03

3 3 0
                                    

"Hai!" sapa Nana.

"Hai Na" sapa Haykal.

"Udah lama nunggu?" tanya Nana.

"Ga kok, gue juga baru nyampe" jawab Haykal.

"Ya udah kalau gitu, yuk" ucap Nana.

"Sini tangan lo" pinta Haykal. Nana menatap Haykal bingung.

"Udah sini" ucap Haykal mengambil tangan Nana, digenggamnya tangan Nana.

"Ehhh?!" Nana terkejut dan tersipu malu.

"Gemes deh" ucap Haykal seraya mencubit pipi Nana gemas.

"Ya- udah ayo buruan nonton" ucap Nana gugup.

"Tadi gue udah beli tiketnya, tadi masih ada 2 jam sebelum filmnya tayang. Mau jalan-jalan dulu nggak? Atau sekalian cari makan" ucap Haykal.

"Boleh juga tuh, ayo" ajak Nana.

"Wait. Itu kan Gaby?!" batin Nana.

"Na? Kenapa berhenti?" tanya Haykal.

"Emm.. Kayaknya kita jalan ke sana dulu deh" ucap Nana.

"Kenapa emang?" tanya Haykal.

"Udah buruan ayo"

"Nana!!!"

"Mampus!!" batin Nana.

"Wah.. Wah.. Jalan berduaan aja lo?" tanya Gaby menghampiri Nana dan juga Haykal.

"Ehehe iya nih, lo bareng siapa?" tanya Nana mengalihkan pembicaraan seraya melepaskan genggaman tangan Haykal.

"Gue bareng pacar lahh" jawab Gaby dengan bangganya.

"Anjirr"

"Jadi. Lo udah jadian sama dia?" tanya Gaby berbisik.

"Apa sih? Nggakk" jawab Nana pelan.

"Terus kenapa tadi gandengan?" tanya Gaby pelan.

"Emangnya nggak boleh?" tanya Nana balik.

"Terserah lo deh, dahh gue mau jalan sama pacar gue. Bye" ucap Gaby meninggalkan Nana dan Haykal.

"Dihh"

"Temen lo Na?" tanya Haykal.

"Iya, ya udah yuk jalan" ucap Nana.

"Sini tangan lo, tadi kenapa malah dilepas coba" protes Haykal.

"Yaa, biar nggak ada yang salah paham" ucap Nana.

"Ya ya ya. Tapi sekarang ga boleh dilepas sama sekali, gue takut lo malah hilang" ucap Haykal.

"Ihh gue bukan anak kecil, harusnya gue yang ngomong gitu. Kan gue lebih tua dari lo" ucap Nana protes.

"Tapi yang tingkahnya kayak anak kecil kan lo" ucap Haykal lalu tertawa.

"Terserah ahh" ucap Nana cemberut.

"Udah, jangan cemberut. Nanti gue beliin es krim, oke" ucap Haykal membujuk Nana.

"Es krim coklat yang banyak ya" pinta Nana.

"Iya iya, nanti gue beliin" ucap Haykal.

"Yeyyy!" teriak Nana kegirangan.

"Aduh aduh, gemesnya gue" ucap Haykal mengacak rambut Nana.

Tbc...

NANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang