03 [Kerja]

21 5 4
                                    

Happy reading 💖
-
-
-

Pagi ini, Alera terbangun dari tidur nyenyaknya. Jam dinding sudah menunjukkan pukul 5 pagi. Alera terduduk di ranjang miliknya. Ia meraba nakas di samping tempat tidurnya untuk mencari ponsel yang ia taruh di atas nakas semalam.

Setelah menemukan ponselnya, Alera membuka ponsel miliknya guna memeriksa email dari perusahaan yang akan ia tempati. Seharusnya Alera memeriksa email itu tadi malam. Namun karena terlalu lelah, Alera memutuskan untuk memeriksanya pagi ini.

Benar saja, sudah ada satu email masuk yang mengatakan bahwa Alera sudah harus ada di perusahaan jam 8 pagi. Seteah membaca semua email yang dikirim dengan teliti, Alera kembali meletakkan ponselnya ke tempat semula.

Ia turun dari ranjangnya dan langsung mengambil pakaian yang terlipat rapih di kopernya. Alera belum sempat memasukkan semua barang-barangnya ke dalam lemari. Ia akan mencari waktu luang untuk membereskan semua barang-barangnya yang bisa di katakan cukup banyak.

"Keyy udah bangun belum ya?" Gumam Alera lalu bernajak meninggalkan kamar.

Alera mengetuk pintu kamar Keyy yang masih tertutup rapat. Ia menyandarkan badannya pada tembok di dekat pintu kamar Keyy. Menggunakan lengan sebagai topangan, Alera berkali-kali menguap. Matanya juga sesekali terkatup.

"Mana sih, kebo banget dah." Gerutu Alera kesal.

Tak lama, Keyy membuka pintu kamarnya. Ia menguap dan menjadikan telapak tangannya sebagai penutup mulut yang terbuka lebar. "Jam berapa?" Tanya Keyy setelahnya.

"Lima, lo atau gue dulu yang mandi?" Alera bertanya.

Keyy tak merespon, ia mengucek matanya yang belum terbuka sempurna. Karena tak ada respon dari lawan bicaranya, Alera langsung melangkahkan kaki menuju kamar mandi. Meninggalkan Keyy yang sedang berusaha mengumpulkan nyawanya.

✿✿✿

Alera kembali ke kamarnya setelah selesai membersihkan badan. Ia mulai mengeringkan rambutnya yang masih basah. Tak lupa menyampirkan handuk kecil di bahunya agar baju yang sudah ia pakai tidak basah.

Alera sudah terbiasa mengenakan pakaiannya langsung di dalam kamar mandi sesaat setelah ia selesai mandi. Ia tak terbiasa keluar dari dalam kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit atau bath robe yang membungkus tubuhnya.

Setelah kering, ia bergegas menuju dapur guna menanak nasi untuk sarapan dirinya dan juga Keyy. Tak lupa menyampirkan handuk kecil yang sedari tadi bertengger manis di bahunya di gantungan yang ada di dalam kamarnya.

Begitu sampai dapur, Alera dikejutkan dengan adanya piring kotor bekas semalam masih ada di dalam tempat cuci piring. Ia mendengus, lalu berbalik arah.

Tepat saat itu, Keyy yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi melihat tatapan sengit dari Alera. Ia menyadari kesalahannya, lalu segera mengambil ancang-ancang untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Sorry Ra! Semalem gue ngantuk banget." Teriak Keyy setelah berhasil menutup pintu kamarnya sebelum Alera sampai.

Sebenarnya Alera ingin marah, namun ia mengurungkan niatnya karena ia harus bergegas pergi untuk bekerja agar ia bisa memenuhi kebutuhannya. Atau tidak?

ABOUT CAMARADERIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang