11

883 62 10
                                    


Happy Reading


***

"Astaga naga!! Ini kenapa diberantakin semuanya!!"

"Apa sih berisik banget kayak kaset rusak!?"

"Ini kenapa sih rumah jadi acak-acakan. Dino dimana-mana eh ini rumah bukan pasar."

"Yaa aku lagi main lah. Gak lihat kamu newwiee."

"Umurnya elo berapa sih sebenarnya. Kenapa bocah banget dah kelakuannya . beresin semua gak ada berantakan kayak gini isi rumahnya."

" Kan ini juga rumah Nya aku. Kan ini juga hari libur toh Yaa gakpapa lah. Main sama Dino-dino aku. Jangan jadi istri yang durhaka deh." Cibir Tay santai

"Ada gak sih tempat penggadaian bocah ketuaan. Capek gue." Gumam new sambil merebut Mainan Tay yang sengaja di susun berjejer panjang diruangan tengah rumah.

"Yaa yaa. Jangan diambil dulu. Aku kan belum habis mainannya gimana sih. Newwiee."

"Diam kalau gak aku gue tinggal di rumah sendirian."

"Emangnya kamu mau kemana. Jangan ninggalin aku sendirian dong. Sudah cukup aku tinggal mulu dirumah karena mamah sama Papah yang kerja terus." Ujar tay melepaskan genggaman tangannya pada mainan Dino nya. Melihat new dengan mata yang berkaca-kaca

"Jangan Nangis. Jangan cengeng Kalau gak mau ditinggal."

"Newwiee?"

"Apa!!"

"Main yuk. Nanti deh aku pinjami Dino nya juga sama newwiee."

Mungkin sebagian orang akan melihat Tay sebagai sosok yang cool. Dan dewasa tapi Jika Sudah datang dirumah Hanya berdua dengan new. Jadi sifat kekanak-kanakan nya muncul dan saat hari sedang weekend kelakuannya semakin menjadi-jadi. New berasa Lagi jagain anak TK.

Dan Anehnya kelakuan kekanak-kanakan Tay Hanya berlaku terhadap orang-orang terdekat nya saja. Jika dengan orang asing atupun di tempat umum. Dirinya bersikap layaknya orang seumurannya saja. Menikah dengan Tay membuat new harus sering-sering mengelus dada.

Banyak kelakuan konyol tay yang membuat new pusing tujuh keliling. Bagaimana tidak jika sedang belanja selalu saja si Dino hijau baru yang tay beli. Hingga sudah hampir satu lemari besar yang diisi dengan banyak koleksi Dino miliknya Tay seorang.

Bukan lagi jumlah Lego yang dimiliki Tay yang hampir ratusan. Mulai dari yang bentuk pesawat ada juga yang berbetuk Dino aneh itu lah Tay.

"Gak mau. Main aja sendiri. "

"Yaa gak asik nih. "

"Asik-asik pala Lo.!"

"Jangan tinggalin aku yaa. Lihatin aku main aja sama dino-dino nya Biar aja gak ikutan main." Ujar Tay memelas

"Nanti dibereskan lagi. Jangan ditinggal-tinggal mainannya. Habis main.  mainan nya ditaruh lagi di tempat nya. Jangan di jejerkan kayak gini. Bikin rumah berantakan tahu gak."

"Sookey"

"Hmmm"

"Dino yang warna merah. Sayang sama newwiee."

"Kata siapa?"

"Katanya Tay. Oh iya jangan panggil elo gue lagi yaa. Tay kurang nyaman kalau dirumah dipanggil kayak gitu."

"Gue. Eh aku gak bakalan marah-marah kalau kamu gak ada bikin rusuh dirumah. Jangan minta beli Dino sama Lego lagi yaa kalau lagi jalan-jalan ataupun pas lagi belanja."

"Kenapa gak dibolehin. Beli Dino sama Lego. Kan Tay belum Nemu Lego yang bentuknya orca."

"Gak ada yang bentuknya kayak gitu. Gak ada"

"Kan newwiee gak tahu dunia Lego. Siapa tahu kan ada gitu yang bentuk orca, bentuk cebong."

New yang sedari tadi berjongkok sambil mengambil beberapa boneka Dino untuk dibereskan dan ditaruh Kembali di lemari ketempat nya semula. Ditarik Tay pergelangan tangannya hingga new ikutan terduduk di lantai sambil berpangku dengan paha Tay.

