something

77 74 116
                                    

"Akh-"

Perlahan kubuka mataku menghadap langit-langit tembok dan memegang perutku, perban telah meliliti tubuhku

'disini lagi ya rupanya' benakku.

Yeah, tempat favoritku ruangan UKS
Mungkin para suster yang bertugas disini sangat bosan melihatku terus

UKS sudah seperti tempatku berlabuh
Dan itu sudah biasa bagi mereka namun tidak ada yang berani bertanya 'kenapa ini terjadi?'
Tidak ada satupun berani bertanya

Kecuali...

"willy"

Kulihat ke arah seorang wanita yang umurnya mungkin sekitar 45 tahunan,
Meraut wajah khawatirnya kepadaku dan terlihat sedih tiap kali melihat memar-memar ku sambil memegang sepiring roti dan susu

"Kenapa ini bisa terjadi?" Kata suster ann kepadaku

Dialah sang pengecualian, satu-satunya yang berani bertanya "kenapa,bagaimana,siapa,mengapa?"
Serta mengkhawatirkanku seperti putranya sendiri

Salah satu tempatku merasa nyaman untuk berbincang mengutarakan perasaan sedih dan kelam, ya! Suster ann dialah malaikatku

"Biasalah suster ann, kamu tau mengapa" kataku sambil melahap roti buatannya

"Huh! Anak- anak nakal itu ya! Apa mereka kekurangan perhatian? Mengapa mereka terus memerasmu? Kamu juga, jangan diiyakan melulu..."

Katanya sambil merapikan rambutku dengan nada bicara yang kesal serta jengkel

Aku tersenyum dan meminum susu, suster ann seperti seorang ibu untukku,
Dia sangat hangat...

"Hei hei.. kenapa senyam senyum? Jawab willy! Kamu udah stress ya?"

Katanya yang menyadarkanku

Stress? Pasti dan iya aku stress dan tertekan,mungkin saja aku akan gila atau saja menabrakan diriku di truck ataupun loncat dekat jurang.

"HEY!" Bentak suster ann

Aku berdiri tegak dan tertawa

"Tidak ada apa-apa suster ann, aku akan pergi
Sebentar lagi jam ke-4
Aku sudah melewati jam 2 dan 3
Guru akan membunuhku jika aku melewatkannya"

Suster ann memberikanku antibiotik dan obat pereda rasa sakit serta tersenyum sedikit

"Aku disini selalu, jika kamu butuhkan aku"

Pertama kalinya aku merasa hidup dan nyata didepan seseorang,
Aku memeluknya dan beranjak pergi sambil melambaikan tangan

Kuminum obat yang dia berikan dan berjalan menuju kelasku XI-A.

●●●

--- KELAS XI-A ---

Beruntungnya aku bahwa guru tidak masuk hari ini dan hanya memberikan tugas

Saat aku berjalan ke kursi dan mejaku, dari kejauhan kulihat mejaku penuh dengan macam-macam tulisan

Kudengar banyak cekikikan dari teman-teman sekelasku dan tidak beruntungnya aku karena sekelas dengan joey

Aku tau ini pasti kerjaannya dan aku sudah kebal dengan hal-hal ini

Dia melihatku dan menahan tawa serta mengarahkan ponselnya ke arahku

Saat ku mendekat dan betapa terkejutnya aku dengan kata-kata itu

"HARUSNYA KAU MATI SAJA !! SAMPAH TAK BERGUNA!!
BAHKAN KAU HANYA MEMBAWA SIAL KE KELUARGAMU HA HA HA !!!"

YOUTH!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang