17.

1.8K 135 2
                                    

Erly saat ini sedang berada di rooftop minghirup udara segar di pagi hari sungguh menyegarkan.Sedari tadi ia hanya sibuk mengotak atik hp nya entah apa yang sedang ia lakukan namun beberapa saat kemudian hp tersebut berdering...

'Halo'sapa seseorang di seberang sana.

"Hem,gue punya tugas buat lo,ntar gue kirimin foto nya" Ujar Erly bersandar di pembatas rooftop memandang ke atas.

'Okey ntar gue kabarin hasil nya'

"Hem,gue mau seditail-ditailnya" Belum sempat orang tersebut menjawab panggilan sudah terputus..

"Sebenarnya sih gua masih mau bermain-main dulu tapi yah karna lo udah memulai maka gue harus segara mengakhiri nya" gumam Erly memandangi benda transparan tersebut.

Sedangkan di lain tempat...

"Sa lo mau ngomong sesuatu nggk"Tanya Gerald yang sedari tadi hanya diem melihat tingkah sahabatnya ini yang selalu gelisah.

"Gue juga nggk tau Rald,gue bingung ama perasaan gue sendiri"Ujar Aksa membaringakan tubuh nya di atas rumput taman belakang.

"Lo nggk bisa gini donk Sa, lo kalau suka ama Erly bilang biar Lista nggk lo permainin"Geram Denis yang masih kesal.

"Gue juga nggk tau Den,gue tuh Cinta ama Lista tapi di sisi lain gue juga nggk bisa jauh dari Erly" Ujar Aksa frustasi.

"Wahh lo gila Sa,lo nggk bisa mainin perasaan seseorang kek gini donk, apa lagi ini menyangkut adek gue cuy kesel gua lama-lama" Kesel Gerild.

"Sejak kapan lo anggep tuh orang adek lo"Ujar Denis .

"Diem lo Bangsat,gimanapun dia tetep adek gua njir"Geram Gerild menatap sinis Denis.

Karena sudah terlanjur kesal dengan Teman-temannya itu Gerild pun berlalu dari sana.

"Lo sebaiknya pikirin baik-baik dulu, lo nggk bisa kek gini terus "Ujar Gerald menepuk pundak Aksa lalu berlalu menyusul si kembar.

Tinggal lah Aksa seorang diri yang masih berbaring, entah mengapa ia merasa nggk bisa jauh dari Erly ia merasa sangat tertarik dan telah jtuh kepada pesona Erly tapi disisi lain ia juga masih sangat mencintai Lista,Sebutlah ia Egois karna menginginkan keduanya....

Setelah dari rooftop Erly segera bergegas kembali ke kelas namun apakah sangt beruntung atau apa hari ini adalah jamkos full ....

"EH Ly lu tadi kemana sih tiba-tiba aje ngilang depan gue"Teriak Salsa saat melihat Erly yang hendak memasuki kelasnya.

"Kagak usah teriak-teriak juga kali Budek gue lama-lama deket ama lo"Sewot Sella menggosok telinganya.

"Hadeh gini amat yah kalau jadi artis fans aing teh nyariin mulu" Ujar Erly mengibaskan rambutnya dramastis.

"Artis-artis...artis dari hongkong lu"

"Beuh beuh padahal aing teh belum ngasih tau loh, emang yah Fans gua yang satu ini emang paling the best lah"Bangga Erly mengusap rambut Salsa.

"Apasih ah,nyesel gua nyariin ellu" Ujar Salsa menghempaskan tangan Erly.

"Jangan marah, jangan maraah jangan marah sayang jangan jangan marah Jangan marah marah"Ujar Erly dengan nada menyanyi.

"Astagfirullah punya dosa apa gue,punya temen kok gini amat" Ujar Salsa frustasi.

"HAHAHAHA," Tawa Menggelegar satu kelas melihat interaksi Erly dan juga Salsa.

"Eh Ly lo nggk kenapa-napa kan,kita-kita udah denger dari Salsa ceritanya,kita semua percaya kok ama ello"Ujar Aldo yang tiba-tiba muncul.

"Kagak sih, tenang bos mental aing mah mental baja"Ujar Erly memperlihatkan otot-otot lengan nya dan jangan lupakan wajah tengil nya itu.

"Dahlah gue mau tiduran dulu lu lu pada jang ribut ye" lanjut Erly merebahkan tubuhnya di atas meja.

Di lain tempat.....

Suatu ruangan yang penuh dengan banyak nya berkas-berkas yang menumpuk, terdapat seorang pria dengan setelan jas mahal nya tengah duduk memandangi se bingkai foto....

"Akhirnya aku menemukan mu baby"Ujar pria tampan yang mengelus foto tersebut....

Pria tersebut masih setia memandangi foto tersebut dengan cermat memandangi setiap inci wajah dalam foto itu serta tulisan Estetic di pojok kanan bingkai ' Baby Er '.....

Flasbcak on.....

"Kak Aan jangan lari lari donk Er capet tau ngejernya"Rajuk Erly...

"Iis makanya tuh punya kaki yang panjang donk kek aku nih"Ujar Reyhan memperlihatkan kaki jenjangnya.

"Ahh aku kasi tau ke tante nih, kalau kak Aan ngejek aku terus"

"Yaudah-yaudah kakak beliin Ice deh kamu tunggu sini yah" Pamit Reyhan yang melihat pangkalan Ice cream.

"Oghkey"

Reyhan meninggalkan Erly kecil seorang diri disana,Erly duduk dengan anteng namun selang beberapa saat sang mommy datang....

"Yuk kita pulang" Ujar sang mommy.

"Tapi kak Aan belum dateng mom"

"Kita harus segara pulang baby, daddy udah mau berangkat"Bujuk sang Mommy

Erly nampak berpikir sejenak....

"Hem yuk maa"

Tak berselang lama setelah kepergian Erly, Reyhan pun tiba dengan ice cream di masing-masing gemgaman nya namun sudah tidak menemukan keberadaan Erly....

"Er kamu dimana"

"Er mainnya udah yah ice nya dah meleleh nih"

Namun Orang yang di panggil-panggil tak kunjun keluar...

"ERLYYYY"

Hey hey hey Vote-vote nya jang lupa yah guys woke bye²

transmigrasi Cerly Or ErlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang