Diruang guru *
“Permisi,”ucap Sakura sembari memasuki ruang guru, namun tidak ada siapa-siapa disana dan Sakura pun kemudian menoleh kearah belakang yang ternyata guru perempuan yang memanggilnya juga tidak ada.
“Loh, kok??”
Dan tiba-tiba Sasuke muncul dipojokan ruang guru seraya menyeringai kearah Sakura, Sakura yang melihat itu pun menyeritkan dahinya dan kemudian memutar bola matanya ketika ia menyadari apa yang sebenarnya terjadi.
“Ini semua ulahmu kan? Tch! Kau menggunakan kekuasaanmu untuk berbuat seenaknya!! Aku pergi, aku ada praktek biologi dan tidak sempat untuk meladenimu!” Ucap Sakura seraya berbalik badan untuk meninggalkan Sasuke, namun pintu ruangan itu tiba-tiba susah dibuka dan Sakura tahu bahwa pintu itu sekarang sudah ditutup dari luar, segeralah Sakura menatap Sasuke dengan tajam.
“KAU??!!”
“Hn, apa?” tanya Sasuke tanpa dosa, Sakura pun mendecih kesal dan kemudian menghampiri Sasuke lalu menarik kerah baju Sasuke.
“Cepat buka pintunya! Aku ingin kekelasku Uchiha!!” teriak Sakura marah, Sasuke pun hanya mnyeringai.
“Hn, bagaimana yah~ pintu itu dikunci dari luar dan aku juga tidak memiliki kunci ruangan ini..” jawab Sasuke dengan nada yang meledek, yah~ Sakura tahu bahwa Sasuke bisa saja membuka pintu itu tapi sayangnya Sasuke berusaha mempermainkan dirinya.
“Tch!! Pembohong!!” gerutu Sakura, Sasuke pun terus memasang seringainya.
“Hn, Sakura nanti hari minggu kau ada acara?” tanya Sasuke yang kini menatap kearah Sakura dengan lembut, Sakura pun menyertikan dahinya.
“Memangnya kenapa?”
“Hn, aku akan mengajakmu pergi kesuatu tempat, jadi jika kau ingin pergi dari ruangan ini segera menjawab ‘iya’ untuk ajakkanku itu.” Ucap Sasuke atau lebih tepatnya Sasuke memerintah Sakura, sementara Sakura yang mendengar itu pun membulatkan matanya.
‘apa? Dia mengajakku berkencan? Yang benar saja!! Tapi itu bukan ajakan sih, lebih tepatnya memerintah aku untuk berkencan dengannya. Tch!! Uchiha itu memang benar-benar membuatku muak!!’ iner Sakura berteriak kesal, sementara Sasuke sendiri menunggu jawaban dari Sakura walapun Sasuke sudah mengetahui jawaban dari Sakura yang tentu saja akan mengatakan ‘iya ‘karena tidak ada pilihan lain selain menyetujui kencan itu.
“Maaf, aku ada acara hari minggu dan itu aku lakukan sudah sejak dulu, dan tidak ada yang bisa mengganggu acaraku itu!” jawab Sakura yang diluar ekspetasi Sasuke, Sasuke pun membulatkan matanya dan sedetik kemudian menatap tajam kearah Sakura.
“Acara apa?” tanya Sasuke dengan nada suara yang intimidasi, Sakura pun memutar bola matanya.
“Hm~ Aku dan sahabatku Ino, Tenten akan pergi untuk me time bersama dan itu sudah kami lakukan sudah sejak dulu.” Jawab Sakura seraya tersenyum menyeringai, Sasuke pn mendecih.
“tch! Batalkan!”titah Sasuke, namun Sakura tentu saja langsung menggelengkan kepalanya.
“ehm, ehm!!Tidak bisa! “ ujar Sakura.
“Hn, kalau kau tidak bisa, aku juga tidak bisa mengeluarkanmu dari sini Nona Haruno~” balas Sasuke, Sakura pun menyeringai.
“oke tidak masalah, berarti aku akan bolos sampai pelajaran berakhir dan aku akan berterima kasih kepadamu...hehehe,” ucap Sakura yang kini malah Sakuralah yang menekan Sasuke, Sasuke pun menatap geram kearah Sakura.
“Hah~ dasar bocah!!” gerutu Sasuke.
“yah, aku emang bocah! Ngapain juga kau yang om-om terus mengejarku!” balas Sakura.
“Tch!! Aku sama sekali tidak mengejarmu bodoh!!”
“Lalu apa? Lalu apa yang kau lakukan sekarang hah? Kau memaksaku untuk berkencan dan mengurungku disini, oh~ jika aku laporkan kepada komisi perlindungan anak kau pasti akan ditangkap dengan tuduhan memaksa gadis remaja yang polos untuk berkencan.. terdengarannya bagus untuk dijadikan berita, iya kan Uchiha Sasuke?” ucap Sakura dengan nada yang mengejek, Sasuke pun mendecih dan kemudian memegangi tangan Sakura dengan kasar hingga membuat Sakura mengerang kesakitan.
“Arghh!! Sakit bodoh!!” geram Sakura, sementara Sasuke pun menatap tajam kearah Sakura.
“Dengar yah Haruno. Jika kau menolakku maka keluarga kau akan hancur berkeping-keping!” dan Sasuke pun mulai mengancam Sakura yang seketika itu membuat Sakura marah.
“Yah, kau memang pintar mengancam Uchiha. Dan aku sudah terbiasa tentang itu, ingat!! Aku bukan wanita yang diam saja ketika dipermainkan!!” ucap Sakura seraya menghempaskan tangan Sasuke dari tangannya, Sasuke yang mendengar itu pun semakin marah namun kemarahannya terhenti karena seseorang membuka pintu ruangan guru yang dikunci dari luar.
Dan yang membuka kunci itu pun adalah Sasori.
Sasori yang melihat Sakura berada disana pun menyeritkan dahinya dan kemudian pandangan Sasori mengarah kepada Sasuke yang berusaha memegangi tangan Sakura.
“Sakura kenapa kau ada disini?” tanya Sasori, dan dengan segera Sakura menghampiri Sasori lalu kemudian menggandeng tangan Sasori.
“A-aku terjebak disini, tadi saat aku keruang guru tiba-tiba pintu terkunci dan untungnya ada Sasuke-sensei menenangkan aku..” jawab Sakura yang tentu bukan itu kejadian yang sebenarnya, sementara Sasori yang mendengar itu pun percaya dan kemudian tersenyum kearah Sasuke/
“Arigatou Sensei,” ucap Sasori sembari membungkukan badannya, sementara Sasuke yang melihat itu pun mendecih dan kemudian menatap Sakura yang menatapnya dengan tatapan remeh.
‘Tch ! kau ingin membuatku marah heh?’ batin Sasuke, sementara Sasori pun kini menatap Sakura.
“Sakura aku akan mengantarmu ke kelasmu, ayo~” ucap Sasori sembari merangkul Sakura, Sakura pun tersenyum dan kemudian mengangguk.
“Hm,ayo..”
Namun sebelum pergi, Sasori dan Sakura pun membungkuk hormat kepada Sasuke yang masih terdiam ditempatnya dan setelah itu Sakura dan Sasori pergi meninggalkan ruangan guru sementara Sasuke terus menatap kepergian mereka dengan tatapan yang sangat tajam.
‘tch! Serangga merah itu berani juga menggangguku hah! Awas saja aku akan memberi pelajaran kepadamu!’ batin Sasuke yang kini Sasuke juga mengepalkan tangannya dengan sangat kecang, yah~ Sasuke melihat Sakura yang sedang dirangkul oleh Sasori dengan begitu mesrahnya.
Sasuke tahu walapun dia hanya tertarik dengan Sakura,tapi Sasuke tidak ingin orang lain menyentuh Sakura seenak jidat meskipun itu adalah ayah Sakura sendiri. karena Uchiha tidak ingin miliknya disentuh oleh tangan orang lain.
“Hn, awas saja kau Haruno, aku akan pastikan kau mengikuti perkataanku..” gumam Sasuke, dan kemudian Sasuke pun pergi dari ruangan guru untuk menuju ketempatnya.
........
Wakut terus berlalu dan kini sekolah yang Sakura jalani pun telah selesai, seperti biasa Sakura pulang bersama dengan Ino dan Tenten berjalan kaki. Mereka bertiga pun mempir ke sebuah toko kue untuk bersitrihat sejenak.
“Sakura tadi kau kenapa hingga dipanggil keruang guru bergitu lama? Apa kau kena masalah serius?” tanya Tenten yang penasaran saat Sakura menghilang lama.
“Hm, tidak! Hanya bedebah kecil yang menghalangiku untuk keluar dan untuknya Sasori-senpai ada untuk menolongku...” jawab Sakura sembari memakan kue yang ia pesan, Ino pun menyeritkan dahinya.
“Maksudmu Uchiha Sasuke?” tanya Ino, Sakura pun mengangguk.
“Yah~ siapa lagi kalau bukan dia Pig,aku sudah bosan berhadapan dengannya.. itu membuatku kesal setiap hari!!” gerutu Sakura, Ino dan Tenten pun menghela nafasnya.
“Hah~ kenapa kau tidak terima saja sih tawaran dia, dia tampan, kaya dan juga digilai banyak perempuan... kau beruntung Sakura,” ujar Ino, Sakura yang mendengar itu pun menghela nafasnya.
“Hah~ berarti kau saja yang menerimanya. Ingat Ino aku sangat menyukai Sasori-senpai sejak dulu, mana mungkin aku akan menerima lelaki lain disisiku!”
“Hm, kau berbicara seperti orang yang mempunyai perasaan tidak berubag. Ingat Sakura, perasaan manusia itu berubah-ubah. Kadang dia benci dan bisa jadi dia suka, aku berbicara seperti ini karena aku takut kau menelan ludahmu sendiri... Kau jangan terlalu membenci Sasuke-sensei, bisa jadi kau akan jatuh cinta kepadanya Sakura..” ucap Tenten yang langsung membuat Sakura membulatkan matanya.
“Hah?? Yang benar saja!! Aku tidak mungkin menyukainya!! Aku sangat membecinya!!” ujar Sakura, Ino dan Tenten pun menghela nafasnya secara bersamaan.
“Hah~ terserah kau saja Sakura, setidaknya kami sudah memperingatimu..”gumam Ino dan diiringi anggukan dari Tenten.sementara Sakura langsung memajukan bibirnya .
‘tch!! Mana mungkin aku menyukai Uchiha menyebalkan itu! Pokoknya aku akan tetap mencintai Sasori-senpai meskipun dia masih belum juga menebakku!’ iner Sakura terus menggerutu kesal, mereka bertiga pun setelah menghabiskan kue mereka, mereka segera melanjutkan perjalanan mereka.
......
Sementara itu ditempat lain, atau lebih tepatnya ditempat Sasuke. Kini Sasuke sedang berada dipersimpangan jalan dekat dengan rumah Sakura. Yah~ tentu saja sedang menunggu Sakura lewat.
Namun tiba-tiba seseorang menepuk pundak Sasuke.
“Oy!! Sasuke!!” ucap orang itu, Sasuke pun menoleh kearah orang yang telah mengganggunya itu dan alangkah kagetnya Sasuke melihat Naruto dan Suigetsu berada tepat dibelakangnya.
“Kau??”
“Hm, kau tidak merindukanku Teme?” tanya Naruto yang kini berusaha memeluk Sasuke namun dengan cepat Sasuke menahannya.
“Tch! Jangan menyentuhku bodoh!” geram Sasuke, Naruto yang mendengar itu pun memajukan bibirnya.
“tch!! Kau ini, kau sama sekali tidak merindukanku yah?” tanya Naruto, Sasuke pun hanya memutar bola matanya. Yah~ sahabat Sasuke sedari kecil yang bernama Uzumaki Naruto baru saja tiba dijepang, dia sudah sejak lama tinggal di Amerika untuk melanjutkan bisnis ayahnya.
Sementara itu Suigetsu pun mendekat kearah Sasuke.
“Oy, Sasuke... ada yang harus aku bicarakan kepadamu, ini tentang adik iparku..” ucap Suigetsu yang seketika itu membuat Sasuke menyeritkan dahinya.
“adik ipar??”
“hm, Haruno Sakura itu adalah adik iparku, dan Karin adalah pacarku Sasuke. Wanita yang akan dijodohkan kepadamu adalah kekasihku Sasuke, dan untungnya Sakura-chan menggantikannya hehehe..” ucap Suigetsu yang seketika itu membuat Sasuke membulatkan matanya.
“Oh, jadi kau yang membawa lari Haruno sulung itu heh??”tanya Sasuke, Suigetsu pun menggelengkan kepalanya.
“Aku tidak membawa dia lari, tapi dia yang ingin bersamaku dan menolakmu lagi pula Karin sedang hamil anakku, mana mungkin aku akan membiarkan pria lain yang bertanggung jawab..” ucap Suigetsu yang kini Sasuke dapat memahami situasi yang terjadi.
“Hm,baiklah kalau begitu.. aku paham itu, lagi pula aku tidak tertarik dengannya...” ujar Sasuke, Suigetsu yang mendengar itu pun menyeringai.
“Yah, kau memang tidak tertarik kepada Karin, tapi kau tertarik dengan Sakura. Iya kan?”
“Tch!”
Sementara Naruto yang mendengar percakapan dari Suigetsu dan Sasuke pun hanya menyimak.
“tunggu dulu! Teme berarti perjodohanmu dengan Hinata tidak jadi dong?” tanya Naruto antusias, Sasuke yang mendengar itu pun hanya menjawabnya dengan anggukan dan itu langsung membuat Naruto sangat senamg.
“Yes!! Aku pikir kau akan menikahi Hinata, makanya aku tidak balik-balik dari Amerika karena aku tidak mau melihat sahabatku dan wanita yang aku sukai menikah hehehe...” ucap Naruto, yah~ Naruto memang menyukai Hinata namun karena Sasuke lebih kaya darinya maka Hinata beserta keluarga Hinata memilih Sasuke.
“Hm, dan kini malah Sasuke tertarik dengan bocah SMA..” timpal Suigetsu yang seketika itu membuat Naruto membulatkan matanya.
“A-APA??!!”
“Yah, asal kau tahu Naruto, Sasuke menyukai adik dari pacarku yang masih duduk dibangku SMA dan kemarin Sakura bilang bahwa aku harus membuat Sasuke membatalkan perjodohannya.”ucap Suigetsu yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Sasuke, Suigetsu yang menyadari tatapan Sasuke pun menyeringai.
“Tapi kau tenang saja Sasuke, asal kau tidak bermain-main dengan adik iparku itu kau akan aku restui...” ujar Suigetsui, Sasuke pun mendecih.
“tch!! Siapa juga yang meminta restu padamu bodoh!!” ujar Sasuke, namun kemudian Sasuke menatap kembali Suigetsu.
“Hn, kau kan kakak iparnya Sakura bukan? Jadi kau pasti tahu tentang Sakura, apa kesukaan dia?” tanya Sasuke yang kini malah membuat Suigetsu semakin tersenyum puas.
“Ah~ kau ingin aku memberi tahu apa saja kesukaan Sakura? Dalam artian kau sudah mengakui aku bahwa aku adalah kakak ipar Sakura?” tanya Suigetsu, Sasuke pun mendecih kesal.
“Tch!! Katakan saja!”
“Hm, bagaiamana yah~ aku—“
“Aku akan memberi mu uang.” Potong Sasuke yang seketika itu langsung membuat Suigetsu tersenyum puas, sementara Naruto yang terus mendengarkan percakapan diantara mereka pun hanya menatap tak percaya kearah Sasuke.
‘Astaga, berati Teme benar-benar menyukai gadis yang bernama Sakura itu?? Sulit dipercaya!!’ batin Naruto yang tidak mempercayai Sasuke menyukai wanita. Yah~ karena sejak ia berteman dengan Sasuke, Sasuke sama sekali tidak pernah tertarik dengan wanita yang ada disekelilingnya meskipun wanita itu tergolong idaman pria sekalipun.
“Hm, deal!! Sakura itu menyukai buah Strawberry, dia juga menyukai makanan manis, walaupun Sakura manis tapi film yang Sakura sukai adalah bergenre horror dan gore seperti jig saw dan the Ring, oh iya tak lupa Sakura juga menyukai anime dan asal kau tahu Sakura menyukai genre anime Yaoi Karin bilang bahwa dikamarnya ada ruangan khusus untuk meletakan koleksi anime , manga dan action Figur yang Sakura punyai. Hmm, dan Sakura sangat membenci dirinya diganggu ketika ia sedang menonton anime entah itu ayahnya, ibunya, Karin ataupun lainnya yang jelas Sakura sangat membenci ketika seseorang mengganggu Me timenya..” ucap Suigetsu yang menjelaskan apapun yang ia tahu tentang Sakura kepada Sasuke, sementara Sasuke yang mendengar itu pun menganggukan kepalanya.
“Hm, begitu yah~ “ucap Sasuke, dan tanpa mereka bertiga Sadari, Sakura kini berjalan kearah mereka dengan tatapan tajam kearah Sasuke.
Yah~ Sakura sudah mengetahui Sasuke ada di persimpangan jalan sejak tadi, dan ia dengan memberanikan dirinya untuk melewati Sasuke tanpa harus memutar arah.
‘bodo amat! Yang jelas aku tidak mau memutar arah untuk pulang ..’ batin Sakura, yah~ jika Sakura memutar arah untuk pulang, jarak yang Sakura tempuh akan semakin jauh padahal ini sudah sangat sore.
Sakura pun dengan santai melewati Sasuke, Naruto, dan Suigetsu yang sedang mengobrol sampai Naruto menyadari Sakura yang lewat.
“Hai, baru pulang?”tanya Naruto yang memang tidak mengetahui Sakura, Sakura pun hanya mengangguk dan langsung mempercepat langkahnya.
Sementara Suigetsu dan Sasuke terus mengobrol tentang kebiasaan Sakura yang hal itu tidak sengaja didengar oleh Sakura.
“tch! Dasar Suigetsu-nii ! kenapa dia sekarang malah mendukung si mesum itu sih!!’ batin Sakura, Sakura pun menahan untuk protes karena sekarang ia tidak mau berhadapan dengan Sasuke.
Namun dengan cepat Sasuke menyadari Sakura yang melewatinya, dan untung saja Sakura sudah sedikit jauh dari Sasuke.
“A-Kau!!” ucap Sasuke kaget, Sakura yang mendengar itu pun segera berlari kabur dari Sasuke sementara Sasuke langsung berlari mengejar Sakura.
Suigetsu dan Naruto segera mengejar Sasuke yang mengejar Sakura, sementara Sakura mendecih kesal karena Sasuke mengetahui dirinya.
“Tch!! Sial padahal sedikit lagi!!” gerutu Sakura sembari terus berlari menghindari Sakura.
“SAKURA TUNGGU!!” Teriak Sasuke, Naruto yang mendengar itu pun membulatkan matanya.
“hah?? Jadi dia yang bernama Sakura??” gumam Naruto sembari terus berlari mengejar Sasuke, namun sedetik kemudian Naruto pun menghentikan langkahnya dengan tatapan kebingungan.
Suigetsu yang sadar Naruto berhenti lari pun menghentikan larinya dan menatap Naruto.
“Kenapa?” tanya Suigetsu, Naruto pun menatap bingung kearah Suigetsu.
“Hm, kenapa kita mengejar Sasuke?” tanya Naruto yang kini menyadari kenapa mereka mengejar Sasuke, Suigetsu pun langsung menepuk jidatnya.
“A-kau benar, kenapa kita mengejar si Sasuke padahal tujuan kita itu adalah kerumah kau..” ujar Suigetsu, mereka berdua pun langsung kembali ke menuju ketujuan mereka dan meninggalkan Sasuke yang kini terus mengejar Sakura.
..........
Sasuke terus mengejar Sakura yang berlari sangat kencang.
“hah~ hah~ kenapa lari dia sangat cepat sih!!” gerutu Sasuke yang mengetahui Sakura memiliki kecepatan berlari sangat kencang, namun Sasuke sama sekali tidka menyerah ia terus mengejar Sakura sampai akhirnya Sasuke berhasil memegangi tangan Sakura.
“Hah-hah-hah~ka-hah- mau membuat aku mati hah?!” tanya Sasuke yang kini berhasil menangkap Sakura, sementara Sakura tanpa kata lelah pun kini menatap Sasuke dengan tajam.
“suruh siapa kau mengejarku bodoh?! Aku hanya sedang berolahraga setelah pulang sekolah!” ujar Sakura yang berusaha melepaskan tangannya dari Sasuke, namun tentu saja Sasuke tidak akan pernah membiarkan Sakura pergi.
“Tch!! Kau membuatku jantungan,”
“Bodo amat!!”
“Tch! Ikut aku!” titah Sasuke sambil menarik tangan Sakura untuk mengikuti langkahnya , Sakura pun mau tak mau mengikuti Sasuke karena tangannya sekarang sangat dipegang erat oleh Sasuke.
Dan tak lama kemudian Sasuke pun menghentikan langkahnya tepat didepan toko es krim yang sering Sakura kunjungi, Sakura yang melihat itu pun hanya terdiam dan kemudian menatap Sasuke.
“Mau apa kau membawaku kesini?” tanya Sakura tajam.
“hn, aku mendengar kau suka memakan es krim jadi aku membawamu kesini, ayo masuk!” ucap Sasuke dan kemudian mereka berdua pun masuk ketoko es krim.
....
“Pesan lah yang kau ingin pesan Sakura,” ucap Sasuke yang kini duduk didepan Sakura, Sakura pun terus menatap curiga kepada Sasuke.
“kau tidak sedang ingin menjahiliku kan?” tanya Sakura penuh dengan curiga, Sasuke pun menggelengkan kepalanya.
“Tidak, hanya saja aku berusaha memahamimu Sakura. Kau adalah calon istriku, jadi aku harus tahu kesukaanmu apa dan apa saja tentang dirimu..” ucap Sasuke yang langsung membuat Sakura membulatkan matanya.
“Sudah aku bilang—“
“Hn, kau hanya perlu menikmati alurnya Haruno. Aku tahu kau menyukai si serangga merah itu tapi sampai sekarang dia belum menembakmu jadi aku juga masih mempunyai harapan bukan?” potong Sasuke, Sakura pun menganggukan kepalanya.
“Iya aku menyukai Sasori-senpai dan itu tidak akan pernah berubah Uchiha-san!”
“Hn, kau berkata demikian sekarang tapi kau tidak tahu besok bukan? Jadi jaga ucapanmu Nona, mungkin saja besok kau menyukaiku..” ucap Sasuke seraya menyeringai, sementara Sakura sendiri kini hanya bisa menelan ludahnya sendiri.
‘Tidak!! Tidak pokoknya aku tidak boleh jatuh cinta dengan Uchiha itu!!’ batin Sakura, dan tak lama kemudian pesanan Es krim Sakura pun telah datang sementara Sasuke sendiri memesan kopi hitam untuknya.
“wah~” ucap Sakura tak percaya Sasuke benar-benar membelikan es krim paling mahal di toko ini, padahal dirinya hanya bercanda saja tapi Sasuke malah membelikan es krim itu.
Sakura pun menatap Sasuke dan kemudian tersenyum “Hm, Sasuke terima kasih..” ucap Sakura dengan tulus, yah~ sejak lama Sakura memang sangat menginginkan es krim termahal ditoko ini tapi karena uang sakunya selalu pas-pasan akhirnya Sakura mengubur keinginannya.
Sasuke yang melihat itu pun seketika terdiam, terpana melihat senyuman tulus dari Sakura dan tanpa Sasuke sadari bibirnya sudah mengembang menampilkan senyuman kecil.
Sakura pun memakan es krim itu setelah mengucapkan terima kasih kepada Sasuke, sementara Sasuke masih terdiam melihat Sakura yang kini dengan lahap memakan es krimnya.
‘Sial!! Kenapa dia begitu manis sih!’ batin Sasuke, dan kemudian Sasuke pun menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya dari lamunannya.
Sasuke segera meminum kopinya dengan cepat yang seketika itu membuat Sakura melirik kearahnya.
“Kau tidak memesan Es krim??” tanya Sakura, Sasuke pun menoleh kearah Sakura.
“Hn, aku tidak suka manis.” Ujar Sasuke, Sakura yang mendengar itu pun langsung menyeringai karena didalam pikirannya sekarang adalah untuk menjahili Sasuke.
“Sasuke-san, Aaa~” ucap Sakura sambil menyuapi Sasuke dengan es krim miliknya, Sasuke pun menatap tajam kearah Sakura.
“Hn, aku tidak mau Haruno. Kau saja...” ujar Sasuke sembari menutup rapat-rapat mulutnya.
“Ayolah Sasuke-san, makan ini sekali saja.. dijamin kau akan ketagihan,” balas Sakura, Sasuke pun terus menolaknya.
“Hn. Aku tidak bisa.”
“Oh ayolah, bukankah kau akan melakukan apapun yang aku senangi? Dan ini salah satunya, aku ingin kau memakan es krim yang ada ditanganku...” ujar Sakura yang seketika itu membuat Sasuke menatap kearah Sakura dengan kesal.
‘tch!! Dia berusaha memanfaatkan omonganku untuk menjahiliku ternyata! Benar-benar gadis licik!’ batin Sasuke, dan tanpa basa basi Sasuke langsung melahap es krim yang ada disendok yang dipegangi Sakura.
Sakura pun hanya bisa membulatkan matanya tidak percaya bahwa Sasuke kini menuruti perkataannya, namun sedetik kemudian Sasuke menarik tangan Sakura dan mendekatkan wajahnya kewajah Sakura dan cupppp....
Mencium Sakura hingga es krim yang ada dimulut Sasuke pun kini juga berada dimulut Sakura, Sakura hanya bisa membulatkan matanya tak percaya karena saking kagetnya.
Sementara Sasuke terus mentrasfer es krim yang ada dimulutnya kepada mulut Sakura dan Sakura sendiri hanya bisa menelan es krim itu karena kebutuhan nafasnya yang mengharuskan menelan es krim itu.
Untung saja di toko itu hanya terdapat Sakura dan Sasuke, tanpa ada pegawai yang menjaga disana mungkin karena toko ini akan tutup jadi mereka semua sedang merapihkan dapur mereka.
“Hmmmphhh~” sudah sekitar 2 menit Sasuke terus menciumi Sakura hingga membuat Sakura mengerang meminta dilepaskan, dan karena kebutuhan oksigennya yang menipis Sasuke pun akhirnya Sasuke melepaskan ciumannya.
Dan terdapatlah benang saliva yang menghubungkan Sakura dan Sasuke, Sakura pun menatap say kearah Sasuke sementara Sasuke mengelap bibirnya yang basah.
“Hn, kau puas?” tanya Sasuke seraya menyeringai, Sakura pun kemudian mendecih dan memutar bola matanya.
“Kau ingin mati hah??!”gerutu Sakura, Sasuke terkekeh.
“Bukannya kau yang meminta aku untuk memakan es krim itu? Yah~ itu caraku agar aku mau memakan es krim nona Haruno, ah~ Nona Uchiha...” balas Sasuke, Sakura pun bangkit dari duduknya dan kemudian berjalan pergi meninggalkan Sasuke. Sementara Sasuke langsung mengejar Sakura dan terlebih dahulu Sasuke menaruh uang untuk membayar kopi dan es krim yang ia beli.
“Sakura tunggu!” ucap Sasuke sembari berlari kearah Sakura, Sakura pun menoleh dengan ketus.
“APA??!”
“Hn, aku akan mengatarmu pulang,” ucap Sasuke seraya memegangi tangan Sakura, Sakura pun sontak menghempaskan tangan Sasuke.
“Tidak! Terimakasih, aku bisa pulang sendiri!” jawab Sakura, Sasuke pun menghela nafasnya.
“Aku tidak menerima penolakan Haruno, aku akan mengatarmu pulang..” ucap Sasuke dan kali ini Sasuke pun menarik tangan Sakura dan Sakura mau tak mau menuruti Sasuke.
“Uchiha lepaskan! Aku bisa jalan sendiri!!”
“Hn, aku tidak akan melepasakanmu. Nanti kau akan lari dari lagi,” jawab Sasuke, Sakura pun memutar bola matanya.
“hah~ kaunya saja yang fisiknya lemah.. lari segitu aja bisa membuatmu mati, dasar lemah!” ujar Sakura, Sasuke mendelik tajam ditengah berjalannya kearah Sakura.
“Hn, asal kau tahu diranjang aku sangat kuat Haruno. Kau mau coba?” tanya Sasuke seraya menyeringai, Sakura pun melirik tajam kearah Sasuke.
“Dalam mimpimu!!” geram Sakura, Sasuke pun tersenyum.
“Yah~ aku memang selalu memimpikan itu,” timpal Sasuke, dan tanpa Sakura sadari kini Sakura pun membalas genggaman tangan Sasuke yang sedari tadi menggenggam tangannya.
Dan hal itu membuat Sasuke sangat senang ketika tangan hangat Sakura menggenggam tangannya, yah~ baru kali ini Sasuke merasakan perasaan nyaman dari lawan jenisnya apalagi kini Sasuke merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan di perutnya ketika ia berada didekat Sakura.
‘Haruno, aku baru pertama kali merasakan perasaan ini.. jadi aku tidak akan pernah melepaskanmu untuk selamanya...’ batin Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREAKS
FanfictionSakura Haruno gadis SMA yang baru saja menginjak usia 17 tahun harus dihadapkan dengan masalah keluarganya. iya harus berpura-pura menjadi kakaknya yang kabur dari perjodohannya dengan anak bos ayahnya, dan kehidupan Sakura pun berubah ketika iya...