Tunangan ku Seorang Pangeran (Yizhan)

14.

Jangan lupa Vote ⭐~

*****

Kenapa bisa sahabatnya kemari dengan Haikuan, kakak Xiao Zhan. Bukankah sang putra mahkota sudah kembali ke *negara mereka? Dan sekarang mereka berdua mendatangi rumah sakit bersama, atau jangan-jangan ada sesuatu diantara mereka!

(Ini ceritanya beda negara ya, tapi negaranya China juga)

"Kenapa, kenapa kalian bisa bersama? Bukankah Zhou Cheng sudah dikirim oleh anak buah ayah ke istana Hijau? Putra ma.. maksudku kak Haikuan sedang diberi tugas ayah bukan, kenapa kembali ke China? Zhou Cheng..."

"Cukup Sean!" Zhou Cheng memotong Xiao Zhan dengan menutup mulutnya. "Kamu sangat banyak bicara sekarang! Kami akan menjelaskannya tetapi tidak disini. Lihat disekitar mu, ada banyak orang yang menatap kita!"

Beberapa orang memang memandang ketiganya dengan berbisik. Mungkin dari mereka mengetahui kalau sekarang Xiao Zhan cukup terkenal.

"Kita cari tempat terlebih dulu." Pangeran Haikuan membawa keduanya menuju mobil yang sudah terparkir.

Ketika mobil berhenti, sebuah resto yang cukup besar ada didepan. Xiao Zhan turun dari mobil tidak lupa untuk memakai masker serta topinya. Hari ini dia akan meminta penjelasan dari kakak serta sahabatnya.

Restoran ini adalah restoran yang dipegang oleh sahabat Haikuan, itu mengapa mereka mendapatkan tempat yang cukup aman dengan cepat. Dekorasi dari restorannya sendiri terbilang sangat mewah, saat memasuki lorong maka mata akan dimanjakan dengan sebuah pemandangan yang asri, banyak sekali jenis tumbuhan yang dipajang. Tanaman rambat yang sangat mendominasi juga menambah kesan nyaman. Tidak salah jika banyak pengunjung yang datang.

Ketiganya menuju lantai dua yang dibuat khusus untuk tamu VIP. Sambil menunggu pelayan mengantar pesanan mereka, Xiao Zhan menatap kedua orang yang ada didepannya dengan tatapan yang penasaran.

"Sekarang bisa jelaskan kepadaku kenapa kalian bisa bersama?"

Zhou Cheng mencuri pandang pada Xiao Haikuan lalu segera menatap kembali pada Xiao Zhan. "Kamu sangat kejam Sean, kamu meninggalkan sahabatmu ini tanpa berfikir dua kali. Aku harus diseret oleh beberapa pengawal itu kembali ke istana Putih, untung saja putra mahkota menolongku."

Karena ruang VIP memiliki ruang privasi sendiri, mereka tidak harus menyembunyikan identitas mereka. Tempat itu dijamin akan melindungi privasi sang pelanggan.

Xiao Zhan meringis, "Maaf oke, aku memang salah. Saat itu aku sangat terdesak dan tidak memikirkan apapun, bahkan kamu aku lupakan, hehe.."

"Hmm, aku tau."

Xiao Zhan mengangguk dan melanjutkan. "Berarti kalian bertemu di istana Putih? Bagaimana bisa kalian bertemu?"

"Itu.." Seluruh wajah Zhou Cheng sudah sangat merona. Kisah pertemuan Haikuan dengan Zhou Cheng tidak terkesan baik. Mereka berdua harus bertemu disaat Zhou Cheng ingin melarikan diri dari mobil anak buah kaisar. Itu sangat memalukan.

"Kamu sangat ingin tau Pangeran?" Pertanyaan dari Haikuan dijawab anggukan oleh Xiao Zhan dengan sangat antusias. "Pangeran Zhou Cheng kabur dari beberapa anak buah kaisar dan menghadangku tepat didepan gerbang istana untuk mengatakan kalau dia sedang diculik"

Xiao Zhan menatap Zhou Cheng dengan tidak percaya. "Benarkah? Kenapa bisa?"

Zhou Cheng menunduk dan mencicit kecil. "Aku tidak tau kalau dia adalah pangeran putra mahkota."

Haikuan menjulurkan tangannya, mengacak rambut Zhou Cheng dengan lembut. "Tak apa, aku sudah mengatakan itu bukan apa-apa. Kita belum bertemu beberapa tahun ini, tidak heran jika pangeran Zhou Cheng melupakan wajahku."