-First-

281 51 94
                                    

"Teman? Apakah yang tulus harus berwujud?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Teman? Apakah yang tulus harus berwujud?"

"Duh kenapa yak dari dulu sampe sekarang otak gue gak pernah sehati sama pelajaran mtk ini"

"Selalu aja dipojokin sama soal matematika,gara-gara pelajaran ini doang nilai gue kalah sama gian gendut itu".ucapku memainkan pulpen yang sengaja ku tempelkan di bibir.

Terlihat kamar ku begitu senyap,hanya terdengar suara jangkrik dari malam ke malam,kamar ku pun terpisah dengan mamah dan papah.

Tiba" sesuatu melintas dengan cepat dan membuat ku menoleh ke arah belakang badanku.

"gak ada apa" yaampun".ucapku kembali menatap pr sambil mengelap sedikit keringan di keningku.

Tetapi ada sesuatu mendekatiku,tepat disampingku dan aku sedikit melirik......

Tiba".......

"Aaaaaaaaaaaaaaa"

"Tekejut mak!".ucapku dengan nada bang shaleh di serial upin ipin karna merasa kaget melihat mba kunti yang tiba2 muncul dan melihat lembar pr ku.

"Hemm dari tadi gue perhatiin,segini doang jawabannya?".ucap mba kunti sambil mengusap usap dagu nya.

(Mba kunti adalah sosok setan satu satunya yang tidak ingin di mintain tolong tetapi cuma mau ngintilin aku aja karna kesepian dan kami sudah bersama sejak aku memiliki kemampuan ini)

"Hii untung" gue kerjain,tadi nya mau gue tulis dibuku pr gini,barang siapa yang menyusahkan orang lain akan di susah kan kembali kelak"

"Ih jahat!"

"Udah kerjain aja,kalo gak nyontek apa susahnya".ucap mba kunti dengan dagu yang dinaikkan seakan akan ia memberi solusi paling tepat kepadaku.

"Ih lu udah jadi mayad masih sesat".

Tiba" kuntilanak itu menghilang.

Tok tok tok

"Iyaa...."

"Sheren udah malem,tidur nak..pr nya besok lagi".ucap Qara selaku mamah sheren yang mendengar sautan Sheren didalam kamarnya.

"Iya mah,ini lagi beresin buku".aku spontan meraup semua buku dan memasukkannya ke dalam tas secara acak.

"Mba,denger ya! Jangan dateng tiba².Nanti kalo gua jantungan siapa coba pelakunya? Lu kira semua orang bisa ngeliat lu!"ucapku ketus kesal karna mba kunti selalu menampakan diri seram nya secara dadakan.

"Larangan adalah perintah,weeek"ledek kunti itu sambil menjulurkan lidah  dengan santai lalu berbalik dan hilang.

"Bangke nih setan!"ucapku bergidik sambil melempar tatapan jijik.

Tak lama setelah Mba Kunti menghilang,aku berbaring diatas kasur berharap 5 menit lagi sudah pagi hari.
Agar gelap terasa cepat berlalu.

Aku memang takut gelap dan entah mengapa aku merasa gelap bisa menghancurkan segalanya.
Aku benci gelap dan seluruh apapun yang ada didalamnya.

Tapi,ditengah-tengah bayangan negativ yang menyelimuti seluruh fikiranku itu,aku merasakan sesuatu diatas kepalaku.Rambutku sedikit bergerak.
Sesuatu menyentuh kepala ku.

Aku tersenyum kecil dan berucap "Terima kasih mba"

Aku merasakan sentuhan Mba Kunti.Mengelus lembut rambutku,hangat dan nyaman.Aku selalu ingin Mba Kunti menjadi nyata.Dia adalah pengganti disaat Mamah dan Papah sedang tidak bersamaku.

Sentuhannya selalu bisa membuatku melupakan semua bayangan buruk dari malam ke malam,sampai akhirnya aku bisa tertidur dengan pulas.

Cinta Antar IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang