7 - The Path to (You)

184 36 3
                                    

"Perasaan-perasaan terbaik tidak akan dapat diwakilkan oleh kata-kata."
-Michelle Hammersley-

🦋🌹🦋

Kejadian setelah perginya Cinderella pukul 10 malam, Ko Moonyoung...

Tidak ada satupun yang mengetahui keberadaan gadis itu. Managernya, Cha Dojoon tengah sibuk sana-sini mencarinya sambil terus berbicara dengan pihak agency. Manager Cha merutuki dirinya yang begitu mudahnya percaya pada Moonyoung.

Semua orang, mulai dari keluarga Moonyoung, pihak perusahaan, bahkan Gangtae. Nihilnya gadis itu tak bisa dihubungi.

Dimana Moonyoung?

🦋🦋🦋

Jauh dari hiruk pikuk kota, sekelilingnya hanya berbalut rerumputan tinggi menjulang. Moonyoung pergi menjauh sejauh mana ia singgah, di sebuah padang ilalang.

Ia menepi di tempat itu tanpa sebuah rencana. Hanya mengemudikan mobil seiring matanya menangkap. Ia seolah terbang oleh terpaan angin musim dingin yang sejauh mana membawanya.

Titik-titik salju berguguran, mengepul diatas mobilnya. Moonyoung memeluk dirinya yang kedinginan. Menangis dalam sunyi senyap yang menyelimuti.

Derai air matanya bercucuran. Mengingat dunia yang membawa kebahagiaan untuk dirinya, membangkitkan rasa bangga untuk dirinya sendiri, dan percaya inilah momentum baginya.

Ironisnya, hantaman kenyataan berkata lain. Moonyoung mengingat...

Inilah sebabnya jangan membiarkan sebuah balon yang rentan untuk terbang tinggi. Sekali ia tertusuk benda runcing atau telah habis masanya untuk bertahan, kala itulah si balon akan hancur dan jatuh ke permukaan manapun angin membawanya.

Moonyoung adalah balon itu.

Ia yang selama ini merasa kuat, nyatanya lemah.

"Ko Moonyoung... kau adalah gadis yang kuat. Kau bisa hidup sebagaimana kau membuat dirimu sendiri," gumamnya dengan suara bergetar. Itulah yang selalu ia ucapkan untuk dirinya sendiri.

Tangis Moonyoung semakin menjadi-jadi. Ia menyenderkan kepalanya pada kemudi seraya terisak dan entah kapan isakan itu akan berhenti.

"Kalian... semua... ja..jahat...."

Ia sungguh merasa dibantai secara halus.

"Kalian... ingin aku... seperti ini salah... seperti itu juga salah..."

"Kalian semua membuatku jadi gila!!! Hiks... hiks..."

"Lalu kalian ingin aku bagaimanaaa?!!" Isakan dan jeritannya semakin kencang.

"Nado saramiya (Aku juga manusia)... aku ingin bernapas bebas... wae? Wae...?"

"Siapa yang bilang aku malaikat?!? Kalian sendiri yang mengatakannya.... tsk...."

"Aku... hanya ingin... hiks... berjalan di jalanku sendiri..."

"Kalian bilang aku sudah baik seperti ini..."

"Sebenarnya apa... apa.... yang kalian inginkan dariku?!!!!" Jeritnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Secret of PsycheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang