Aura
Iya🦋
Suasana sekolah mulai riuh dikarenakan bel pulang sekolah telah tiba.Aura berjalan sendirian keluar kelas dan melewati koridor sekolah yang sudah ramai.
Gadis itu hanya diam dan berhenti tepat di parkiran menunggu seseorang yang berjanji untuk mengantarnya.biasanya ia selalu pulang sendiri dengan mobilnya atau menggunakan taksi,tetapi hari ini ia tidak menggunakan mobilnya.gadis itu sengaja meninggalkan mobilnya karena mobilnya memang rusak sejak semalam dan tadi pagi tukang bengkel pun telah membawa mobilnya ke bengkel.
Seorang laki laki pun tiba tiba menghampiri gadis itu yang tengah melamun dan laki laki itu pun tersenyum ketika aura melihat kearahnya.
"Pulang barengkan?"tanya dika dengan senyum yang dari tadi tidak pernah hilang.
"Hm"balas aura dengan nada cueknya.
Aura mengerutkan dahinya saat dika memberikan helm untuknya,bukannya kenapa hanya saja aura tidak bisa memakai helm sendiri.saat aura kecil sampai sekarang pun kalau aura menggunakan motor yang memakaikannya helm pun papa nya.gadis itu sering sekali pergi berdua dengan papanya menggunakan motor.
Aura bingung dan ia masih saja diam menghiraukan helm yang masih dipegang dika.
"Ra,ni pakai helm dulu"
"E-em a-aku eh g-gue ga ngerti cara pakai helm"gugup aura.
"Pffttt hahahaha lo kagak ngerti cara pakai helm?jadi selama ini gimana?"lelaki itu ketawa sangat keras,bukan karena ucapannya melainkan wajah gadis itu yang sudah seperti kepiting rebus lantaran malu.
"L-lo jangan ngetawain gue dong,g-gue ga pernah naik motor kecuali sama bokap g-gue"
Dika menghela napas pelan.setelah dilihatnya wajah aura yang semakin memerah dia pun menghentikan tawanya.ia memilih untuk memasangkan helm itu untuk aura.
Tepat ini waktunya para murid JAKARTA INTERCULTURAL SCHOOL untuk pulang,banyak orang yang melihat adegan mereka.suasana semakin riuh dan terdengar banyak sorakan "ciee" dari orang yang sekeliling mereka.
Gadis itu sudah menghela napas berulang kali untuk menstabilkan degub jantungnya yang semakin cepat berdegub."yaallah,plis biasa aja ra,kali ini aja"batin aura yang seakan tidak ingin ketahuan dika jika dia deg-degan.
"Ra,ayok"panggilan dika berhasil membuatnya berhenti dari lamunan gadis itu dan terkejut saat melirik kearah lelaki itu ternyata ia sudah menyalakan mesin motornya.
"Hm i-iya"
Seseorang wanita yang tengah menyaksikan kejadian yang tepat di depan matanya,seseorang perempuan yang diperlakukan sweet oleh lelaki pujaan nya pun mulai menatap aura tidak suka.wanita itu terdiam melihat pemandangan dihadapannya yang berlagak sepasang kekasih yang saling mencintai pun menghela napas berulang kali.ia menatap keduanya yang keluar dari pagar sekolah,hingga akhirnya hilang diujung jalan ditelan jarak yang sudah jauh darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friday
Teen Fictionꜱᴏᴍᴇᴏɴᴇ ᴄᴀɴ'ᴛ ᴄʜᴀɴɢᴇ ᴏᴜʀ ᴀᴛᴛɪᴛᴜᴅᴇ, ʙᴜᴛ ꜱᴏᴍᴇᴏɴᴇ ᴄᴀɴ ʙᴇ ᴛʜᴇ ʀᴇᴀꜱᴏɴ ᴡᴇ ᴄʜᴀɴɢᴇ ⁻ᵃᵘʳᵃ *** FRIDAY Tidak semuanya manusia yang kita pikirkan itu bahagia.aura tidak pernah bahagia,ia terlihat bahagia namun ia selalu menutupkan kesedihannya.kebahagiaan mama...