Hai~
____
"Baiklah terima kasih Kiara sudah menceritakan tentang keluarga kamu kepada teman teman hari ini" ucap guru Kiara
"Padahal udah SMP Napa ada tugas kek gini ya? -_-" batin Kiara
"Bu saya boleh tanya ke Kiara?" Ucap salah satu murid setelah mengangkat tangan kanannya
"Kiara boleh?" Kiara pun mengangguk
"Ahh itu.. bener ya kalau kakak kamu itu tunawicara?"
"...." Satu kelas hening menunggu jawaban Kiara
Kiara mengangguk "iya kakak aku tunawicara, kenapa ya?"
"Ahh gapapa aku penasaran kamu sekarang udah SMP sebelum nya selama SD gitu pernah bermasalah sama itu ngak?"
"Maksudnya karna kakak aku?" Dia pun mengangguk
"Ngak kok, aku blm ngerti kenapa kamu tanya ini"
"Ya... Mungkin kamu pernah malu punya Abang yang tunawicara itu..? Mungkin..."
"Oh..
Selama ini ngak karna... Kakak aku itu baik dia juga pinter bahkan sering bantuin aku ngerjain tugas sekolah, dia juga pinter masak kalian tau kue yang aku bawa kemarin kan itu buatan dia"
"Oh oh yang enak itu yaa??" Ucap murid lain, Kiara mengangguk
"Wahh beneran besok bawa lagi dongg" Kiara mengacungkan jempol nya
"Tu anak sengaja ngasih pertanyaan kayak gitu biar apa sih?"
.
.
.
.Sepulang sekolah berjalan pulang seperti biasa, saat berbelok dia melihat beberapa orang berseragam SMA sedang merundung seorang murid
Cukup familiar "bang ni-ki!"
Dia segera berlari ke depan ni-ki yang terduduk setelah di dorong kencang oleh salah satu teman se kelas nya panggil aja Riski
"Kamu apa apaan sih!, Jangan ganggu diaa!"
"Siapa sih bocil ini ganggu ae" gumam Riski
"Abang ya.. jadi lu punya adek su?" Ucapnya ke arah ni-ki
Ni-ki pun memegang i tangan Kiara dan menyuruh nya pergi
"Lu ngak malu cil punya kakak kayak dia??, Dah jelek,sok pinter, bisu lagi hahahha"
"Yakan yakan" ucap nya yang di respon oleh teman teman di samping nya
"Maksud kamu apa..." Ucap kiara
"Jangan bilang lu tuli lagi cocok deh adek kakak sama sam-
Bugh!
Kiara langsung memukul rahang Riski dengan kepalan tangannya, yang membuat Riski tersungkur
"Bajingan! Lu anjing!" Kiara menghampiri Riski yang berusaha berdiri Kiara memukul nya tanpa henti walaupun tangan nya sendiri sudah terluka, bahkan teman teman Riski tidak berani mendekat untuk menolong Riski
Ni-ki pun menghampiri Kiara yang sedang marah lalu menarik nya untuk menjauh dari Riski
"Lepasin bang lepasin, dia orang jahatt!, Dia udah jahatin Abang, Kiara ngak terima!" Akhirnya ni-ki berhasil menarik Kiara menjauh lalu pergi dari sana
.....
Mereka sudah duduk di salah satu kursi taman, ni-ki sedang mengobati tangan Kiara yang terluka tadi
"Maaf.." ucap Kiara, tapi ni-ki masih terfokus mengobati tangan Kiara
"Bang maaf.." akhirnya ni-ki menatap Kiara lalu mengerakkan tangan nya
"Jangan gitu lagi." Kiara mengangguk
"Kamu tadi juga ngomong kasar" lanjut ni-ki
"Iya maaf.."
"Tapi kenapa tadi abang diem aja di gituin?"
"Itu salah abang"
"Emang abang ngapain?"
".... Abang lupa ngak ngerjain pr mereka"
"Itu kan pr mereka biarin mereka ngerjain sendiri lah lagian abang besok juga udah pindah sekolah kan" ni-ki mengangguk
"Tapi.. mereka udah sering gitu ya..?" Ni-ki mengangguk pelan
"Kok ngak pernah bilang Kiara?!! Untung Abang udh mau pindah ke sekolah khusus, kalau ngak?"
"Abang loh gapapa, sekolah kamu sendiri gimana ngak ada yang tau tentang abang kan?"
"Temen sekelas Kiara tau semua" ucap Kiara membuat ni-ki terkejut
"Lagian kalau mereka tau kenapa?"
"Kamu ngak di ejek mereka kan?"
Kiara menahan tangis nya "bang... Kiara ngak malu punya abang ni-ki, mereka seneng karna kue abang enak abang jangan tanya gitu lagi.." ni-ki mengangguk lalu mengusap kepala Kiara
"Jangan nangis kalau gitu" Kiara mengangguk tapi tangis nya malah makin kencang
Ni-ki pun segera memeluk adiknya itu dengan erat dan menepuk punggung Kiara pelan
"Temen Kiara suka kue yang Abang bikin, besok bikinin lagi ya.." ni-ki tersenyum lalu mengangguk, melepas pelukan mereka dan mengusap air mata Kiara
"Iya besok abang bikinin kue yang paling enak"
•••••
Tbc
:'
KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine - Enhypen
Random[IMAGINE] | -imagine Enhypen with you- | When Enhypen can be anything you want