"Hah. Tay!"

"Jangan diberesin dulu. Tay masih mau mainin Dino sama lego-lego nya. Newwiee kok nakal tadi kan Tay udah bilang . Biar nanti Tay aja yang beresin tapi sekarang masih mau main."

"Ini kenapa peluk-peluk lepas gak!! Gak mau dipangku juga!"

"Gini aja dulu. Newwiee di pangku sama tay. Jangan keluar rumah jalan sendiri. Dan Tay ditinggal dirumah Sendirian Tay gak mau.!"

Posisi keduanya new duduk berpangku pada paha Tay dengan Tay melingkarkan tangannya di perut new. Mengunci pergerakan new. Rasanya bulu kuduk new merinding. Tiba-tiba kalau Tay sudah berulah. Yang membuatnya selalu senam jantung. Ditambah saat siang datang Tay tidak suka memakai baju. Lebih Suka bertelanjang dada.

"OKAY gak ditinggalin. Tay juga harus nurut kalau Siring pakai baju. Jangan kayak gini."

"Kenapa emangnya. Gini kan Bagus Tay jadi lebih dingin. Lebih enak aja gak pakai baju "

"Elo enak gue yang jadi sesak napas" gumam new dalam hati.

"Gakpapa, kan kalau lepas baju gak sopan dilihat. Kan ada baju berasa gak berguna banget kalau baju-baju dua lemari besar gak dipakai."

"Kan dipakai nya pas keluar rumah. Kalau dirumah juga kan Tay gak tiap-tiap hari gak pakai baju. Gak pakai bajunya juga pas cuman sama NEWWIEE. Kalau ada orang lainnya juga Tay Pakai baju."

"Tapi gak sopan. Emangnya aku apaan harus ngeliatin dada eh kamu tanpa baju. Bikin mata sakit tahu gak"

"Ooh gitu Yaa."

"Iyaa."

"Newwiee. Sayang gak sama Tay?"

"Hah?"

"Sayang gak sama aku.?"

"Tahu deh."

"Terus apa itu. Gak suka kalau aku digodain cewek-cewek kampus. Gak suka kalau aku "

"Yaa sadar diri aja kamu sudah nikah. Hargai perasaan aku. Jangan pecicilan cerobohnya dikurangin."

"Cicilan sama pecicilan itu sama gak sih. Kayak cicilan panci gitu."

"Beda haduh. Beda"

"Ooh kirain sama jangan ngegas gitu dong Ngomongnya. Santai aja. "

"Aku gak lagi ngegas Tay. Udah lepasin tangannya Jangan peluk. Sesak napas gue "

"Kok bisa sesak. Kan gak kencang pelukkannya. "

"Bukan pelukkannya namanya. Tapi meluk sendiri namanya."

"Sama aja sama-sama meluk kok. Jadi jatuh nya tetap meluk." Protes new yang Tanpa sadar nyaman  dengan posisi nya sekarang yang mulai menjatuhkan Kembali kepalanya bersandar pada dada bidang Tay

Maklum saja selama ini dirinya yang harus menjaga bukan yang dijaga. Dan saat ada yang bisa membuat menjadi dirinya sendiri. Selain Dengan orang tua nya. Tay lah yang menjadi orang yang ternyaman untuk new Menjadi dirinya sendiri.

"Enak Yaa nyederan kayak gini. Tapi Tay masih mau main Dino."

"Diam jangan ngerusakin mood. Jadi Kursi Bentaraan. Aku mau istirahat Bentar. Main dino nya nanti aja. Jangan Bikin aku stress."

"Yaudah tidur aja. Enak kan nyeder sama tay. New baik kalau gak ngomel-ngomel. Gini aja terus Tay suka dekat-dekat sama new."

"Hmmm"

Mungkin sulit dimengerti tinggal dan menikah dengan orang yang bahkan tak saling cinta. Karena perjodohan yang tak disangka-sangka sebelumnya jadi apa Jika Keduanya menolak untuk dijodohkan. Mungkin hanya menjadi sepasang sahabat yang bahkan tak bisa akur. Disaat Tay mulai memperlihatkan dirinya yang kadang kekanak-kanakan saat hanya bersama dengan new dirumah. Hal yang tak dirinya tunjukkan ketika sedang di kampus.


TBC

My husband baby

1036k

my Husband BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang