Rewel

5.1K 192 0
                                    

Oke sekarang Avira sudah bekerja,dengan Zergan yg di tidurkan di ruangan Avira khusus tempat istirahat nya,semoga saja Zergan tidak rewel.

"Vir tolong anterin ke meja no 465 ya di lantai 3" ucap Gia yg masih teman Avira,Gia Antarsya Viantria
"iya siap Gii..." Avira dengan segera mengantarkan pesanan itu ke meja no 464
"permisi ini pesanan nya" ucap Avira lalu menyimpan makanan dan minuman nya ke meja itu

"terima kasih.." ucap pria itu,eh tunggu kok suaranya seperti tidak asing
"Viii,Zergan rewel.." ucap Farhul yg menyusul Avira ke lantai 3
"astaga,makasih ya Ula" Avira langsung pergi ke bawah

"aah ternyata Avira bekerja disini,ia juga sudah punya anak?atau adik?aah tunggu dia kan hanya mempunyai Aila saja" ucap pria itu lalu menyambar kan tangan nya untuk mengambil minuman yg tadi Avira antarkan.

Avira segera ke ruangan dimana Zergan tidur,ternyata iya Zergan rewel lagi di hibur sama Gia

"Ya allah,Zergan sayang cup...cup..cup,ssutt udh jangan nangis bunda udh disini" Avira menenangkan Zergan dan menggendong Zergan supaya tertidur kembali,pasalnya Zergan baru tidur beberapa menit yg lalu
"makasih ya Gii udh hibur Zergan" ucap Avira
"hhe iya Vii,kalo gt gw mau ke kasir dulu ya" Avira hanya menjawab ucapan Gia dengan Anggukan

"Sssuttt,Zergan sayang jangan rewel ya bunda kerja dulu,kalo bunda gk kerja nanti Zergan gk bakal dapet susu dong" Avira kembali bekerja,karena Zergan belum tidur kembali ia menggendong Zergan sambil bekerja.

Bisa kalian bayangkan betapa susah nya bekerja sambil menggendong bayi,ribet nya seperti apa?ini juga mau tak mau Avira harus menggendong Zergan

Jika tidak Zergan akan rewel kembali,Zergan paling susah di tenangin kalo udh nangis,semoga aja dengan cara ini Zergan gk rewel,

supaya Avira gk ribet juga kerja nya...

"Ada yg perlu gw bantu?" tanya Avira kepada Gia dan Farhul
"gak usah Vii..lo diem aja tidurin dulu Zergan" ucap Gia
"gak papa mana sini,ini mau di anter ke nomer berapa?" tanya Avira
"gal usah Vii.." tolak Gia
"gak papa" kekeuh Avira

"ck,lu mah keras kepala banget sih,ywdh deh gmn lu,anterin ke no 34 lantai 2" ucap Gia
"okey siap" Avira sedikit keribetan membawa nampan nya karena menggendong Zergan,itu loh yg gendongan nya di depan gitu.

Yaa jadi Avira ribet membawa nampan nya,semoga saja tidak jatuh..

"permisi maaf lama menunggu,ini pesanan nya" ucap Avira lalu menyimpan nampan nya di meja pesanan itu
"ooh,gak papa mba.." ucap pelanggan itu
"ini kalian pesen minuman mocha dan green tea kan?" ucap avira
"iya bener mba,eeh ini anak mba ya?lucu banget mba" ucap pelanggan itu

"aah,iya ini anak saya" ucap Avira
"waah pipi nya kaya bakpau banget,nama nya siapa mba?" tanga pelanggan itu
"Zergan,mba" ucap Avira
"ulululuh lucu banget sih,pasti ayah nya ganteng anak nya juga ganteng" ucap pelanggan itu.

Deg...

Sialan Avira teringat Agra kembali,aah pria itu pria brengsek yg tak menepati janji nya,aaah bagaimana ini kenapa ia harus mengingat laki laki itu lagi?

"ehehe,kalo gitu saya kembali kerja dulu ya mba,permisi" pamit Avira,dan hanya di balas anggotanya dan senyuman oleh pelanggan itu,aah lupakan Agra,kenapa ia malah memikirkan Agra?

Oooeekkk.....ooeeekkk

[gitu bukan sh suara bayi?]

"Ushh,cup...cup..cup,Zergan lapar ya?bentar ya kita ke ruangan bunda dulu,Zergan minum susu dulu ya" ucap Avira
"Ssuutt,jangan berisik sayang,usshh" Avira menenangkan Zergan,supaya tak terlalu berisik

Zergan hari ini rewel banget,gk tahu kenapa,Avira oun sampe kewalahan sama rewel nya Zergan,udah sejak malem dia kurang tidur

karena Zergan rewel,pagi ini Zergan juga rewel banget sampe siang,hufftt,Zergan lagi rewel-rewel nya.

"Awh..." Avura meringis kesakitan karena perut bekas operasi nya tak sengaja di tendang oleh kaki Zergan
"Awhh...Ssshhh,s-sakit" Avira memegangi perut nya,sebenar nya ia tak boleh banyak gerak karena luka operasi nya belum begitu kering.

tapi karena kekeuh Avira ingin bekerja yaa jadi gitu deh.

"perlu saya bantu?" tanya seorang pria itu
"gak usah mas.." tolak halus Avira
"gak papa biar saya bantu" ucap pria itu
"makasih" pria itu menggendong Zergan,terlihat nyaman di dalam pelukan pria itu.

"perut kamu kenapa?" suara nya tak asing di telinga Avira
"ah,gak papa" ucap Avira canggung
"ooh,ini kamu mau kemana?"
"mau ke bawah mas.." ucap Avira sambil memegang perut nya
"aah gitu.." ucap pria itu.

Tak ada lagi percakapan di antara mereka,mereka juga tak berminat untuk membuka suara,diam saja sampai ke bawah..

"makasih mas sudah dibantu,sebagai balasan nya mau di bawa in apa mas?" tanya Avira sambil mengambil alih Zergan dari pria itu
"gk usah mba..kalo gitu saya pamit mba" Pria itu segera pamit

Avira hanya menatap punggung pria itu yg semakin jauh,rasa nya berbeda dekat dengan pria itu,hushh udh jangan berfikir itu Agra say,belum tentu..

Avira kembali menenangkan Zergan supaya tidur kembali,karena hari ini banyak sekali pelanggan jadi yaa Avira juga sedikit pusing dan ribet.

Karena Zergan yg rewel makin pusing,hah kira Avira jadi seorang ibu itu gampang,eeh ternyata susah...

"tidur ya sayang bunda mau kerja dulu,bentar lagi kita pulang" ucap Avira,terlihat Zergan sudah tidur nyenyak
"Vii,bisa minta tolong" ucap Farhul
"Oh iya bisa kok" Avira langsung keluar dan menutup pintu ruangan nya dengan sangat pelan,Zergan anak nya kagetan.

"ini Vii anterin ke meja no 78,lantai 3" ucap Farhul
"okay" Avira segera pergi menuju lantai 3 sebenarnya yaa perut Avira bekas operasi masih sakit,tapi yaa harus bagaimana?ini kan kerjaan dia jadi dia harus kerjakan.

Untung saja Avira hari ini tak ada lembur jadi yaa bisa pulang cepat supaya ia juga bisa istirahat yg cukup,tapi ia harus menidurkan Zergan jika bangun nanti.

Hah...Agra kemana dia?






Hallo Mii,gmn keadaan Avira disana?baik kah?anak Agra gmn?

Hallo,Avira baik sayang tapi dia kekeuh pengen kerja,anak kamu sehat mirip banget sama kamu sayang,mamah tetanggan sama Avira rumah nya

Waah beneran Miii

iya sayang,main sini lain kali

nanti nanti deh Mii..kalo dah beres persyaratan dari Papi

semangat ya sayang nanti ketemu kok sama keluarga kecil kamu,Mami yakin

Iya Mii Agra juga yakin Mii,ywdh kalo gt Agra mau lanjut kerja dulu ya

Iya sayang...

Agra memutuskan saluran telponan nya,ia lanjut bekerja dengan perasaan tenang saat mengetahui Avira baik baii saja,pasal nya tadi ia khawatir dengan keadaan Avira..

Jadi ia langsung menelpon kepada Friska,Aah iya Agra juga memikirkan sesuatu,jika ia sudah selesai dengan tugas nya,setelah itu ia kembali kepada Avira.

Apakah Avira masih menerima nya?Atau anak nya akan membenci diri nya?Agra tahu diri nya tak pantas di anggil ayah,karena ayah macam apa yg meninggalkan anak dan istrinya berjuang berdua?

tapi kita saling wajari Agra pergi juga ada alasan,bukan begitu saja pergi,ini juga demi Avira dan Zergan jadi yaa mau tidak mau dia harus melakukan nya..

Agra berharap Avira akan menerima nya,tapi jika tidak menerima diri nya,Agra tak apa karena itu salah diri nya.

-----TBC-----

[Jangan lupa vote,makasih]

Maaf yaa Author baru up :(
soalnya author juga sibuk jadi maaf yaa

Aku kembali Avira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang