chapter 21

829 126 4
                                    

(Name) langsung berlari menuju ke tempat tidur Hana,beberapa perawat segera mencegah nya.

"Maaf....tapi kami tidak bisa menyelamatkan nyawanya"

tubuh (name) langsung terjatuh ke lantai,ia menatap ke arah tempat Hana yang sedang tertidur untuk selamanya.

"Hana...."

Air mata mulai mengalir dari mata gadis bersurai (h/c) itu ia tak bisa menahan nya

"Kami harus mengurus jenazah pasien tolong tunggulah di luar"

(name) segera pergi dari ruangan rawat itu kemudian terduduk di sebuah bangku, pandangannya menatap langit-langit koridor rumah sakit itu

"Hei ayo kita pergi ke Disneyland bersama-sama "

Tiba-tiba kata-kata Hana terlintas dalam pikiran (name)

"Kau tahu nee-san aku sangat menyukai harum rambutmu"

"Aku janji akan melihat nee-san saat menikah nanti,dan aku akan jadi desainer dari gaun yang nee-san gunakan"

Tangisan (name) semakin menjadi-jadi,ia langsung tertunduk seraya menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya supaya orang-orang tak dapat melihat wajahnya yang tengah menangis

"Kau bahkan belum menepati janji mu padaku tapi mengapa pergi terlebih dahulu"

Tubuh Hana mengalami koma karena pukulan yang lumayan keras di sekujur tubuhnya di tambah lagi dengan kondisi jantung lemah miliknya menyebabkan kondisi nya semakin kritis.

Tiba-tiba seseorang menyentuh pundak (name) membuatnya membuka kedua telapak tangan nya yang menutupi wajahnya

Ia kemudian melihat ke arah orang yang tadi menepuk pundaknya itu,dan ternyata itu adalah ibunya Hana

"(Name) pulanglah,kau pasti lelah biarkan obasan yang mengurus segalanya di sini,dan terimakasih"

"Ya,obasan aku pulang dulu"

---

"Eh kenapa kau jalan seperti zombie begitu"

(Name) tak menggubris ucapan Takemichi dan segera berjalan menuju ke kamarnya

Di dalam kamarnya ia langsung membaringkan tubuhnya dan menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut

"Hana"

Tangisan nya berhasil di redam oleh selimut yang ia gunakan,Takemichi yang khawatir akhirnya memeriksa (name)

"Hei ada apa? Apa terjadi sesuatu?"

Tak ada jawaban,Takemichi terpaksa menarik paksa selimut milik (name) agar dapat melihat wajahnya dengan jelas

"Eh kenapa kau menangis? Apa yang terjadi? Ceritakan padaku"

(Name) bangkit lalu terduduk di tepi kasur, sejenak ia menghapus air mata dari pipinya

"Hana......dia meninggal"

Takemichi langsung terkejut,ia kemudian mengelus punggung (name) agar membuatnya lebih merasa tenang

"Aku mengerti perasaan mu, kehilangan seseorang itu sungguh menyedihkan"

°°°

Pagi harinya (name) dan ketiga teman dekatnya pergi ke kediaman Hana

"Terimakasih ya sudah mau menjadi temannya Hana,maafkan dia ya jika dia suka membuat kalian terganggu dengan tingkahnya"

"Tidak sama sekali,kami.....merasa beruntung karena telah mengenal Hana"-inochi

you and destiny || Tokyo Revengers×reader [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang