my Husband Baby

13

SEBELUM BACA LEBIH BAIK DIVOTE TERLEBIH DAHULU, ANDA SENANG MEMBACA DAN SAYA JUGA SENANG NULISNYA.🙏🏻

**HAPPY READING**

"Makan tuh yang benar, jangan yang masih panas, masih ngepul langsung dimakan!"

"Panas newwiee"

"Di tiupin baru dimakan tee."

"He'e lapar"

Ditambah tangannya yang masih luka juga menjadi menyebab Tay kesulitan dalam memegangi sendok makan, makannya otomatis berantakan.

New merebut sendok dari genggaman Tay sambil mengambil alih piring Tay dan menyuapi Tay makan daging bakar yang di buatnya ala daging Korea yang dibungkus daun selada dan daun ketumbar

"Nih makan"

"Buat tee?"

"Mau makan gak!?"

"Mauuu"

New memasukkan potong daging yang sudah di bungkus selada kedalam mulut Tay Seperti seorang ibu yang sedang memberikan anaknya makan saja. Barulah setelah dirinya makan untuk dirinya sendiri

"Makan yang benar, jangan ngomong di kunyah yang benar biar halus"

"Newwiee baik juga ya,"

"Maksud Lo apa gue selama ini jahat gitu!!, Gak bersyukur Banget Lo punya gue.!"

"Tuh kan galak lagi, kan serem "

"Bodoh!"

"Newwiee nyesel ya nikah sama Tay?"

"Kenapa nanya-nanya hah?!"

"Gakpapa cuma mau tanya aja
tay nya. Tay kan kayak bocah kelakuannya." Ujar Tay lirih mungkin hampir menangis dengan wajah yang dibuat-buat sedih

"Mau gimana lagi gak ada juga yang bisa tukar tambah ataupun tempat gadaiin kamu."

Yaa new ingin becanda yang tanpa sadar memanggil Tay dengan sebutan kamu. Tay mulai menangis menggeser duduknya sambil memeluk leher new tiba-tiba

"Jangan tukar tay, Tay sayang sama new biarpun Tay nakal jangan usir new ya sekalipun new benci sama
Tay" lirih Tay lagi yang membuat new sedikit tak enak hati

Mengapa dirinya menjadi mellow sekarang ada yang membutuhkan Dirinya, ada yang Ingin mengharapkan dirinya tetap tinggal.

"Jangan cengeng aku gak marah sama kamu, cukup jadi diri kamu sendiri, Jangan minta mainan baru lagi kalau mainan dirumah masih banyak."

"Newwiee gak marah sama Tay?"

"Marah sih enggak, punya kesal aja lebih banyak nya."

"Gakpapa deh yang penting newwiee gak benci sama Tay" ujar tay semakin mengeratkan pelukannya pada leher new hampir menyekik kira-kira

"Jangan peluk leher " ujar new sambil menepuk-nepuk pergelangan tangan Tay

Tay melonggarkan pelukannya dan beralih melihat kearah new dengan jarak keduanya tidak sangatlah dekat tinggal Beberapa cm saja hingga bibir keduanya bisa saling menempel

Bahkan detak jantung new lebih cepat dari biasanya, melihat keseluruhan wajah tay yang sangat tampan jika dilihat lebih baik lagi dan jarak yang sangat dekat.

"Lanjutin makannya jangan kayak gini."

Tay mengusap rambut new pelan sambil menarik leher belakangnya new hingga new makin dekat jaraknya dengan tay. Mampu membuat new merinding sendiri dibuatnya