Kayla dan Fajri telah sampai di danau tempat mereka mengenang masa kecil dulu. Fajri menyuruh Kayla menunggunya sejenak untuk mengambil sesuatu.
"Aji, itu buat apa?"
Kayla terkejut saat melihat Fajri membawa ban pelampung yang di pakai di tubuhnya.
"Kita mau berenang."
"Hah? Kamu gila ya? Kamu gak liat aku udah dandan rapih begini malah diajak berenang. Lagipula aku gak bawa baju ganti."
"Siapa suruh lo dandan begitu? kan, gue bilang kita mau main."
"Ya mana aku tau kamu ngajak main air."
Kayla kesal sekali, Fajri seperti mempermaikannya.
"Bercanda elah. Jangan kesel gitu dong."
"Ih, kamu mah nyebelin, gak jelas."
"Kay, gue pernah berpikir untuk menyerah karena lo sesuka itu sama Ricky, tapi... coba lo liat pelampung ini, kalo gue lempar ke danau, dia bakal tenggelam gak?"
"Enggak."
"Kalo gue berada diatasnya, dia masih gak bakal tenggelam kan?"
"Iya. Trus emangnya kenapa?"
"Sama kayak perasaan gue ke lo, seberat apapun beban yang diterima, dia gak akan pernah tenggelam ke dasar, tapi tetap berada di permukaan.
Air danau itu dalem loh, kalo misalnya perasaan gue tenggelam, gue susah buat ajak dia balik kepermukaan. Makanya supaya gak tenggelam, antisipasi pake pelampung."
"Hah? Maksudnya?"
"Kay... แอบชอบเธอมาตั้งนาน ขอเป็นยามครั้งที่สองได้ไหม?"
ಠಗಠ
Terima kasih🌟