bandung dan kenangannya

-01. awal mula cerita

Terima kasih Bandung, karena
Kamu telah berhasil mempertemukan
Aku dan dia di kota penuh kenangan ini.

Arzan Fairuz reyzaky punya alasan mengapa ia sangat suka hujan. Pertama, karena hujan ia bisa bertemu dengan wanita cantik bernama bianca anastasya. Ya , kedengeran aneh tapi fakta.

Kalo kata arzan , Terima kasih hujan berkatmu aku mengerti apa arti cinta.

Kedua, arzan sangat tenang ketika mendengar suara rintik hujan. Kalau hujan di sertai angin santai, rasanya arzan ingin sekali mandi hujan, membuang masalah masalah yang ada di otaknya.

Arzan terlahir di keluarga kaya raya, Dia anak kedua dari tiga bersaudara. Sepi? Tentu. Apalagi orang tua arzan sering sekali keluar kota untuk berbisnis.

Si sulung namanya ragas Xaverius Rafael, cukup di panggil bang ragas atau bang ael. Si manusia dingin dan tidak mempunyai pujaan hati. Paling pujaan hatinya hanya buku fisika dan kimia serta rumus rumusnya, mungkin. Di antara kita bertiga, hanya bang ael yang sering ikut papa berbisnis bahkan sampai ikut ke luar negeri hanya untuk belajar menjadi yang di inginkan papa. mungkin ia bisa di bilang penerus papa, semoga aja.

Anak mama dan papa nomor dua adalah arzan, tapi arzan terlalu malas bercerita tentang dirinya sendiri, jadi lewatkan saja.

adik arzan yang satu ini namanya clarista arabella. Namanya sangat anggun tapi tidak dengan orangnya.
anak berumur 13 tahun ini sangat bertolak belakang dengan Abang sulung nya, bisa di bilang dia ngikutin gue (arzan) haha.

"Bang arzan!!! Hp Bella mana?!."

Suara cempreng menghiasi kamar arzan pagi itu, melihat Bella sedang mencari barang dia yang hilang sambil menghentak hentakkan kakinya yang memperjelas kalau perempuan ini sedang kesal.

"Itu di tangan kamu apa?." arzan membalas ucapan Bella dengan malas

Bella yang mendengar ucapan arzan segera ia mengecek ada apa di tangannya. "Oh iya hehe." Ucap Bella cengengesan.

"Keluar Abang mau mandi." Suruh arzan

"Oke bang boss."

ya begitu lah kejadian di pagi hari rumah arzan, yang penuh dengan teriakan Bella mencari barang dia yang hilang padahal jelas jelas barangnya ada di tangan dia,
Dan teriakan mama yang membangunkan anak anaknya, lebih tepatnya bangunin arzan si, gamungkin bang ael di bangunin, sangat mustahil.

Setelah semua siap dengan segala keperluan nya barulah keluarga arzan pergi ke tempat tujuan nya masing-masing.
Papa ke kantor, bang ael ke kampus , gua dan Bella pergi ke sekolah masing masing. Mama? Mama lagi libur ngikutin papa, ia ingin beristirahat di rumah nanti siang juga ia segera pergi ke rombongan ibu ibu arisan.

Yaa, arzan pergi bareng Bella naik motor , karena arzan lebih nyaman pakai motor padahal dirumah dia mobil lebih dari lima tapi ia tetap setia dengan motor ninja yang di belikan oleh nenek nya.

Arzan pergi mengantar Bella ke sekolah nya. Setelah sampai di sekolah Bella, seperti biasa banyak sekali perempuan yang menyebut nyebutkan nama arzan.
ya dia fans nya arzan, kalo kata Bella padahal cakepan bang ael di banding bang arzan.

"Belajar yang bener biar jadi anak yang pinter kaya bang ael terutama kaya gue." ucap pede arzan

"Iya bang arzan yang pinter nya di bawah bang ael." Ucap bella dengan songong.

"Heh, yaudah Abang mau berangkat dulu, dahh."

"Dadahhhh."ucap Bella sambil melambaikan tangan nya ke arah arzan

Walaupun arzan beda sekali dengan ael, tapi ia sangat sayang terhadap adiknya walaupun suka kesal sendiri dengan kelemotan sang adik.

bersambung.....

Yoo! What's up broo!! Selamat datang di cerita "Bandung dan kenangannya" cerita sebuah keluarga rayensyah dan kisah cinta arzan. Family-romance yang bakal bikin kamu uring uringan pokoknya mah wkwk.

kalau mood ku mendukung "Bandung dan kenangannya" akan aku tulis sesantai mungkin.

kenalan dulu sama anak rayensyah nii.

Ragas Xaverius Rafael alias bang ael.

Arzan Fairuz reyzaky alias arzan yang ganteng dan kece.

Dan clarista arabella si cempreng dan mulut toa