1. Ada Apa dengan Shandy?🎶

250 39 9
                                    

🎶🌻🎶

Apa yang dikata baik belum tentu baik dan apa yang dikata buruk belum tentu buruk. Jangan menilai sesuatu dari katanya, tapi nilailah sesuatu dari kenyataannya.

×School of Magic Voice×
By: yekaN1T

🎶🌻🎶

Mentari begitu terik hari ini, tak heran kebanyakan siswa memilih berteduh di selasar kelas sembari menikmati es teh yang membuat dahaga seketika menguap.
"Sen! Lu mah minta gak tau diri banget!" teriak seorang siswa yang kepalang marah melihat temannya yang dengan tega menghabiskan es teh manisnya.

"Aus banget gue! Lagian Bu Rosa nyuruh gue nguli gak dikasih makanan minuman si," tanggap siswa yang menandaskan es teh manis tadi.

"Salah lu sendiri sih ngapain telat."

"Yeee gue telat cuma satu jam loh. Si Inoy aja telat dua jam gak diapa-apain," kata siswa bertubuh jangkung lagi.

"Kek gak tau Inoy aja lu."

"Lah emangnya dosa ya ngehukum anaknya sendiri? Orang jelas-jelas salah kok," sungutnya memprotes situasi yang baru saja ia hadapi.

"Menurut gue sih lu yang bakalan dapet dosa," ujar lawan bicarannya enteng.

"Lah apaan! Gue kan udah dihukum," jawabnya merasa tidak terima.

"Lu ghibah, kek cewek! Ya lu yang dapet dosa!"

"Ah lo tu, Lang, mau gue gebuk?!" sambarnya berapi-api dan bersiap mengeluarkan tabokan mautnya.

"Woy, woy, santaiiii! Kalau tangan lu sampai menyentuh baju bersih gue ini, gue gak bakal bagi lu kabar menggembirakan," ujar sosok siswa yang hendak ditabok tadi.

Siswa jangkung itu menghentikan tangannya di udara. Alisnya naik satu dan menatap penasaran. "Kenapa?"

"Kita masuk ke akademi musik."

"Heh! Apaan jangan ngarang deh. Gue aja gak ikut seleksi," ujar pria jangkung bernama Shandy itu.

"Iya sih gue juga heran, keajaiban dunia si lu bisa lolos. Tapi Bu Jera tadi nyebutin nama lu juga."

Tangan Shandy yang tadinya terbuka, kini menjadi mengepal kuat. Seperti ada sebuah emosi yang ia tahan di sana.
"Sen, jangan tonjok gue," ucap Gilang panik melihat tangan Shandy terangkat mengepal dengan pandangan menyorot tajam.

Shandy melengos tak menggubris ucapan Gilang dan langsung berjalan melewati Gilang yang nampak kebingungan dengan tingkah Shandy.

***

Bel pertanda KBM dimulai pun terdengar nyaring. Para siswa berbondong-bondong memasuki kelasnya masing-masing dengan malasnya. Wajar saja jam favorit para siswa telah berakhir dan kini pembelajaran akan dimulai kembali.

Namun anehnya, seorang siswa bertubuh jangkung itu bukannya melangkah menuju kelasnya, ia justru berjalan cepat kearah yang berlawanan.

"Bangsen, lo mau ke mana?" Seru salah seorang siswa yang memergoki tingkah mencurigakan pria itu.

Shandy mengabaikan seruan kawannya itu. Ia terus berjalan dengan langkah cepat menuju sebuah ruangan dengan papan nama "Ruang Kepala Sekolah".

Siswa yang berseru tadi nampak biasa saja dan meneruskan langkahnya memasuki kelas yang sudah tertutup pintunya.

***

School Of Magic Voice || UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang