Keadaan kelas hari ini masih terlihat kondusif,semua siswa di kelasku juga hanya sibuk di tempat duduk nya masing-masing.
Setelah dentingan bell berbunyi dan rapat guru selesai,guru-guru mulai memasuki kelas dan memulai pelajaran seperti biasa.
Hari ini dibuka dengan pelajaran matematika,tapi sesuatu tiba-tiba muncul mendekati bu Neti yang sedang sibuk menulis materi di papan tulis.
"Ta?"panggil ku menatap papan tulis.
"Hmm"Martha yang sedang menulis menjawab malas.
"Lu liat gak?"
"Apa? Cowo ganteng?"Martha langsung menoleh kearah ku.
"Dasar jomblo....ituu rambut bu Neti gerak"jawab ku datar yang terus melihat bu Neti sibuk menulis dipapan sedangkan rambutnya yang panjang terus bergoyang.
"haa? Demi apa lu sher"bisiknya yang sedikit kaget mendengar ucapanku dan langsung melirik bu Neti setelah dia selesai dengan ucapannya.
"Hiiii"
"Iya sher gerak,sumpah"Martha langsung menunduk melanjutkan tulisannya.
"Apa yang lo liat Sher?"
Aku menunduk seakan akan terlihat menulis."Pake baju se kolah,rrraam butnya pendek berantakan,muka nya ancur penuh darah"
"Sama belatung"ucapku berbata bata.
"Kenapa cara bicara lu kayak gitu?"
"Tiba tiba....kepalanya muter"
"Ngadep kita"
"Mampus Sheren,gua gak mau ikut campur"Martha yang makin menunduk dengan gelagat takutnya.
Dleeeg....
Aku menelan ludah setelah wajah yang ku naikan ini melihat hal yang tidak ingin ku lihat.
("Bantulah aku")
("Aku tau kamu bisa liat aku")
Suara dari sosok itu sangat mengalihkan seluruh area pendengaranku.Terlihat sosok itu pun berdiri tepat didepanku.
Sialnya wajahnya yang mengerikan itu berada tepat di depan mataku.(Aku...cuma ingin bertemu dengan orang tua ku)
(Selama ini kabar ku tidak pernah muncul dimanapun)
Tiba-tiba sosok itu menangis dengan cara yang mengerikan.
Aku menunduk dan memejamkan mata ku sejenak mengalihkan suara tangisan nya yang melengking di telinga ku.(Aku sudah menunggu 6 tahun untuk bisa bertemu lagi dengan orang sepertimu)
"Minta bantu saja dengan orang yang kamu bilang 'lagi' itu"bisikku datar sembari menaikkan kembali wajahku ke arah papan tulis.
Sosok itu menoleh dan menegakkan badannya.(gak bisa...dia bisa buat aku hancur sebelum aku memberi kabar kepada orang tua ku)
Aku sontak menoleh kearah sosok itu"Maksudnya!?"
Keadaan kelas yang terlihat hening,membuat suara ku terdengar sedikit keras.
Aku tidak menyangka,ucapanku terdengar hingga seluruh siswa di dalam kelas menoleh kearahku.Dan sosok itu.... menghilang
"Ada apa Sheren?"tanya bu Neti yang menoleh dan sedikit menurunkan kacamatanya.
Aku terlihat gelagapan karna menjadi pusat perhatian seluruh siswa dikelas"Eee itu bu,tulisan ibu gak keliatan yang diatas nomer 4"ucap ku berusaha mengalihkan perhatian,sedangkan bu Neti dengan mudah percaya dan kembali menebalkan bahkan tulisan nya dibuat lebih besar oleh nya.
Aku sedikit menghela nafas karna kelas kembali normal dan aku menoleh ke arah jendela kelas.
"Ternyata dari tadi gue di ketawain"
"Dasar,setan"gumam kecilku yang melihat mba kunti berayun di atas pohon ceri yang berada tepat di samping kelas,sambil tertawa berbahak-bahak melihat ku dengan suara khas kuntinya.
👻👻👻
Gimana yah rasanya saat focus ke pelajaran malah dikagetin?
Apalagi bukan di kagetin sama yang napak!😱Kira"bagaimana ya kematian si hantu itu?
Ko bisa sih kematian nya tidak diketahui oleh keluarganya? 🤔
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Antar Indigo
HorrorCatatan kecil tentang diriku,Mba Kun dan dia: Tadinya,aku tak percaya dunia seburuk ini.Entah mengapa mataku dibuat berbeda oleh tuhan.Tapi Mba Kun slalu menyakinkan bahwa semua tidak seburuk itu,dunia ku tidak sehancur apa yang aku lihat. Dulu aku...