⚠️banyak typo mohon dimaklumi.
.
.
..
.
."Aduh, Ayah! Kakiku masih sakit karena ulah Ayah, pelankan sedikit langkahmu!" gerutu Cheng Xiao tetapi tak digubris Weilong. Ia berjalan menyusuri halaman luas milik Sehun menuju gerbang. Cheng Xiao masih merasakan pegal pada bagian kakinya karena ulah Weilong beberapa menit yang lalu terus menggerutu sepanjang jalan.
"Heii!" seru Cheng Xiao pada sang ayah sukses membuat semua pekerja langsung melihat ke arahnya. Cheng Xiao tidak peduli. Dia hanya ingin orang tua itu menunggunya.
"Ayah! Tungguh, ih!"
"Ayah!" Weilong masih berjalan cepat. Tidak peduli dengan rengekan Cheng Xiao. Dia sudah terlalu jengah dengan sikapnya yang tidak seperti gadis umumnya.
Cheng Xiao semakin emosi karena diacuhkan sang ayah. Sembari menahan rasa pegal dan sakit di kakinya ia melepas sepatu dan berlari mengejar sang ayah yang lebih dulu masuk ke dalam mobil.
"Bajingan!" umpat Cheng Xiao sukses mendapat jitakan di kepalanya oleh Weilong.
"Chengcheng kau ini seorang gadis. Mengapa mulutmu sangat kasar!"
"Ini salah Ayah! Mengapa kau terus-terusan menginjak kakiku? Begitu jalannya seperti setan dibacakan suratan! Aku bukan gege yang lembut. Bahkan jika aku seperti Gege pasti ayah juga tetap marah-marah!" gerutu Cheng Xiao.
"Kauu ... Cheng Xiao, kau tahu kesalahanmu hari ini? Terima hukuman. Atau kau tidak kuizinkan keluar kamar selama seminggu!"
"Yaah! Aku hanya berkata jujur!" bela Cheng Xiao membuat Weilong semakin marah.
"Kau pikir jujur hari ini baik untukmu?"
"Yah, apa salahnya bercerita Gege sendiri?"
"Dan setelah itu mereka membatalkan pernikahannya denganmu. Membuat ibumu marah? Melihat gegemu semakin menderita karena omongan orang-orang? Hah! Itu maumu!?" bentak Weilong membuat mata Cheng Xiao sedikit menggenang.
"Ayah selalu saja beralasan seperti ini."
"Kau hanya perlu menurut dengan ayah dan ibumu!" jelas Weilong.
"Mengapa kau dan mama selalu saja begini? Seakan ayah berusaha menyembunyikan gege. Dan membuatnya tidak lagi dilingkaran keluarga ini! Dengan menghapusnya berlahan-lahan! Aku tidak tahu apa kesalahan gege di masa lalu? Bisakah ayah menyayanginya? Dia sudah banyak berkorban untukmu! Bukankah ini semua gara-gara keinginan ayah dan mama!" Jatuh sudah air mata Cheng Xiao dengan emosinya.
"Tutup mulutmu, Cheng Xiao!" bentak Weilong membungkam Cheng Xiao yang akan meledak amarahnya. Gadis itu mengepalkan tangan menahan air mata. Menghapus sisa genangan air di matanya dan membuang muka.
"Kau tidak tahu apapun. Cepat pakai sabuk pengamanmu!"
Tanpa mereka sadari seseorang tengah membawa buket bunga mendengar pertengkaran mereka. Ia hanya tersenyum miris memandang mobil mereka yang berlalu. Mengapa mereka tidak melihat tempat untuk beradu argumen? Tangan kanannya berkedut. Dia menatap lampu mobil yang tengah menempus jalan dengan rasa familiar.
"Tanganku berkedut, jangan-jangan dia Weilong!" gumannya.
"Lhoo! Tuan Sudah pulang? Maafkan saya telat membukakan gerbang." Pria baya dengan wajah tampan dan tegas itu hanya mengangguk.
"Jangan beritahu yang lain, ini kejutan!"
Pelayannya hanya tersenyum mengangguk. Tuannya meski berwajah arogan tetapi memiliki sifat yang romantis. Pantas saja ia sangat dicintai oleh nyonyanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/275977713-288-k691523.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is A World Full Of Tricks!
Fanfiction▪︎Story Title : This Is A World Full Of Tricks! ▪︎Genre Story : Fanfiction ( YIZHAN) ▪︎Sub-Genre : BL, Mpreg, Drama, Romance & mature ▪︎Written By : NightStar ▪︎ Revisi : -- [Start Writing : 21 Juni 2021] This is just a story about human...