Seminggu setelah kejadian itu, Tita benar-benar hanya berdiam diri di dalam kamar dan tidak pernah keluar sama sekali. Gista, Ayu dan Asti setiap hari tidak pernah absen menjaga Tita secara bergantian untuk menyiapkan segala keperluan Tita.
Mulai dari makan, menyiapkan susu khusus ibu hamil agar janin yang ada dalam perut Tita tetap sehat. Mereka berharap agar Tita segera lekas membaik meskipun pada kenyataannya sangat sulit untuk diterima.
"Aldo bener-bener laki-laki brengsek, bajingan ngga tahu malu! Awas aja lo do, besok kalau lo udah ketemu! Bakal gue pukulin lo sampai babak belur!" Teriak Gista dengan emosi yang membara.
"Gis, jangan teriak-teriak kaya gitu! Nanti Tita denger, gue tahu lo marah banget. Tapi lo harus tetep bisa ngendaliin emosi lo itu!" Ucap Ayu berusaha memperingatkan Gista.
"Iya yu, gue minta maaf. Gue ngerasa ngga berguna banget sebagai temen, sampai-sampai nyariin Aldo brengsek itu aja sampai sekarang ngga ketemu." Desah Gista frustasi merasa benar-benar tak berguna.
"Gis gue tahu lo bela-belain sampai bolos kuliah seminggu buat nyariin Aldo. Tapi asal lo tahu aja, Aldo ngga mungkin balik nemuin Tita. Kalau dia kita paksa kaya gini!"
"Yu maksud lo apa, ngonomong kaya gitu! Sekarang lo ngerasa nyesel gitu karena usaha yang kita lakuin buat nyariin Aldo selama ini, menurut lo sia-sia?"
"Kok lo jadi egois gini sih yu!" Teriak Gista kesal yang saat ini sudah terpancing emosi.
"Bukan gitu maksud gue gis, dengerin gue dulu makannya. Jangan gampang emosi." Ucap Ayu berusaha menenangkan Gista. Gista memilih diam saja tak menanggapi perkataan yang keluar dari mulut Ayu
"Gis lebih baik kita kasih waktu buat Aldo sama Tita berpikir. Mereka berdua pasti masih syok buat nerima kenyataan baru yang sebelumnya ngga pernah mereka berdua alami."
"Gue yakin Aldo ngga akan ninggalin Tita begitu aja, kita kan juga tahu Aldo kayak gimana. Jadi tugas kita saat ini cuma bisa nunggu dan kasih waktu buat mereka berdua berpikir gis."
Gista yang mendengar perkataan Ayu hanya bisa diam saja, ada benarnnya juga perkataan sahabatnya itu. Mereka sebaiknya jangan ikut campur terlalu jauh mengenai hubungan Tita dan Aldo.
Tapi asal Ayu tahu saja, laki-laki ngga bisa dipercaya dengan semudah itu, apalagi setelah apa yang terjadi pada dirinya. Sampai saat ini, Gista masih benar-benar tak percaya atas apa yang telah Yose lakukan padannya. Namun, ia harus tetap berpikir rasional bahwa tak bisa begitu saja dan dengan mudahnya menyamakan Yose dengan Aldo.
"Gis kenapa bengong? Lo ngga apa-apa kan?" Ucap Ayu memecah suasana hening yang saat ini terasa kaku.
"Gue ngga apa-apa kok yu, lo ngga usah khawatirin gue." Balas Gista disertai dengan senyumannya.
"Seriusan lo ngga apa-apa gis? Gue kok ngerasa ada yang lo sembunyiin dari gue ya?" Tanya Ayu penuh selidik.
"Gue serius Ayu, ngga ada yang gue sembunyiin dari lo! Udah masuk aja sana, temenin Tita dia pasti kesepian!" Ucap Gista pada Ayu, berusaha tetap terlihat tegar untuk menutupi fakta bahwa sebenarnya dia sedang tidak baik-baik saja.
"Iya iya, gue masuk dulu ya Gista cantik! Bye!" Ucap Ayu yang kemudian bangkit meninggalkan teras dan berjalan masuk menuju kamar Tita.
Gista kemudian kembali termenung dan hanya bisa menangis dalam diam, ia benar-benar belum siap memberitahukan atas apa yang telah terjadi padanya. Baik kepada Tita, Ayu maupun Asti ditambah lagi kondisi Tita yang saat ini benar-benar buruk. Gista hanya tak ingin, keadaannya yang tak seberapa itu malah makin memperburuk keadaan.
****
Setelah satu minggu tak masuk kelas akhirnya hari ini Gista memutuskan untuk kembali. Tentu saja dengan resiko dimana ia harus siap menerima omelan dosennya. Siapa lagi kalau bukan Pak Prabu, dosen killer yang hobinya menyudutkannya. Namun Gista sudah tak perduli lagi, ia benar-benar sudah kebal menerima omelan dosennya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinyal Cinta, Dokter Ganteng
Ficción GeneralDebita "Kimia itu aneh, hidrogen ketemu oksigen jadinya air. Natrium ketemu klorida jadinya garam. Aku ketemu kamu kok jadinya sayang!" Gista "Angkutan kota jauh dekat 2 ribu, kalau kamu jauh dekat ya di hatiku!" Start: 20 September 2021