkook berjalan ke ruang tengah dan duduk di sana.

"Malam ini ada makan malam antara keluarga ku dan calon tunangan ku " Somi berbicara sambil membawa buah apel di tangannya

MyLoveStory ~95 || [Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang