Kisah ini berawal dari Korea Selatan. Melewati berbagai harsa lara bersama, tanpa jengah seakan terus mengalir begitu saja.
Kisah ini tertulis rapih, khusus dibuat untuk Alera yang jatuh kesekian kalinya untuk orang yang sama. Yoojae, mengawali kisa...
Alera bersama kedua temannya kembali setelah mereka selesai sarapan. Mereka membutuhkan waktu 1 jam untuk menghabiskan makanan mereka karena diselingi sedikit perbincangan.
"Kalian kemana aja sih?" Tanya Bian sedikit kesal.
"Sarapan dulu, soalnya tadi lo tidur." Jawab Alera santai.
"Sebenarnya kalian mau gue tinggal, tapi pas liat bagasi nggak jadi." Jelas Bian.
Ketiganya memakai sabuk pengaman sesuai interupsi Bian.
Ditengah perjalanan, Bian membuka suara.
"Salam kenal ya Zoey, Keyy cerita banyak tentang lo." Ucap Bian memperkenalkan diri sambil fokus menyetir.
"Salam kenal ." Jawab Zoey singkat.
Setelah itu, keadaan di dalam mobil kembali hening. Tidak ada yang mengeluarkan suara. Semuanya terfokus pada titik mereka masing-masing.
✿✿✿
Mobil Bian berhenti di depan pagar apartemen. Bian keluar dan membuka bagasi untuk mengambil koper Zoey.
"Thanks ya Bi." Ucap Zoey tulus.
"Sama-sama." Balas Bian.
"Makasih juga." Kini, giliran Alera yang berterima kasih.
"Lo nggak ngucapin makasih?" Tanya Bian pada Keyy yang sedari tadi bungkam."
"Iya, makasih." Ucap Keyy memutar bola katanya malas.
Bian terkekeh. "Gue balik dulu, bye." Pamit Bian kemudian segera memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan Alera dan Zoey yang masih berdiri di depan pagar.
"Kuy masuk." Ajak Alera.
"Ini sandinya 450815 ya." Alera memberi tahu Zoey kata sandi yang ada di depan pintu apartemen.
Zoey mengangguk-anggukkan kepalanya pertanda memahami ucapan Alera dan mencoba mengingat kembali.
Mereka berdua memasuki lift, Keyy menekan tombol dengan angka 5 di tengahnya. Lift mulai naik dan berhenti di lantai 5. Berjalan menuju apartemen, Alera, Keyy, dan Zoey sama-sama diam.
