KETUA

97 75 90
                                    

"TRIINNGGGGG!!!!!"

Yep bel berbunyi,
Aku pun bernafas lega karena  bunyi lonceng sekolah menyelamatkanku dari pelajaran yang membosankan ini

"Akhirnya.."

Aku pun termenung dan menatap ke arah luar jendela melihat anak-anak berlari memenuhi lapangan

Ketenanganku buyar hingga membuat jantungku berdebar di saat aku merasakan seseorang menepuk bahuku

"Will..." sahut joey

Ku balikan kepalaku melihat ke arah joey dan sekali lagi kulihat anak-anak lelaki dibelakangnya

"Toilet sekarang" kata joey sambil keluar dari kelas disertai beberapa siswa

Aku hanya terpaku gemetar dan menunduk,
Bel mungkin menyelamatkanku dari pelajaran tapi itu hanya menuntunku ke neraka terkejam

Perkenalkan namaku adalah Willy.Rawongan tidak ada yang spesial dariku untuk dibanggakan,
aku hanya seorang pria lemah dan
Hobiku ialah menjadi badut bully

●●●

-- Di Toilet Pria--

BRUUGGGGH!!!!*
Tendangan joey tepat mengarah keperutku
Kurangkul kakiku dan menahan perih yang kurasakan sambil mengeliat

"Mau kemana?" Katanya sambil menjambak rambutku dan menarik kasar

'Aku tidak boleh sama sekali bersuara'
itulah yang kutanamkan di kepalaku
Karena jika aku meringis kesakitan maka mereka akan memukulku tanpa ampun

"Makanya kalau disuruh cepet itu didengerin"
Sambil tertawa mereka pun meludahi ku seperti hujan dan tiada henti menginjak - injak aku

Klang*
Suara pintu berbunyi

Yang kuharapkan adalah seorang malaikat penyelamat
Tapi aku terlalu berharap

"k-KETUA" kata joey melihat ke arah anak lelaki yang baru saja datang
Dan membuat semua suasana menjadi hening

'Aku kenal suara ini' terlintas di benakku

"Dasar banci lemah"
katanya sambil melihat kearahku dan menendang bahuku perlahan hanya untuk melihat diriku yang babak belur

Dengan senyuman tipis di wajahnya,
Nampaknya dia puas atas apa yang dilihatnya
dia meludahiku tepat diwajahku dan hendak beranjak pergi.

Namun dengan secara tak sadar aku melihat tegas ke arahnya dan dia pun terpaku atas tatapan ku

"ANJING LU!!" Teriakan joey yang disambut dengan pukulan keras di wajahku

"Gak ada yang boleh natap ketua seperti itu !!denger gak?!"

Tanpa basa basi aku dihajar habis-habisan dan yang bisa kulihat secara samar adalah orang yang mereka panggil 'KETUA 'itu berjalan menjauhi kami

Setelah mereka puas
Aku ditinggal begitu saja dan dibiarkan kesakitan tanpa bisa bangkit,
Aku pun mengambil secarik kertas di sakuku yang merupakan sebuah foto jadul lama saat aku masih kecil

"Kamu udah kuat banget sekarang"

Aku hanya bisa tersenyum menahan kesakitan ini sambil melihat foto yang berisikan,
Kenangan aku sedang bermain layangan bersama pieter yang tadi mereka panggil 'KETUA'

Perlahan penglihatanku menjadi samar dan aku pun pingsan

YOUTH!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang