Part 7 ~ Holiday & problem

12 2 0
                                    

Lalu hari berjalam biasa, Nonna mengajak Jordan, Ray, Moudy, Joshua dan Olivia untuk berlibur di pantai. Nonna dan Joshua ikut berenang bersama Ray dan Jordan. Sampai Joshua di hanyut di laut. Ray, Jordan dan Nonna sedang di pinggir pantai. Moudy dan Olivia bertanya

"Joshua mana?" Kata Moudy dan Olivia

"Tadi bukannya sama kita ya om?" Kata Jordan

"Iya papa. Om Joshua dimana ya?" Kata Ray

"Jangan-jangan?! Sebentar kalian jangan ikut ya!" Kata Nonna panik dan langsung berenang ke laut pasang. Lalu akhirnya Nonna menemukan Joshua yang dalam keadaan pingsan, Nonna sudah mendapat Joshua dan ingin kembali ke pantai. Tiba-tiba laut menjadi pasang sehingga menghanyutkan Nonna dan Joshua. Nonna masih dalam keadaan sadar, tiba-tiba laut semakin pasang, dan Nonna setengah sadar sekarang. Kepala Nonna terbentur batu karena arus yang kuat sehingga menyebabkan kepalanya berdarah. Akhirnya Nonna dan Joshua sudah sampai di tepi pantai. Moudy dan Olivia langsung berlari dan terlihat disana sudah ada beberapa tim sar dan dokter. Maka Joshua sudah di beri nafas buatan dikarenakan pingsan, sedangkan Nonna harus di perban di bagian kepala dan dibawa ke rumah sakit. Jordan, Ray, Moudy, Olivia dan Joshua pulang ke rumah dan mengganti baju lalu pergi menuju rumah sakit. Saat sampai di rumah sakit, Joshua melihat Nonna yang terbaring dengan infus dan perban di kepalanya. Joshua masuk bersama Olivia dan Moudy. Jordan dan Ray menunggu di luar. Nonna masih belum sadar, Moudy dan Olivia menunggu di samping banker dan Joshua agak sedikit jauh dari banker. Jordan berusaha menenangkan Ray yang menangis terus tanpa berhenti

"Ray, udah Ray jangan nangis" kata Jordan

"Tapi hiks papa hiks gimana" kata Ray sambil menangis. Didalam ruangan Olivia terus melihat bagian kepala suaminya yang di perban, sedangkan Moudy menangis tanpa henti. Akhirnya setelah beberapa jam, Nonna menggerakan tangannya dan melihat Olivia serta Moudy yang tertidur. Lalu Nonna membangunkan Olivia dan Moudy. Mereka berdua bangun dari tidurnya dan melihat Nonna yang sudah sadar. Mereka langsung memanggil Joshua untuk datang ke rumah sakit, Joshua memberitahu kepada Jordan untuk menjaga Ray

"Jordan, papa mau ke rumah sakit bentar ya mau nengokin Om Nonna, kamu jagain Ray ya" kata Joshua

"Iya papa" kata Jordan. Lalu Joshua masuk kedalam mobil dan menuju rumah sakit, saat sudah sampai Joshua masuk kedalam ruangan dan melihat Nonna yang sedang duduk dengan perban yang penuh darah. Joshua masuk dan berdiri di dekat Nonna

"Nonna hiks hiks aku minta maaf ya hiks hiks. Kamu jadi begini hiks hiks karena aku" kata Joshua

"Joshua kamu nggak usah minta maaf, kamu nggak salah" kata Nonna. Lalu Nonna sudah di perbolehkan pulang dan Olivia sedang hamil anak ke 2. Saat persiapan Olivia bekerja keras dan Nonna juga. Saat waktunya hamil Olivia awalnya senang karena akan mempunyai anak ke 2, di luar ruangan Nonna juga senang tapi juga cemas dengan keadaan Olivia. Dalam ruangan, dokter dengan keadaan murung berkata

"Maaf bu, operasi ini tidak bisa di lanjutkan" kata dokter

"Kenapa dokter?" Kata Olivia

"Karena, anak anda sudah tiada" kata dokter. Olivia langsung kaget dan tidak percaya dan ingin pingsan. Dokter keluar dan memberitahu kepada Nonna

"Pak, si ibu mengalami ke guguran" kata dokter

"Beneran dok?" Kata Nonna lalu berlari ke dalam ruangan. Didalam ruangan terlihat Olivia yang sedang menangis

"Sayang, gimana ini, anak kita keguguran!" Kata Olivia

"Sayang cup udah ya nangis nya. Aku nggak marah atau nggak minta kamu punya anak 2. Yang penting kamu sama Ray sehat ya" kata Nonna

"Hiks hiks hiks hiks" nangis Olivia

"Sayang cup, cup. Ini keputusan Tuhan sayang. Dari pada kamu paksa dia lahir nanti dia tidak sehat semasa hidupnya, Tuhan sudah tau semua rencana yang baik untuk kita" kata Nonna

"Iya sayang. Maafin aku ya seharusnya aku diam saja dirumah" kata Olivia

"Nggak usah minta maaf sayang" kata Nonna

"Dah ya nangisnya nanti air matanya habis" kata Nonna

"Makasih ya sayang" kata Olivia. Nonna mengangguk sambil menghapus air mata di Olivia. Olivia melihat seberapa tulusnya suaminya. Hari berjalan normal, mereka sedang makan malam bersama. Selesai makan mereka beristirahat. Mereka semua beristirahat di depan TV sambil menonton film kesukaan mereka semua. Saat sedang menonton Ray keingat akan tugasnya yang belum selesai. Ray langsung berlari menuju kamar dan mengerjakannya. Nonna pun mengikutinya, dan melihat Ray yang sedang mengerjakan PR. Nonna pura-pura marah supaya melihat seberapa takutnya Ray kepada papanya

"Ray!" Kata Nonna

"Y..y..ya papa" kata Ray

"Kamu kenapa belum kerjain tugasnya?!" Kata Nonna marah

"Itu tugas sejak kapan?!" Kata Nonna

"Minggu lalu papa" kata Ray takut

"Kamu dikasih waktu seminggu bukannya dikerjain malah santai!" Kata Nonna

"Jangan mentang-mentang papa baik sama kamu, kamu malah seenaknya!" Kata Nonna

"Sekarang kamu kerjain sendiri sebisamu. Pokoknya sampai selesai!" Kata Nonna. Nonna keluar dan langsung berteriak

"Semuanya, jangan ada yang bantuin Ray. Biarin dia belajar sendiri" kata Nonna lalu membisik satu persatu bahwa ini hanya bercanda. Lalu Nonna mengajak Olivia ke kamar lain dan bermain bersama Olivia. Semuanya sudah tidur kecuali Nonna dan Ray. Nonna sedang menonton TV dan melihat Ray yang ngantuk. Maka Nonna masuk kamar dan berkata

"Ray" panggil Nonna

"Y..y..ya papa" kata Ray

"Kamu tidur aja ya" kata Nonna

"Tapi ini tugasnya belum selesai papa" kata Ray

"Itu tugasnya biar papa aja yang kerjain, kamu tidur aja ya" kata Nonna

"Oke papa, makasih ya papa" kata Ray

"Sama-sama" kata Nonna. Lalu Ray pergi tidur dan Nonna mengerjakan tugas Ray. Sudah selesai Nonna juga tidur bersama Olivia.

Terima kasih

Kisah Kakak Adik || FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang