Berkerja

5K 185 1
                                    

Siang ini Avira sudah siap pergi ke Cafe,kali ini ia jadi kan untuk menitipkan Zergan kepada Friska kebetulan rumah Friska hanya di halangi 1 rumah,jadi tak terlalu jauh.

"cahh,anak bunda udh wangi banget yaa,ywdh bunda anterin ya ke Mami Friska,nanti bunda pulang sore,jangan rewel" Avira sudah siap untuk pergi ke Cafe,ia pun keluar rumah dan berjalan menuju rumah Friska

Awalnya Avira ragu untuk meminta tolong,ia juga belum begitu kenal kepada Friska,apalagi abru saja kenal tadi pagi,tapi masa Zergan harus di bawa ke Cafe?

Syukur nya tetangga disini semua baik kepada Avira,karena mereka mengerti dengan keadaan Avira,itu juga di bantu oleh Friska bahwa kehidupan nya itu seperti ini,

Friska mengetahui cerita tentang kehidupan Avira alasannya karena di ceritakan oleh Laula,jadi Avira percaya-percaya saja..

tapi adalah lah orang yg selalu menyinyir Avira,tapi terkadang juga ibu ibu di situ membela Avira dan mengasih tahu ibu yg selalu menyinyir bisanya..

rumah yg di pinggir Avira itu kosong belum ada yg mengisi,dan di sebelah rumah yg kosong itu itu adalah rumah Friska sengaja Friska menjarak 1 rumah,supaua rumah yg kosong itu di tempati oleh orang lain.

dan Avira menjadi mempunyai tetangga,tapi Avira dengar akan ada yg pindah kesini dan menempati rumah yg kosong itu,semoga saja benar dan semoga saja bisa menjadi tetangga yg baik.

"Assalamualaikum tante* ucap Avira lalu mengetuk pintu nya,tak lama kemudian terbuka lah pintu rumah Friska
"Waalaikumsalam eh nak Vira,ada apa kesini?haaaah cucu nenek" Ups...bukan keceplosan tapi Avira mewajari nya

Karena Friska sudah menganggap Zergan itu cucu nya,Eh..kan emg cucu nya gmn sih Vir.

"Ini tante Vira mau titip Zergan gpp?Vira ada panggilan kerja tante siang ini,jam 12 jadi Avira gk bisa bawa Zergan ke Cafe,bisa gk Vira titip Zergan disini?" tanya Avira kepada Friska "kalo ngerepotin gpp Mii,biar Vira bawa aja ke Cafe atau batalin aja pertemuan nya" lanjut Avira

"eeh gak papa kok,ywdh kalo gitu kamu berangkat aja biar Zergan sama Mami" ucap Friska
"beneran Mi?gk ngerepotin?" tanya Avira
"enggak sama sekali Vira,ywdh gih berangkat nanti telat" ujar Friska
"ywdh Mi,Vira berangkat dulu semua peralatan nya ada di dalam tas,kalo rewel telpon Avira aja" jelas Avira

"iya sayang,semangat ya kerja nya" ucap Friksi
"iya Mii,aminn,kalo gitu Avira berangkat dulu Assalamualaikum" pamit Avira
"Waalaikumsalam hati-hati di jalan nya,Avira" peringat Friska

Dan hanya di angguki oleh Avira dan menampakkan senyum manis nya lalu pergi,huh beruntung sekali jika Agra jadi menikah dengan Avira,udh sopan,cantik, pemaaf,terus bekerja keras demi anak nya.

Tapi Friska juga tahu diri anak nya salah jadi mana mungkin Avira dengan cepat menerima keberadaan Agra,iya kan?jika begitu tak apa,mungkin Agra akan berusaha

Terkadang juga Friska membayangkan jika suatu saat nanti Avira dan Agra menikah,bahkan sampai mempunyai cucu,maksudnya mempunyai cucu ke-2

Sebenarnya Friska dan Bianca sama sekali tidak marah hanya saja ada rasa kecewa di sela sela hati nya,mereka kecewa kepada anak nya yg sudah melampaui batas tanpa ada hubungan pacar,meskipun temen tapi tetap saja.

Tapi berbeda dengan Bram dan juga Farhan,mereka sekali salah selama nya salah itu pendapat Bram dan Farhan,yaa maka dari itu jika Avira mau pun Agra membuat salah Bram dan Farhan tak segampang itu memaafkan mereka.

Yaa seperti itu lah sifat orang tua mereka berbeda-beda,enggak berbeda jauh sih 11.12 lah,lihat saja sifat Farhan dan Bram hampir sama,emm menururt kalian sama apa?hampir?.

Aku kembali Avira [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang