FREAKS

Chapter 10

Kini Sasuke pun tertidur di kamar tamu karena dirinya diusir oleh Sakura, Sasuke hanya bisa memeluk guling yang ada kamar itu dan membayangkan bahwa itu adalah Sakura.

"Hah~kenapa kau bertanya liar seperti itu kepada Ayame? Bagaimana bisa aku bisa berkata prontal seperti itu... Ini semua gara-gara gadis mungil itu, karenanya aku menjadi seperti ini.."gumam Sasuke seraya tersenyum dan membayangkan guling yang ada dipelukannya adalah Sakura.

'Aku bisa gila kalau aku terus memikirkan dirinya..' Batin Sasuke seraya mengguling-gulingkan tubuhnya, yah~ tanpa sadar kini Sasuke lah yang jatuh cinta lebih dulu dari pada Sakura.

Sementara Sakura sendiri kini menikamati fasilitas yang diberikan Sasuke dikamar tersebut, yah~ tentu saja  komuter yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa hingga terciptalah PC gaming.

"Wah~ dari dulu aku menginginkan ini semua, tap ibu dan ayah selalu melarangku tapi si Uchiha itu dengan mudahnya memberikan aku ini. Baiklah aku akan tahan penyiksaan yang aku terima kepadanya, karena aku harus sebisa mungkin memanfaatkan dia hahaha.." Ucap Sakura seraya tertawa, Sakura pun memainkan Game di PC itu.

"Ngomong-ngomong dia kemana?" Tanya Sakura entah kepada siapa.

"Ah~ mungkin sekarang dia ada dikamar tamu, disini kan banyak kamar kosong apalagi Bibi, paman dan Itachi-nii tidak ada."sambung Sakura menjawab pertanyaannya sendiri, Sakura pun kini fokus untuk bermain game di PC barunya.

Yah~ berhubung besok adalah  hari minggu, Sakura berniat untuk begadang malam ini bermain game sepuasnya dan tentu saja menonton anime, yah~ meskipun ia sudah menikah Sakura tetaplah Sakura yang menyukai hal-hal remaja termasuk bermain game dan Menonton anime.

_________

Pagi Hari pukul 9.

Sasuke terbangun dari tidurnya dengan ditemani juniornya yang juga ikut terbangun, Sasuke pun mendesis.

"Shitt! Kenapa dia juga ikut bangun sih!" Gerutu Sasuke, Sasuke kemudian bangkit dari tempat tidurnya untuk menemui Sakura yah dengan keadaan junior kecilnya masih terbangun.

Kini Sasuke sudah berada didepan pintu kamar Sakura, ia pun mengetuk pintu itu.

Tok!!

Tok!!

Tok!!

"..." Tidak ada jawaban dari Sakura, Sasuke pun menyipitkan matanya.

"Kemana dia? Masa iya hari minggu kesekolah."gumam Sasuke, dan kemudian Ayame pun  menghampiri Sasuke.

"Tuan muda sarapan sudah siap."ucap Ayame, Sasuke segera menutupi juniornya yang masih bangun agar tidak terlihat oleh Ayame.

"A-iya!! Sekarang pergilah!" Ucap Sasuke dengan gugup, Ayame pun sedikit menoleh kearah Sasuke namun kemudian Sasuke langsung mendorong Ayame untuk segera pergi.

"Pergilah!  Aku akan kebawa bersama Sakura!" Titah Sasuke dan tanpa curiga Ayame pun pergi meskipun dengan perasaan penasaran dirinya.

'Kenapa dengan tuan muda? Dia sepertinya sangat gugup... Ah~ sudahlah, aku jangan pernah ikut campur dengan urusannya. Aku kan bukan siapa-siapa disini, 'batin Ayame, sementara Sasuke kembali menggedor-gedor pintu kamarnya dengan keras.

Tok!!

Tok!!

"Sakura buka pintunya!!" Teriak Sasuke.

"Sakura!!!"

"Tch!! Berisik bodoh!!" Dan kemudian Sakura pun muncul membukakan pintu kamar itu untuk Sasuke, Sakura menatap tajam kearah Sasuke sementara Sasuke langsung mendorong tubuh Sakura yang menghalangi jalannya.