3

1.1K 199 47
                                    

Selamat Membaca (灬º‿º灬)♡
  
  
  

  
   Seperti malam-malam sebelumnya, Jungwon termenung sendiri di meja belajar, buku dibiarkan berserakan sedang ia hanya duduk bermalas-malasan.

Terlampau bosan, telunjuknya menekan saklar lampu tempel, memati-nyalakan hingga merasa pegal.

Melirik ponsel yang sejak tadi tak menampilkan notifikasi apa-apa.

Jay tak menghubunginya seharian ini.

Ia menempatkan kedua tangan di meja lalu kepalanya tergeletak di atasnya. Memejamkan mata membiarkan kegelapan menyelimutinya.

"Hey, manis..." Bahunya bergidik pelan saat mendengar bisikan menyapa indera pendengaran.

"Sayang..."

"Ish!" Masih di posisi yang sama dan mata terpejam, Jungwon memukul telinganya sendiri.

"Berisik! Pergi dasar khayalan tak nyata!" Ini bukan kali pertama Jungwon merasa Jay ada di sisinya.

Tapi kala kedua tangan memeluknya dari belakang, rasa hangat menjalar ke seluruh tubuh, hembus nafas menerpa tengkuk.

"Aku di sini." Seketika Jungwon berbalik dan wajah Jay terpampang jelas di dekatnya.

Butuh beberapa detik untuk menyadari.
Itu Jay sungguhan. Kekasihnya benar-benar ada di sini dan tengah memeluknya.

Reflek Jungwon berbalik dan balas memeluk dengan erat. Menghirup dalam-dalam aroma yang telah lama hilang dari penciumannya.

"Hyung..." Jungwon meringis, ia rindu setengah mati.

Jay menggendong Jungwon bak koala, mendaratkan bokong itu ke atas ranjang. Mereka duduk saling berhadapan dengan Jungwon yang enggan melepaskan pelukan. Wajahnya masih tertanam di dada sang pujaan.

"Kenapa tidak bilang? Aku menunggumu datang." Jungwon memukul kecil pundak Jay.

Jay dibuat terkekeh.

"Kejutan... Bagaimana? Terkejut tidak?"

Jungwon membuat suara lucu 'emmm...'

Jay memaksa Jungwon untuk melepaskan pelukan, ia menangkup kedua pipi gempal itu dan mendaratkan beberapa kecupan di wajah serta yang terakhir di bibir ranumnya.

Jungwon meremas lutut Jay sesaat bibirnya dihisap dan digigit keras.

Tatkala Jungwon sudah hanyut dalam buaian. Justru Jay berhenti seketika.

Ada ekspresi aneh di wajah Jay.

"Ke—kenapa berhenti?"

Jungwon dibuat gelisah, ia segera memikirkan apa yang salah dari dirinya.

Jay mengerutkan alis.

"Tidak beraroma vanila."

Refleks Jungwon melipat bibir ke dalam, mengulum dengan pandangan fokus ke bawah.

✓ ꧁Ghost Ship꧂ - JayWon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang