↠003

94 21 297
                                    

✧༺🍁༻∞
Aroma manis yang membuat candu, mengukir sebuah memori indah dalam lantunan nada merdu yang terukir dalam hati, yang tak pernah terhapus kan oleh waktu.
✧༺🍁༻∞

Hiruk-pikuk penonton yang tak sabar menunggu penampilan memukau dari sebuah unit grup idola, memanggil nama-nama anggotanya dengan ucapan penyemangat.

"Aira ? Kau tak apa ?" Ucap seorang pemuda ber-surai merah ikal pada temannya yang ber-surai pirang yang sedang berkelana dalam pemikiran nya.

"Ugyaa!! Hi...hiro-kun kau mengagetkan ku!"

"Umu! Maaf kan aku Aira, ku hanya khawatir melihat mu yang sedari tadi melamun, aku bertanya-tanya apa yang sebenarnya kau lamun kan"

"Tidak ada yang penting— hanya teringat sedikit cerita masa lalu—"

"Wah masa lalu Aira ? Apakah itu sesuatu yang menyenangkan ?"

"Hmm~ kenangan yang sangat indah dan yang tak kan pernah bisa aku lupakan"

"Umu! Seperti nya itu ingatan yang sangat berharga untuk Aira, ingatan seperti apa itu ?"

"Tidak ada yang spesial— hanya sebuah pertemuan sekilas dengan sang bunga yang menyanyikan melodi musim gugur"

"Hmm?"

✧༺🍁༻∞

"Aira ? Ada apa ?"

"Hiks— bunga ku....,"

"Bunga ?"

"Aku menanam bunga, bunga itu sangat cantik, tapi sekarang bunga itu perlahan menggugurkan kelopak nya, lihat " ucap Aira sambil menunjukkan sebuah pot kecil berisi bunga yang sudah kehilangan setengah dari kelopaknya.

"Apakah ini artinya kita akan berpisah ?" Lanjut nya dengan mata yang sudah berkaca-kaca, sang gadis yang melihat nya tersenyum lembut kemudian mengusap puncak kepala Aira.

"Tentu saja saat kau menemui sebuah pertemuan kau akan menemui sebuah perpisahan pada akhirnya—"

"Kalau begitu apakah suatu saat kau juga akan pergi ?"

"Tentu saja, tapi tenang saja aku akan selalu ada didalam hatimu"

"Hatiku ?"

"Um~ sama seperti sebuah bunga yang menggugurkan kelopak nya, yang nantinya akan menumbuhkan bunga lainnya yang akan sama indahnya atau bahkan lebih dari bunga yang pergi itu"

"Tapi apa Bunga yang pergi itu akan kembali?" Tanya Aira yang hanya dibalas senyuman lembut dari sang gadis.

sang gadis mengecup sekilas dahi Aira, kemudian mengusap puncak kepala Aira lagi.

"Aira..., Pertemuan dan perpisahan adalah sesuatu yang tidak pernah bisa dipisahkan, mereka akan selalu berdampingan, tapi karena merekalah kita tumbuh dewasa, karena merekalah kita bisa mengerti artinya cinta dan kesedihan"

"Tapi Aku tidak ingin melihat siapapun bersedih!!"

"Kalau begitu jadilah anak yang baik dan selalu tersenyum"

"Apa hanya dengan senyuman bisa membuat orang lain bahagia ?"

"Um~ aku yakin senyuman mu akan membawa kebahagiaan bagi siapapun yang melihatnya"

"Kalau begitu aku akan selalu tersenyum~ dengan begitu semua orang akan merasa bahagia~ rabuiii" ucap Aira sambil tersenyum manis.

✧༺🍁༻∞
Perpisahan yang diantarkan oleh senyuman manis menjadikan nya sebuah mahakarya sang pencipta dengan latar senja yang indah.
✧༺🍁༻∞

"Airaa~"

"Oh ya ampun Aira kenapa kamu tertidur disini !?"

Dibawah pohon yang sudah kehilangan sebagian dari daunnya terlihat seorang anak ber-surai pirang tertidur lelap.

"Mmmm ? Ibu ? Kenapa— eh ?"

"Haah kau ini membuat ibu khawatir, kenapa apa kau selalu berada di sini setiap waktu kau menghilang ?"

"Bu....bukannya tadi aku di taman bunga—"

"Apa yang kau bicarakan ? Hmm ? Itu bunga mu ? Kenapa kau bawa kemari ?" Ucap sang ibu sambil menunjuk sebuah pot kecil dengan bunga yang sudah kehilangan setengah dari kelopaknya yang berada di samping sang anak.

"Hmm? Kok ada disini ?"

"Kamu tidak berjalan saat tidur ?"

"Umm...., Kurasa tidak—"

"Ya sudah ayo pulang ibu sudah memasakan makanan kesukaan mu"

"Um!!"

Sebuah mimpi indah hanya mengukir sebuah bayangan tak berbentuk tanpa membuatnya abadi yang suatu saat akan menghilang.

552 word
❒Yuki Supriadi❒

Gimana alur nya Masi bisa nebak ? ( ╹▽╹ )

Btw kalo pusing sama alur nya—
Sama aku juga pusing sih, jadi sesuai imajinasi masing-masing aja ya /heh

Jangan heran kalo aku ngadi-ngadi
( ꈍᴗꈍ)

Twilight's Reverie [S.Aira x Reader] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang