CHAPTER XII. Partitur, Bunga Daisy, Buku Merah

85 14 24
                                    

Maapin karena work ini udah penuh sarang laba-laba 😭😭 Anyway, happy reading!💙💜

"Kalau dipikir-pikir, kita sudah melewati banyak episode musim dingin ya, Suga"

"Kenapa berkata begitu?"

"Ya, aku juga tidak tahu. Yang aku tahu hanya satu, kebahagiaanku akan musim dingin bertambah satu"

"Apa?"

"Ya, pada tiap episode musim dinginku, bersamamu"

"Ada masa-masa yang menyedihkan, kan? Saat-saat kehilangan, misalnya"

"Aku juga sering berpikir begitu, namun saat membayangkan ada kau, dengan jahatnya, aku merasa bahagia"


Kembali ke musim dingin,
2 tahun yang lalu,

Partitur yang hilang

"Umji, bagaimana ini? Aku kehilangan partiturnya. Aku tidak sempat menulisnya lagi. Penampilanku sebentar lagi. Bagaimana ini? Bagaimana ini?"

"Ya sudah. Kau hanya perlu membuatnya lagi. Mudah, bukan? Toh kau mengingat semua tanpa harus pakai partitur. Jadilah lebih berani, Eunji. Kau bukan lagi amatir yang perlu diiming-imingi permen untuk tampil, kan?''

"Aku tidak bisa tanpa partitur itu, Umji. Aku memutuskan tidak tampil daripada harus di sana tanpa partitur ini, atau batalkan saja resital ini."

"YA! Eunji! Kau dan temperamenmu itu! Aku akan mencarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"YA! Eunji! Kau dan temperamenmu itu! Aku akan mencarinya. Kau tunggu di sini. Tenangkan dirimu. Satu jam lagi aku akan membawa partitur sialan itu kemari."

Gadis itu berlari-larian menuju semua ruang yang mungkin saja jadi tempat terakhir partitur itu terjatuh. Eunji memang sering melupakan hal yang penting di saat yang penting pula. Termasuk di hari resital tunggalnya.

Eunji, salah satu dari dua kembar yang temperamennya sangat buruk sejak hari kematian ibunya. Entah bakat temperamen darimana yang merasuk padanya hingga ia begitu egois dan mudah tersulut emosi.

 Entah bakat temperamen darimana yang merasuk padanya hingga ia begitu egois dan mudah tersulut emosi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gloomy WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang