Mereka berdua pun akhirnya tiba di Rumah Sakura, Sakura segera melepaskan tangannya dari tangan Sasuke dengan cepat.
'Astaga, Sakura.. Apa yang kau lakukan?! Dasar bodoh! Bagaimana kalau dia mengira kau menyukainya sih! Arghh!! Kenapa aku menggenggam tangannya sih!' Batin Sakura yang kini baru menyadari perbuatannya.
Sementara Sasuke menatap kearah Sakura dengan bingung.
"A-kau jangan salah paham dulu, aku memegangimu karena aku kasihan kepada orang tua sepertimu Uchiha Sasuke.."ucap Sakura beralasan, Sasuke pun hanya tersenyum canggung.
"Hn, baiklah... Aku pergi, kau cepat lah tidur ini sudah malam.."ucap Sasuke dan Pukkk...
Sasuke mengelus rambut Sakura, dan setelah puas Sasuke pun pergi meninggalkan Sakura. Sementara Sakura sendiri hanya bisa terdiam mendapatkan perlakuan dari Sasuke barusan, dan setelah cukup lama ia melamun akhirnya Sakura tersadar dan langsung buru-buru masuk kedalam rumah.
"Tandaima~" ucap Sakura yang Sakura tahu tidak akan ada yang menjawabnya, segeralah Sakura menuju kamarnya yang memang dekat dengan ruang tamu rumahnya.
"Sejak kecil aku sama sekali tidak pernah mendapatkan perhatian dari ibu dan ayah, hanya Karin-nee yang selalu menemaniku... Tapi sekarang, Karin-nee tidak ada dan aku sangat kesepian... Punya orang tua yang egois, dan banyak nuntut hah~ bersyukurlah aku tidak stres.." Gumam Sakura sembari melepas satu persatu pakaian sekolahnya, setelah selesai Sakura pun menggantinya dengan pakaian tidurnya.
Setelah selesai Sakura pun segera membaringkan dirinya di kasur queen size miliknya sembari memeluk boneka Dazai kesayangannya.
_______
Kini Sakura pun mulai melamun, dan lamunannya kali ini adalah Uchiha Sasuke. Yah~ tidak bisa dibantah bahwa Uchiha Sasuke memang sangat taman, cool, dan elegan apalagi Sasuke sangat kaya dan hal itu memang tidak bisa dihindari wanita mana pun termasuk Sakura.
Namun Sakura yang dengan pemikiran teguhnya pun terus berusaha mempertahankan rasa sukanya kepada pria yang selalu membantunya, dan menolongnya itu. Apalagi Sasori adalah cinta pertama Sakura dan hal itu tidak bisa Sakura pungkiri dia tidak akan pernah melupakan Sasori meskipun memang dirinya akan menikah dengan Sasuke.
'Apa sebaiknya aku mengungkapkan suka kepada Sasori -senpai? Arghhh~tapi aku tidak berani, tapi aku juga takut menyesal jika tidak mengatanya!' Batin Sakura mulai galau, dan Sakura pun mengguling-gulingkan badannya hingga...
Brukkk!!
"Aww!!" Sakura akhirnya terjatuh dari tempat tidurnya, Sakura pun memegangi pinggangnya yang sakit.
"Tch! Ini semua gara-gara Uchiha itu!!" Sakura malah menyalahkan Sasuke, dan, kemudian Sakura pun kembali tidur ditempat tidurnya lalu memejamkan matanya dengan paksa.
________
PAGI HARI
"SAKURA! BANGUN!!KAU SEKOLAH KAN?" Ucap Mebuki sembari menggedor-gedor pintu kamar Sakura, Sakura pun seketika itu langsung bangun dan melihat jam.
"Hah~ tumben sekali ibu membangunkanku, padahal ini masih jam setengah 6." Ucap Sakura sambil mengucek-ngucek matanya.
"Ha'i~ " Sakura pun berjalab kearah kamar mandi, sementara Mebuki pun tersenyum kearah seseorang yang ada di sampingnya.
"Hm, Sepertinya Sakura ingin mandi, kalau begitu Sasuke -sama menunggu saja diruang makan untuk sarapan."ucap Mebuki, yah~ orang yang ada disamping Mebuki adalah Sasuke yang memang sengaja datang pagi-pagi agar Sakura tidak kabur lagi, Sasuke pun tersenyum kearah Mebuki dan berjalan beriringan dengan Mebuki menuju Ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREAKS
FanfictionSakura Haruno gadis SMA yang baru saja menginjak usia 17 tahun harus dihadapkan dengan masalah keluarganya. iya harus berpura-pura menjadi kakaknya yang kabur dari perjodohannya dengan anak bos ayahnya, dan kehidupan Sakura pun berubah ketika iya...