The umbrella Girl

77 71 96
                                    

Para preman itu semakin berlebihan dengan menyentuh rambut dan mengelus badannya

Aku datang dengan percaya diri bercampur ketakutan,
Aku mendekat dan hendak berteriak menghentikan mereka

Tetapi...

2 orang preman itu dibanting dan terlempar sangat jauh,
Mereka kelihatan kesakitan dan tak berdaya

Salah satu dari mereka mencoba mengakhiri pertandingan itu dengan pisau kecil berlali ke arahnya,
Karena panik aku berteriak

"Hey awas dia bawa pisau!!!"

Dengan mudahnya perempuan itu memutar tangannya dan menendang perut laki-laki itu juga meninju dagu sang preman,
Preman itu pun pingsan di tempat
Alhasil membuat temannya kabur

Luar biasa keren !!!
Tidak pernah kutemui gadis sekuat dan sekeren dia,
Aku tak sempat melihat wajahnya karena dia membelakangiku

Namun yang kulakukan sekarang hanyalah terpanah tak percaya,
Kulihat gadis itu hendak pergi dan mengambil payungnya

"Hey, hati-hati" kataku

Dengan anggukan sebagai balasannya si gadis itu bersama dengan payungnya yang berstiker pokemon,
Aku merasa familiar dengan payung itu

Seperti pernah melihatnya tapi aku lupa dimana

Akhirnya gadis itu berlalu dan aku melanjutkan jalan ku ke rumah,
Sesampainya ke rumah aku mengendap-endap berlari ke kamarku

"Fiiuhhh,untung saja tidak ketahuan"
Kataku sambil berbaring

Pikiranku terus terbayang gadis keren itu,
Aku ingin sekali menjadi kuat sepertinya dan terlihat keren

"Ya.. dia benar-benar keren"

kataku yang kelelahan dan akhirnya terlelap dari lamunanku

●●●

TIIT.. TIIT...TIIT...TIIT..*

Kuhentikan bunyi lonceng alarmku dan melihat ke langit-langit tembok ,
Kudapati jam menunjukan 06:15

Sebentar lagi sarapan dan ke sekolah lagi, neraka yang paling kutakuti.

Aku bergegas ke kamar mandi dan memandikan badanku dengan air hangat,
Kugosokan gigiku dan menatap bayanganku dicermin

Kenapa kamu tak pindah sekolah saja?

Sudah kubilang sebelumnya orang tuaku tak akan mendengar,menghargai ataupun menanggapi permintaanku

Apapun yang kuminta pasti dibilang memberatkan orang tuaku dan membebani mereka,
Justru itulah aku memlilih diam saja

Kudengar ketukan mbok menandakan aku untuk turun makan, aku pun bergegas memakai seragam dan sepatu lalau turun ke bawah

Alangkah kagetnya aku mengetahui ayah dan ibu sedang duduk di meja makan,
Padahal sudah kubilang untuk mbok

"Tunggu saja mereka semua pergi baru aku turun , mbok ketuk saja pintuku ya!"

Tapi apa ini?? Mbok jelas mengkhianati ku ,
Seraya aku pergi ke meja makan dan duduk

Tanpa mengangkat kepalaku untuk menatap mereka,
Aku memakan roti sandwich buatan mbok dan menyantap susu

Hanya keheningan di antara kita,
Tidak ada satu kata pun yang keluar

Aku lihat kakak sudah pergi pagi sekali tadi karena dia harus membawa pesawat jkt-Qtr-Ned,

'Dia sibuk sekali'fikirku

Ingin sekali ku ucapkan selamat pagi,
Namun mulut ini terasa kaku dan berat seperti karat sudah memenuhi mulutku

YOUTH!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang