Catatan kecil tentang diriku,Mba Kun dan dia:
Tadinya,aku tak percaya dunia seburuk ini.Entah mengapa mataku dibuat berbeda oleh tuhan.Tapi Mba Kun slalu menyakinkan bahwa semua tidak seburuk itu,dunia ku tidak sehancur apa yang aku lihat.
Dulu aku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Apakah di zaman ini seseorang yang biasa dikatakan goodlooking bisa mendapatkan segala nya?~
Lelaki itu menengok dan membalikkan badan melihat siapa seseorang yang menabrak dan membicarakannya dari belakang"Siapa yang lu bilang kayak tiang? Gue?"
Aku diam sejenak menatap nya, lengkap dengan sinar pantulan dari kacamata si lelaki itu.
Aku dengan suara merendah"Maaf....."
Lelaki itu tertawa kecil"Nah,begitu dong.Minta maaf,situ yang nabrak malah saya yang di ejek"
Lelaki itu menerima permintaan maaf ku dengan balasan sebuah senyuman yang begitu merekah diwajahnya.
"Ih,jangan ketawa lah"gumamku dalam hati karna melihat lelaki itu tertawa tetapi malah terlihat menyeramkan ditambah kacamata nya yang membuat silau mata siapapun yang melihatnya.
Tak diketahui jelas siapa nama lelaki itu,bahkan seragam sekolah yang ia kenakan hanya tertempel bet kelas yaitu tingkat 10 IPA 1.
"Eh,btw kenapa lu gak pakai kelengkapan seragam? bisa di tegor OSIS loh"ucapku lantang karna tau itu adalah kesalahannya tetapi sebenarnya aku hanya kesal kenapa tidak ada bet nama yang terpasang di seragam nya agar aku bisa mengingat nya sewaktu-waktu ada desas-desus tentangnya atau untuk menggosip dengan Martha.
"Baru tau rasa nanti!....memang penyesalan datangnya terakhir tapi kalau sudah ada yang memberi tau cepatlah bergerak sebelum terlambat"timpal ku mendengakkan wajah ke wajahnya yang tinggi sambil melilitkan tanganku didepan dada.
Lelaki itu mengacak rambutnya menoleh kearah lain dan kembali menatapku"Gimana ya saya jelasin nya,eh tapi gak perlu tau lah kamu.Emangnya kamu siapa?..."
Aku dengan raut muka kesal"Aish!"
"Dia Petran Sinaga,kelas 10 IPA 1,Anggota Osis. Kenapa Petran tidak memakai kelengkapan seragam?Karna baju nya terkena tumpahan tinta pagi hari ini dan harus mengganti nya,besok Petran sudah harus memakai kelengkapan seragam nya kembali"ucap seseorang yang sedang memilah milih buku disamping lelaki yang bernama Petran itu dan tanpa melihat siapa yang ia ajak bicara tadi.
Petran menoleh dan tersenyum sambil membuang nafas pelan"Wakil Ketua Osis memang keren,tau situasi yang anggota nya alami"dua jempol dan senyuman nya pun terlihat menghadap seseorang yang baru saja bicara itu.
Aku diam dan melihat siapa seseorang yang berada disampingnya"Si wakil ketua OSIS,Tomi Fernando"
"Tuh,sudah denger jawabannya kan?Dah bayy!"Petran dan Tomi beranjak pergi setelah mengambil buku incaran mereka.
"Tomi!"teriakku pelan.
Tomi dan Petran berhenti dari langkahnya dan menoleh kearahku walau hanya memutarkan kepala.
"Boleh bicara sebentar"pintaku.
Tomi tak bicara sepatah apapun kepada Petran tetapi memberi isyarat padanya untuk menunggu di luar.
Tomi memutarkan badan dan memasukkan satu tangan ke dalam sakunya,menghadapku.
Dadaku berdegup,mulai semakin kencang ditambah Tomi memutarkan badannya dan menatapku. Aku mulai merasa getaran yang sangat hebat mengalir keseluruh tubuhku..
"Mampus,kenapa manggil Tomi kalo mulut gue cuma diem"gumamku dalam hati.
Ditengah-tengah merasakan grogi dan getaran diseluruh badan,tiba-tiba....
Mba Kunti muncul dari belakang Tomi dengan senyum licik dan wajah seperti gadis-gadis gila melihat cowok tampan.
Sialnya,mba kunti semakin mendekati Tomi dan menggila setelah menghirup wangi aroma khas seorang perjaka dan berlagak ingin menjilat leher mulus lelaki tampan itu.
Walau ku tahu itu dia adalah sosok yang tidak berwujud,kelakuannya membuatku sangat geram,apa yang dia lakukan bisa saja membuat Tomi merasa terangsang. Aku tahu dia hanya memanas-manaskan ku tapi dalam hati pengen diposisi dia wak.
"Awas saja!"gumamku dalam hati sambil menggepal tangan dan menggesekkan jari jempol dari arah kiri ke kanan leherku menatap mba kunti.
Kesal melihat tingkah mba kunti aku langsung menghentakkan kaki dan pergi.
👻👻👻
Kok greget yah liat kelakuan mba kunti sok-sok an pengen cicip leher cowok tampan lagi!😬
