Chapter 3

1.1K 210 94
                                    

Berhubung Takemichi sudah berbaikan dengan kedua kekasihnya, Takemichi sudah tidak berniat untuk menambah pacar lagi. Lagipula punya pacar dua saja sudah sangat melelahkan, terlebih Takemichi harus adil dalam memanjakan mereka.

Kalau tidak bisa habis dirinya di hukum semalaman seperti beberapa hari yang lalu.

Untuk itu Takemichi berniat menemui Hakkai di sekolahnya dan menolak lelaki itu secara baik-baik. Meski di pikir-pikir, sayang juga menolaknya, karena bagaimanapun Hakkai itu baik, tampan dan yang jelas sangat sangat kaya.

Sadar dengan pemikirannya Takemichi buru-buru menggeleng, meski pacarnya tidaklah sebaik, setampan dan sekaya orang lain seharusnya Takemichi mensyukurinya. Karena bagaimanapun di luaran sana masih banyak yang tidak punya pacar, hahah.

Sindir aja terus -_-

Seteleh mendapat izin dari kedua pacarnya dengan alasan main ke rumah teman, Takemichi segera meluncur ke sekolahan Hakkai dengan menumpang pada motor Chifuyu.

"Yakin mau nolak Hakkai? Sayang loh orangnya ganteng, kaya lagi" Takemichi tersenyum kuat, lebih tepatnya Takemichi sedang menguatkan hati agar tidak goyah dan salah pilih.

"Aku udah punya Draken sama Mikey yang gak kalah ganteng " balasnya.

"Tapi mereka gak kaya!"

Sialan, gak usah diperjelas juga bisa gak sih?!

"Mending kamu pulang aja sana!" Usir Takemichi kesal.

"Ngusir nih ceritanya?"

"Iya sana buruan pergi! Hus, hus!" Takemichi menggerakan tangannya layaknya orang yang sedang mengusir kucing.

"Nyebelin banget sih, aku sumpahin kamu di kejar ketua geng di sekolah ini! Mampus haha" setelah berkata begitu, Chifuyu buru-buru menggas motornya dengan kecepatan tinggi.

Takemichi menggeleng kecil mendengar sumpah serapah Chifuyu yang ia anggap angin lalu. Tak berselang lama Takemichi merasa pundaknya di tepuk seseorang, ia berbalik dan menemukan Hakkai berdiri di belakangnya sambil tersenyum tamvan.

"Nagapain di sini?" Tanya Hakkai heran.

"Nyari kamu" jawab Takemichi jujur. Sayangnya Hakkai malah salah paham dengan perkataannya.

"Kamu gak usah nyari aku, biar aku aja yang nyari kamu"

Apasih, gak jelas! Tapi kok kedua pipi Takemichi terasa panas sih.

"Aku nyari kamu karena ada sesuatu yang mau aku omongin" buru-buru Takemichi meluruskan kesalahpahaman itu. Hakkai terkekeh kecil melihat kegugupan Takemichi dihadapannya.

Tanpa sadar kedua tangannya sudah menempel kedua pipi bulat Takemichi dan mencubitnya sayang.

"Ngomong aja" ucap Hakkai sambil tersenyum. Dan entah kenapa semua kata yang sudah Takemichi persiapkan sejak kemarin mendadak menghilang.

"Anu .. itu .. tentang pernyataan kamu kemaren, maaf aku gak bisa menerimanya!" Takemichi berkata dengan cepat, beruntung Hakkai masih dapat memahaminya.

Tangan hangat Hakkai mendadak membeku, namun perlahan bibirnya ia paksa untuk tersenyum.

"Kenapa?" Tanyanya pelan.

"Aku udah punya Mikey dan Draken, aku gak pengen nyakiti mereka dengan nambah pacar lagi"

"Dengarkan aku Michi, aku bukanlah tipe orang yang akan mudah menyerah, kalaupun kamu menolakku sekarang, tolong jangan larang aku untuk terus mencoba mendekatimu"

"Tapi.."

"Masalah Draken dan Mikey aku janji aku akan mendapatkan izin mereka dan kita ber empat akan berbahagia di masa depan!"

[BL] Fuckboy? | Michi Harem ✔ (Pub Ulang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang