“Kapan kamu mau kenalin pacar kamu? Udah 1 tahun Mama kasih kesempatan buat cari pacar, dan kamu tau kan kalau kamu belum bisa dapatkan pacar apa akibatnya?” Ujar Sinta.
Yap Sinta adalah Mama dari seorang Yasmin Maratesya Putri, Sinta sendiri pengen anaknya itu menikah muda, padahal umur Yasmin masih bisa dibilang cukup muda yaitu 19 tahun, tapi udah disuruh cari pacar aja.
“Iya aku tau akibatnya Mama bakal jodohin aku sama anaknya temen Mama sama Papa-kan? tapi plis aku nggak mau,” Ujar Yasmin dengan pupy eyesnya.
“Nggak mau sampai kapan kamu jomblo? Di luar sana temen kamu udah nikah, temen Mama udah pada gendong cucu, Mama juga mau kaya mereka Yasmin Maratesya Putri.” Ucap Sinta penuh penekanan
“Yaudah sih, Mama sabar aja.”
“Mau sampai kapan Mama sabar Yasmin? Sampai mama meninggal? pokoknya nanti malam kita bakal ketemuan sama keluarga calon suami kamu ya, pokoknya nanti malam kamu pake dress ini, tadi Mama udah beliin ini dress dibutik langganan Mama, pasti cantik deh kalau kamu yang pake.”
“Mama apaan sih, masa anaknya disuruh pake ini dress, apa nggak bisa pake celana sama jaket kulit aja Ma?”
Susah ya kalau punya anak tomboy ~Batin Sinta.
“Ya nggak bisa lah, usahin lah hari ini kamu jadi cewe dikit, nanti kamu jaga sikap kamu ya disana, awas aja nggak ada acara kabur-kabur an segala.”
“Iya tuh benar kata Mama kamu pokoknya kamu harus mau ya, dan nggak ada acara kabur-kaburan,” Ujar Rangga Papa Yasmin.
Iya bener itu Papanya Yasmin, Kenapa dia jodohin sang buah hati, karena dia capek dengan kelakuan anaknya yang suka balapan, club, pulang subuh.
Mungkin saja nanti pas dia sudah menikah bisa jadi lebih baik lagi itu yang dia harapan (ini alasannya).
“Awas aja kamu kabur pake motor, motor kamu bakal Mama sita, bahkan bukan Mama sita lagi tapi Mama jual.”
“Ih ya nanti aku turutin permintaan Mama, tapi plis jangan sampe jual motor aku ya mama plis...” Mohon Yasmin dengan puppy eyes nya.
“Iya.”
Karena dia tau kalau anaknya itu takut banget motornya dijual pernah waktu 1 tahun yang lalu pas anaknya masih duduk dibangku 12 SMA dia dapat telepon dari pihak sekolah, karena anaknya tawuran dan pas anaknya itu pulang dia langsung pilox motor anaknya dengan warna ungu karena anaknya tidak suka warna tersebut.
•••
“Sayang udah selesai belum sih? Lama banget udah 2 jam lho kamu siap-siapnya, tamunya udah dateng nih, cepet dong turun.” Teriak Sinta dibalik pintu kamar Yasmin.
“Aduh iya-iya Ma, tunggu bentar.”
“Iya udah Mama tunggu kamu dibawah ya!, cepet lho.”
“Ck! ya Mama.”
Iya betul Yasmin terima perjodohan konyol tersebut karena dapat bujukkan dari kedua orang tuanya tersebut, lebih tepatnya dari sang Papa. Kalau sang Mama mah mengancam motornya bakal dijual dan uang jajannya bakal dipotong, sebenarnya nggak masalah bagi Yasmin tentang uang jajan, karena Yasmin sendiri pegang satu perusahaan papanya, tapi dia nggak mau kehilangan motor tersayangnya dijual, (aduh Yasmin bucin banget ya sama motornya, nggak tau deh kalau sama pasangannya nanti hehehe).
Dilantai bawah.
“Ya ampun jeng itu anak kamu?” Ujar Sinta dengan muka yang dibuat shock saat melihat Alex
“Iya lah anak aku, emang anak siapa lagi kalau bukan anak aku, aneh aja kamu Sin.”
“Hehehe abis ganteng banget Mir.”
“Huts Mama mah, jaga matanya.”
Nah lho bapak negara cemburu wkwk.
“HAHAHA.”
“Udah-udah jangan ribut kaya anak kecil aja kalian!” Ujar Rangga
Walapun Rangga sedang mode on cemburu tapi dia tetap tegas didepan banyak orang, coba kalau di kamar bisa abis Sinta wkwk.“Iya tuh bener kaya anak kecil aja, padahal udah tua,” Ejek Andi Ayah Alex.
Dan kalian pasti tau lah dapat apa dari sang wanita, yaps berupa pelototan dan cubitan dari Mira (sang istri) dan nggak tanggung tanggung sih istri langsung mencubit paha Andi (sang suami) dan sang empu meringkis kesakitan.
“Aww sakit Bund.” Ujar Andi sembari mengusap paha yang terbalut celana Gucci.
“Makanya kalau nggak mau dicubit tuh mulut dijaga!” bisik Mira ditelinga Andi namun bisa didengar oleh Rangga dan Sinta.
“Hmm maaf Bund.” Lucu sih Andi kalau digituin sama Mira Langsung ciut nyalinya wkwk.
“Keluarga yang harmonis banget ya kalian, ok kita lanjut ketopik ya,” Ujar Rangga sambil menengahi perkelahian tersebut.
Mira dan Andi belike: Emang kalian doang yang bisa harmonis kami juga bisa kali hehehe
“Iya.”
“Mana sih tuh anak lama banget dari tadi nggak turun-turun,” ~Batin Sinta.
“Aduh maaf ya jeng, emang lama tuh anak kalau make up.”
“Iya gapapa kok, namanya juga anak cewe.”
“Alah Mama kaya nggak gitu, Mama aja kakau make up lama banget.” Ujar Rangga.
“Huts Papa mah, nggak usah ngomong langsung pas banyak orang napa.”
“Aduh harmonis banget ya keluarganya hehehe.”
“Hehehe emang gitu kami mah.”
Dan yang ditunggu tunggu pun akhir nya datang juga.
------------------------------------------------------
Pernasaran gimana selanjutnya? Apakah perjodohan tersebut berjalan dengan lancar? Ok kita doakan aja hehehe.
Gimana sama part pertama ini?, tulis dong dikolom komentar.
Sabi lah spam komen.
Vote ya guys.
Jangan lupa follow akun wattpad ini.
Maaf kalau ada alur yang hampir sama cerita yang pernah kalian baca, is really cerita saya, hasil permikiran saya sendiri .
⚠️CERITA INI HASIL PEMIKIRAN SAYA SENDIRI.
⚠️JANGAN BAWA CERITA LAIN KE SINI
⚠️NO PLAGIAT.JANGAN BACA DOANG DONG, SATU VOTE DARI KALIAN ITU SANGAT BERHARGA BUAT AUHTOR.
See you readers
Intan||Jakarta
26-10-2021.Note:Maaf kalau banyak typo yang bertebaran, karena saya masih pemula, dan jangan ragu untuk mengkritik karya saya, jika ada waktu luang akan saya revisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alex [Perjodohan] On Going
Teen Fiction"Lu siapa gue?" Tanya Yasmin dengan tatapan tajam. "Saya suami kamu lho, tadi beberapa jam yang lalu kita nikah" "Lu aja kali" "Sama suami nggak boleh lu-gue, harus aku-kamu" Ujar Alex Bahasa akan no baku Bagi yang masih bocil silahkan menjauh karen...