-Keajaiban H-1 Ulangan-

66 14 12
                                    

Percaya tak percaya,kadang keajaiban itu terjadi begitu saja.Sadar atau tidak kamu pasti pernah berkata,ih gak nyangka kok bisa ya.

Sampai tak terasa,setelah hari itu Tomi tak lagi datang kerumah ku,Mamah pun sudah bolak balik bertanya padaku tentang Tomi.

"Sher,kamu putus ya sama Tomi?"

"Engga mah,gak akan mau.Kalau emang aku bisa pacaran sama Tomi"grutu ku dalam hati dan hanya diam melirik pertanyaan Mamah.

Bahkan disekolah pun Tomi sudah 3 hari tidak masuk sekolah dengan keterangan izin.

"Huft,kemana ya pujaan hati aku pergi"ucapku kecil setelah diam² mengintip kelas Tomi dan terpampang namanya sebagai murid yang telah tidak hadir selama 3 hari.

"Sher! Lo ngapain di sini?"ucap Martha mengagetkan ku.

Aku menoleh kearah nya"Eh,ta maaf ya. Gue lagi jadi mata-mata"

Martha dengan gelagat takutnya"Hah? Mata-mata in siapa? Jangan lo bilang lagi mata-mata in setan ya!"

"Ih malesin amat"

Martha tertawa kecil.

Aku berbalik badan dan berjalan lemas menjauhi kelas"Ta,Tomi gak masuk udah 3 hari"

"Oh Tomi,gua denger-denger dia izin keluar kota Sher"

"Ha keluar kota?"

"Iya"jawab Martha.

"Yaudah yuk masuk kelas,setelah bel kan kita mau ulangan"ucap Martha mengingatkan ku akan ulangan sains yang akan dilakukan setelah bel istirahat berakhir.

Aku diam dengan ekspresi kaget karna belum sempat belajar apapun.

Hingga bel pun terdengar dan ulangan pun berlangsung.

"Sial,otak gue udah di rancang buat mikirin Tomi,gimana mau ngisi lembaran soal nya"gumamku dalam hati sambil menggarukkan kepala dengan pena.

Hingga tiba-tiba,sebuah rambut panjang menjuntai perlahan kebawah tepat dari atas kepalaku.

Membuatku reflek mendengakkan kepala keatas dan melototi rambut ghoib tsb.

Terlihat sosok yang menempel diatas pelafon tempat ku duduk saat ini.

"Apa!?"ucap nya yang ternyata ia adalah mba kunti.

Aku melilitkan jari ku dengan rambutnya yang menjuntai tepat diatas meja ku dengan tersenyum jahat pada mba kunti.

"Aku tau apa yang kamu mau Sher"

Aku melepaskan lilitan jari ku dan kembali menatap lembaran ulangan ku.

👻👻👻

"Gian lu dapet nilai berapa?"ucap salah satu siswa dan melihat nilai lembaran diulangan Gian.

Gian dengan senyum penuh kesombongannya.

"Widih 9,6 nilai yang hampir sempurna"pujian kawan-kawan Gian.

Aku berjalan anggun mendekati kumpulan mereka yang memuja nilai Gian"Ehm!"
Dengan menggeprak nilai ujian ku ke meja Gian dan membuat mereka semua terkejut.

"Ha! 9,7"

"Hebat"tepukan tangan.

Gian terlihat membuka kacamata nya melihat nilai ku yang lebih 1 angka darinya dan berhasil membuat nya kalah populer kali ini.

Aku tertawa anggun dan pergi kembali ke tempat dudukku menjauhi bangku nya.

"Hebat lo Sher,lu giat belajar baru-baru ini"puji Martha padaku.

Aku tertawa kecil penuh kebahagiaan melihat kekalahan Gian pada ku.

"Thanxuu mba kunti"ucapku dalam hati sambil mengedip kedipkan mata manja pada mba kunti yang ada di belakang pintu kelas dan dia pergi menghilang setelah melihat kelakuan ku padanya.

👻👻👻

KRINGGGG (Bell pulang berbunyi)

"Sher,lu duluan pulang ya.Gue mau ke toko alat tulis dulu,Mamah nitip banyak buat keperluan kantornya"Martha yang terlihat buru-buru membereskan buku-buku diatas meja dan langsung memakai tas nya.

"Oh iya ta,mau gue temenin?"

"Gak usah Sher,gak papa kok gue bisa sendiri,repotin lu aja kerjaan gue he he"

"Bye gue duluan!"ucap Martha dan pergi begitu cepat.

Aku diam melihat Martha yang begitu cepat pergi dengan semangat nya dan kembali memasukkan buku-buku kedalam tas.

👻👻👻

"Martha dari dulu gak berubah.Semangat banget kalau pergi ke toko atau mall gitu,jadi sendiri deh gue pulang.Stt cuaca nya panas banget lagi hari ini"gumam kecilku selama diperjalanan yang begitu padat karna banyak pelintas dan aku berfikir untuk berhenti dahulu membeli minuman dingin.

Aku pun berhenti di salah satu warteg yang berada di pinggir jalan.
Warung Asmri (Warung makanan dan minuman segar serba ada).

"

Huft akhirnya bisa beli minuman dingin"aku sembari membuka kulkas minuman dingin dan tiba-tiba suara aneh terdengar.

CURRRRRR

Aku melirik ke arah suara tersebut dan ternyata.

Se ekor kera terlihat lalu lalang melewati,menginjak bahkan mengencingi makanan para pembeli yang lahap menyantap makanan dari warung ini.

Jantung ku langsung berdegup kencang,melihat apa yang terjadi di warung ini,suara dari kera itu pun mulai terdengar berisik dan keras hingga tanpa sadar aku menjatuhkan minuman dan pecah sebelum sempat ku beli.

"Dik minuman nya pecah,kamu kenapa?"tegor salah satu pegawai warung itu.

Aku menoleh kaget padanya"aku bayar kak,maaf"aku buru-buru memberikan uang dan langsung pergi dari warung itu.

"Dik,tunggu kembalian nya!"

Lagi,badanku masih kerap kali gemetar setiap melihat mereka.
Masih berkali-kali harus menenangkan diri walau apa yang ku lihat tidak mengangguku.

Sungguh,aku ingin hidup normal.

👻👻👻

Drt Drt (getaran handphone)

Pacarku : "aku sudah di depan toko alat tulis SerbaSerbi ya yank"

Sebuah senyumanpun terlihat merekah dari sudut bibirnya,setelah melihat pesan yang masuk ke handphone gadis yang sedang dimabuk oleh cinta.

👻👻👻

Wah siapa ya kira² seseorang yang sedang menunggu di depan toko alat tulis 🤔

Btw apa yang kalian rasakan jika diposisi Sheren tadi nih guys 😭

Cinta Antar IndigoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang