↠004

95 19 449
                                    

༺🍁༻∞
Senyuman manis yang terlihat menyakitkan, kau yang pergi bersama sang musim gugur, membawa pergi cahaya hangat sang senja dengan meninggalkan sebuah memori manis tentang kebersamaan.
✧༺🍁༻∞

"Aira....,"

"Um ? Ada apa ?"

"Aira, jika aku pergi meninggalkan mu, apa yang akan kau lakukan ?"

"Eh...? [Name]-san ingin pergi ke suatu tempat ?" Ucap Aira dengan nada sedikit sedih mendengar pertanyaan dari sang gadis.

"Em.... Mungkin tak lama lagi-"

"Tidak!! Aku tidak ingin [name]-san pergi!!"

"Aira-"

"Tidak!! Aku tidak ingin ditinggal kan !! Berjanji lah agar terus bersama ku!! Ayo janji Keling" ucap Aira sambil menunjuk kan jari kelingking nya pada [name] namun tanpa membalas nya gadis itu hanya menatap Aira dengan tatapan sendu.

"[Name].....,"

"Maafkan aku Aira- tunggu!!" Ucapan [name] terpotong karena Aira yang sudah lebih dulu berlari meninggalkan nya, tentu nya gadis itu pun mencoba menyusul Aira.

Setelah berhasil mengejarnya gadis itupun meraih tangan Aira kemudian mendekapnya.

"Maafkan aku Aira....,"

"[Name]-san sedang bercanda kan hiks- ini bohong kan!? Cepat katakan pada ku kau hanya berbohong !!"

"Aira...., Kau tahu setiap ada pertemuan akan ada perpisahan..., Sama halnya dengan sang bunga, jika ia pergi meninggalkan mu maka sesuatu yang lebih indah akan datang mengganti kan nya" ucap sang gadis sembari menatap kedalam mata hijau Aira yang kini sudah berlinang air mata.

"Tapi aku tidak mau yang lain!! Aku hanya ingin bersamamu!!"

"Aira..., Dengar- aku tetap akan bersamamu, walaupun kau tidak bisa lagi melihat ku, walaupun kau tidak akan bisa lagi berbicara dengan ku, percayalah aku akan tetap bersamamu, aku akan tetap mengawasi mu, aku akan tetap selalu berada di sisimu"

"Tapi bukannya itu sama saja !! Aku ingin melihatmu, aku ingin membicarakan banyak hal dengan mu !!! Aku ingin mendengar nyanyian mu!! Kenapa kau harus pergi ? Apa karena kau tidak ingin bersama ku ? Apa karena aku anak yang menyebalkan ?"

"Tidak..., Aira sama sekali bukanlah anak yang menyebalkan-"

"Terus kenapa kau harus pergi !? Ini tidak adil!!"

Mendengar kalimat yang keluar dari Aira, [name] tersenyum lembut kemudian menghapus air mata Aira dengan tangan.

"Aira...," Panggil [name] sambil menatap dalam mata hijau Aira.

"Lihat disekeliling mu, bukankah menurutmu bunga-bunga itu terlihat cantik ?"

"Um!"

"Lihatlah warna senja itu apa menurutmu itu terlihat indah ?"

"Um!"

"Kalau begitu apakah menurut mu salju itu terlihat buruk ?"

"Tidak!! Salju itu cantik!!"

"Dan apa Aira membenci malam hari ?"

"Tidak!!! Bintang-bintang yang terlihat saat malah hari itu indah!!"

"Ja~ bukankah saat bunga-bunga cantik ini gugur tergantikan oleh salju ? Dan senja yang indah ini akan tergantikan oleh malam ?"

"...."

"Didunia ini tidak ada yang abadi, tapi saat sesuatu yang indah dan cantik menghilang semua akan digantikan dengan hal yang sama- bahkan lebih cantik dan indah dari yang menghilang, jadi hantarkan perpisahan dengan senyuman, dan percaya lah keindahan tidak akan hilang"

"Kalau aku tersenyum apa [name]-san akan senang ?"

"Tentu saja, senyuman Aira bagaikan matahari yang cerah, sang bunga akan berbahagia menyambut nya, jadi maukah Aira tersenyum untuk ku ?"

"Um!! Sekarang- selamanya aku akan berusaha untuk tersenyum untukmu!!" Ucap Aira menghapus jejak air matanya.

Melihat itu [name] masih dengan senyuman lembut yang terukir diwajah, merentangkan tangannya.

"Ja~ maukah kau memberikan ku peluk an hangat untuk terakhir kalinya ?"

Mendengar itu Aira langsung memeluk [name] dengan erat, bagai enggan melepaskan nya.

Sang angin musim gugur menerbangkan kelopak bunga yang telah pupus, sang senja perlahan tergantikan malam, warna oranye yang kian menghilang digantikan oleh kelam bertabur bintang.

Sang bunga yang menyanyikan Melodi musim gugur telah mengucap perpisahan, berisi kata-kata manis tentang kepergian diiringi oleh senyuman lembut menyayat hati.

"Selamat tinggal manisku"

✧༺🍁༻∞

Guguran daun terakhir terhembus angin meninggalkan dahan yang kini telah kering, kesendirian yang hangat telah berakhir dengan senyuman lembut sang musim gugur.

Seorang anak ber-surai pirang baru saja terbangun dari mimpi indah nya, mimpi manis namun menyakitkan, ia hanya diam, tersenyum manis dan mata hijau nya yang berlinang air mata.

"Selamat tinggal bunga indah, semoga suatu hari kita dapat bertemu kembali" ucap nya memeluk buku 'bunga penghantar melodi musim gugur' sangat erat.

644 word
❒Yuki Supriadi❒

HUHAH SATU UTANG SELESAI MUACH ♡(> ਊ <)♡

YA SEGITU DULU-
SAMPAI JUMPA DI UTANG LAINNYA
(。・//ε//・。)

Tengkyu untuk yang dah vote dan komen

Dan terimakasih untuk yang sudah ngebulol dikomen ('∩。• ᵕ •。∩')

Twilight's Reverie [S.Aira x Reader] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang