Tuesday1/2

0 2 0
                                    

"ɪ'ᴍ ᴛʀᴀᴘᴘᴇᴅ ɪɴ ᴍʏ ꜱᴡᴇᴇᴛ ᴅʀᴇᴀᴍꜱ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴡɪꜱʜᴇꜱ ᴏꜰ ᴍʏ ᴘᴀʀᴇɴᴛꜱ"⁻ᵃᵘʳᵃ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ɪ'ᴍ ᴛʀᴀᴘᴘᴇᴅ ɪɴ ᴍʏ ꜱᴡᴇᴇᴛ ᴅʀᴇᴀᴍꜱ ᴀɴᴅ ᴛʜᴇ ᴡɪꜱʜᴇꜱ ᴏꜰ ᴍʏ ᴘᴀʀᴇɴᴛꜱ"⁻ᵃᵘʳᵃ

[🦋]

05.30
Kring...kring...kring...

"Bi mama papa blom pulang juga ya?"tanya aura seusai shalat subuh dan turun mengecek keadaan dilantai bawah.

"Oh sudah bangun non,papa dan mama non kan izin 3 hari ga pulang"

"Oh iya aura lupa,makasih bi"gadis itu beranjak kembali naik kekamarnya.

Aura berjalan masuk kedalam kamar yang selama ini telah mendengarkan keluh kesahnya.kamar yang setiap hari mendengar tangisan merdu aura.setelah aura masuk kedalam kamarnya ia pun langsung mandi dan bersiap ke sekolah.

06.55

"Yaampun udah jam segini mana hari ini ada ulangan lagii"gumam aura sambil berlari kearah dapur.

"Eh non kenapa kok lari² awas jatuh non"

"Iya bi aura udah terlambat ni,aura pergi ya bi assalamualaikum"

"Sarapan dulu non,ini makan roti aja dulu"

"Ga sempat bi,rotinya aura makan di jalan aja ya"

"Iyaa ini rotinya,ini kunci mobil kamu sudah bibi ambilkan"

"Makasih bi,aura pergi assalamualaikum"ucap aura sambil mencium punggung tangan bi sari.

[🦋]

Aura berjalan sendirian dikoridor sekolah.sebuah tas yang dipakainya pun ikut menemani dirinya berjalan.ramai murid² sekolah yang menatap aura kagum bagai ratu yang memiliki segudang kebahagiaan.namum,wajahnya tidak menciptakan aura bahagia hari ini.

gadis itu berkaca dilayar handphone nya,tapi notif dari handphone membuat aura semakin hancur moodnya.Tak seperti biasa,hari ini sama seperti hari² sebelumnya saat ujian berlangsung.gadis itu terus menatap notif handphone sambil berjalan.

Saat masuk kelas,langkah gadis itu tertahan dipintu,karena melihat dika dan gladys sedang bercanda gurau.mereka berdua menyadari kehadiran aura didepan kelas.

Aura melengos,memutar bola mata dan mencoba tersenyum kepada mereka.gadis itu langsung menaruh tasnya dibangkunya yang kebetulan didepan gladys.

"Pagi ra"sapa dika tepat aura duduk di bangkunya.

"Pagi juga"balas gadis itu menunjukkan senyum terpaksa yang ia punya.

FridayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang