6

1.7K 228 28
                                    

Selamat Membaca (灬º‿º灬)♡
  
  


Lalu selanjutnya apa?

Jake terdiam menunggu Jungwon bersuara setelah tiba-tiba meminta untuk bertemu di luar jadwal belajar mereka.

Makanan yang sudah disajikan di atas meja bahkan belum juga tersentuh.

Sejak tadi Jake disuguhi pemandangan Jungwon yang hanya mengaduk-aduk kuah.

"Aku ingin mengatakan sesuatu pada hyung."

Jake terkesiap. Sepertinya ini awal dari pembicaraan penting. Raut yang terpasang pun kentara serius tak terpatri senyum sedikitpun.

"Ya?"

Jake mencondongkan tubuh lebih ke depan siap mendengarkan.

Beberapa detik terlewat, memastikan diri siap dengan apa yang akan Jungwon katakan. Obsidian jernihnya bergetar dengan jantung yang berdebar.

Jungwon menarik nafas sebelum mengucapkan apa yang ingin ia katakan.

"Aku kekasih Jay."

3 kata yang menjadi 1 kalimat lugas penuh penegasan.

Dan seketika Jungwon menelan saliva sadar atas apa yang telah ia katakan. Ya, dia 100% sadar dan memang sengaja.

Kenapa sengaja? Di lubuk hati terdalam, ingin sekali rasanya bilang bahwa ia milik Jay begitupun sebaliknya. Tapi keinginan itu tak bisa ia dapatkan. Maka dengan hanya memberi tahu Jake rasanya ada kepuasan meski tidak begitu besar.

"Hyung tak percaya? Biar ku perlihatkan buktinya." Jungwon hendak membuka isi galeri namun tertahan oleh jawaban Jake.

"Aku sudah tahu."

Kedua alis Jungwon tertaut.

Jake tersenyum kecil.

"Aku menyimpulkan hubunganmu dengan Jay saat kita pergi ke fanmeet. Kau menangis hebat dengan alibi bahagia mendapat kesempatan bertemu dengan idolamu, tapi Jungwon... Di mataku tangis itu terlihat begitu menyedihkan. Aku mulai berpikir, kau memasang foto Jay di wallpaper ponselmu karena memang kau punya hubungan dengannya."

Meski Jake tak masuk ke dalam pengalaman cinta Jungwon dengan Jay, ia paham... Ini Bukan sesuatu yang mudah. Menyembunyikan status ditambah harus tahan melihat kekasihmu dekat dengan orang lain meski sekadar menjalankan projek kerjaan, hanya orang yang punya mental kuat yang mampu melalui hari-hari memuakkan itu.

"Maaf, saat itu aku tak tahu. Aku malah membawamu ke sana dan membiarkanmu menyaksikan itu semua."

Jungwon tertawa sendu.

"Hyung tak salah. Dengan kau tak mengajakku ke sana, aku akan tetap menyaksikan itu semua. Buka sosial media, tanpa ku caripun foto mereka selalu terselip diantara banyak feeds."

"Kau bisa bercerita apapun yang menjadi keluh kesahmu. Aku akan jadi pendengar yang baik."

Jake memegang tangan Jungwon penuh arti. Ia begitu memerhatikan bocah itu seperti adiknya sendiri. Mengingat ia hanya anak tunggal yang sejak dulu sudah menjalani hari dengan kesendirian.

"Terima kasih, hyung. Huft... Mataku perih, aku ke toilet sebentar ya." Sejak tadi menahan tangis.

Kepergian Jungwon meninggalkan Jake sendirian, membuka aplikasi Instagram mencari tahu profil Jay di sana.

Feeds nya memang sudah dipenuhi momen kebersamaan Jay dan Sunoo. Meski itu hanya sebuah fanservice guna memperlancar masa promosi series mereka.

✓ ꧁Ghost Ship꧂ - JayWon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang