"Aji! Balikin ih, itu bukan buat kamu." Kayla berusaha mengambil kembali sebuah gelang berwarna biru yang di rebut oleh teman laki-lakinya, Fajri, atau akrab dipanggil Aji.
"Buat siapa emang? si Ricky Ricky itu?"
"Iyalah, siapa lagi."
"Liat gue! Gue jelas-jelas lebih menarik dibanding dia."
"Ewh, enggak banget."
"Dasar cewek bodoh."
"Kamu yang bodoh! Sini balikin, sebelum aku marah," ucap gadis itu berusaha meraih gelang tersebut.
Fajri berjinjit sambil mengangkat tangannya, sehingga posisi gelang tersebut semakin meninggi.
"Fiki, tolong aku, dong!" ujar Kayla pada Fiki yang sibuk bermain ponsel di tempat duduknya.
"Jangan usil napa Ji, nanti dia nangis," ucap Fiki sambil geleng-geleng kepala.
"Ih, Fiki, aku gak cengeng, kok."
"Nangis lagi dong, pengen liat, kangen nih," ledek Fajri. Ia menurunkan tangannya. Namun tak mengembalikan gelang itu pada Kayla.
"Aji, balikin!" Mata gadis itu mulai berkaca-kaca. Bebarapa detik kemudian, setetes air mata jatuh di pipinya.
Fajri yang melihatnya langsung panik, "Eh, Iya nih, jangan nangis dong!" Fajri memberikan kembali gelang itu.
"Yes, berhasil." Kayla menyeka pipinya yang sedikit basah, lalu tersenyum puas.
"Lha? Bohongan."
"Mampus, kena prank," ucap Fiki yang mengetahui akal-akalan gadis itu, ia tahu Kayla sengaja memancing Fajri dengan pura-pura menangis supaya nantinya Fajri akan merasa bersalah dan gelang itu segera dikembalikan.
ಠ﹏ಠ
Terima kasih🌟