Chapter 7

712 144 73
                                    

Sabtu malam atau yang sering kebanyakan orang sebut dengan malam minggu adalah malam sakral bagi Takemichi. Bagaimana tidak jika setiap malam minggu ke lima pacarnya selalu datang ke rumah untuk ngapel, parahnya lagi sekarang pacar Takemichi bertambah satu.

Takemichi sudah bersiap dengan pakaian santainya, kaos biru langit dengan gambar doraemon memegang sapu terbang, lalu celana pendek berwarna coklat di atas paha. Hm cukup menggemaskan bukan, tapi bagi para seme itu tidak menggemaskan, melainkan menggugah iman sekali, Muhehe.

Tok tok tok...

Mendengar pintu kamar yang di ketuk, Takemichi buru-buru membukannya. Begitu di buka, Takemichi melihat Sayaka berdiri di hadapannya dengan wajah memelas. Takemichi mengerutkan keningnya bingung.

"Ada apa mah, kok masang muka sedih gitu? Jalan-jalannya batal yah?" Tanya Takemichi penasaran.

"Justru karena mamah mau jalan-jalan, mamah jadi sedih Michi" jawab Sayaka sambil mengusap air matanya.

"Kok bisa gitu?"

"Soalnya hari ini kebetulan saudara jauh kamu mau main dan tinggal di sini beberapa hari, tapi mamah gak bisa jemput mereka, dan kamu juga pasti mau keluar. Makanya mamah sedih yang jemput saudara kamu siapa?" Seketika ekspresi Takemichi mendadak berubah.

"Mamah tenang aja, biar Michi yang jemput" ucap Takemichi dengan wajah kelewat datar.

"Tapi kan kamu mau keluar sama pacar kamu, mamah gak tega loh" katanya dengan nada sedih yang di lebih-lebih kan.

"Gak apa-apa, nanti Michi telpon mereka buat batalin apelnya" satu detik kemudian raut sedih Sayaka menghilang, di gantikan ekspresi wajah kelewat senang. Entah pergi kemana tangisan yang tadi terlihat sangat menyedihkan itu.

"Ya udah kalo gitu mamah berangkat dulu ya, kamu hati-hati bawa mobilnya, biar mamah sama papah naik motor aja"

"Tapi mah--"

"Udah yah sayang, mamah buru-buru papah udah nungguin soalnya, dadah sayang" dan setelah itu Sayaka langsung berlalu pergi, meninggalkan Takemichi yang masih mematung di depan kamarnya.

"Tapi mah, masalahnya Michi gak bisa bawa mobil" bisiknya pada dirinya sendiri.

>///<

Sesuai perintah sang mamah, Takemichi buru-buru pergi ke stasiun untuk menjemput saudara jauh yang terakhir Takemichi temui saat saudaranya masih berumur 4 tahunan. Dengan berbekal foto yang di kirim Sayaka, Takemichi celingak celinguk kesana kemari untuk menemukan keberadaannya.

Hingga tak lama Takemichi merasa sebuah lengan melingkari bahunya, dan bersamaan dengan itu pinggangnya juga di peluk seseorang. Takemichi yang saat itu sibuk dengan ponselnya menjadi panik.

"Heeh siapa kalian?!" Seru Takemichi berusaha menjauhkan diri dari dua orang lelaki asing yang saat ini sedang mengapitnya.

"Ehh Kak Michi kok gak kenal sama kita sih?" Ucap orang yang memeluk pinggangnya erat.

"Payah, mentang-mentang punya pacar banyak kita di lupain!" Ucap orang yang melingkarkan lengannya di leher Takemichi.

"Heeeehh!!! Jangan-jangan kalian-" Tanpa melanjutkan kalimatnya Takemichi buru-buru berbalik dan langsung  memeluk kedua orang asing yang ternyata adalah saudara jauhnya.

"Buset kak pelukannya kurang kenceng"

"Tch protes aja sih, kalo gak mau di peluk Michi sana jauh-jauh!"

[BL] Fuckboy? | Michi Harem ✔ (Pub Ulang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang