bagian 15

537 67 9
                                    

Hallooooooo

Happy Reading :)

⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️⬇️

***
Beberapa jam telah dilalui mereka yang sedang berharap harap cemas pada pintu berwarna putih yang menjadi pusat perhatian mereka semua.

Suasana benar benar hening tak ada satupun dari mereka yang bersuara sampai Off memecahkan keheningan.

"Marc, ajak temen temen lo balik udah malem gini"ucapnya yang langsung mendapatkan gelengan kepala dari teman teman Chimon.

"Kita masih mau disini bang, mau nungguin Chimon"ujar Fiat.

"Iya abang ngerti tapi ini udah malam kalian istirahat aja dirumah, nanti pasti abang bakal kabarin kalian"Off mengkhawatirkan mereka yang sedari pagi sudah ada disini sampa jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

"Gpp bang kita masih pengen disini"ucap Love pelan.

Off memilih mengalah dan menghampiri Gun yang duduk didekat orangtuanya.

"Mau makan dulu?"tanya Off yang langsung mendapat gelengan pelan dari Gun.

"Papa? Popo?"

"Nanti aja, belum lapar"jawab Max

Off kembali diam dan memperhatikan pintu yang sedang menjadi saksi bisu pejuangan adiknya didalam sana.

Tak berselang lama beberapa dokter terlihat berjalan cepat dengan pakaian serba hijau memasuki ruang operasi. Bright sempat meberhentikan salah satu dokter dan menanyakan ada apa. Namun jawban sang dokter hanya "percayakan semua pada kami" setelah mengatakan hal itu sangat dokter lamgsung masuk.

Mereka yang di luar semakin merasa takut, khawatir, dan perasaan yang tak mampu diartikan oleh mereka.

Nanon berdiri di pintu dan menyandarkan kepalanya pada pintu tersebut sambil beguman "bertahan Chiii, aku mohon bertahan ya"gumamnya pelan sangat pelan.

***

"Hai kak Nanon, kok tidur sihh dari tadi Chi bangunin kakak gak bangun bangun"

Nanon yang mendengar suara yang amat sangat dikenalnya membuka mata dan matanya langsung bertemu dengan seseorang yang sudah berhasil mencuri hatinya "Chimon?"

"Iyaaa, ini Chi..."ujarnya sambil tersenyum cerah seperti mentari.

Nanon langsung bangkit dari posisi baringnya dan menarik Chimon kedalam pelukkannya. "Kamu beneran tepatin janji kamu"ujar Nanon masih tak percaya.

Chimon tersenyum "sekarang giliran kak Nanon yang harus tapat janji"

"Kamu mau kemana pasti bakal aku turutin, tapi kamu harus nunggu kamu pulih dulu"

"Pulih dari apa sih kak, orang Chi gak kenapa napa kok"ujarnya dengan sedikit merajuk.

Nanon memperhatikan penampilan Chimon, dan melihat sesuatu yang aneh. Kenapa rambut chimon sudah sembuh, kenapa chimon mengenakan pakaian biasa bukan pakaian rumah sakit apa yang sedang terjadi saat ini. Nanon terlihat sangat kebingungan.

Chimon melambai lambaikan tangannya didepan wajah Nanon, mencoba untuk menyadarkan Nanon dari lamunannya.

"Kak Nanon kok melamun sih, ada yang aneh sama Chi?"

Nanon masih diam menatap Chimon dengan linglung, dirinya benar benar tidak mengerti dangan apa yang sedang terjadi.

Tapi suasana disini benar benar tenang kenapa tak ada orang lain selain dirinya dan Chimon ditempat ini, dan kenapa nanon bisa mendengar suara air yang mengalir.

Make You MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang