19.

2.3K 138 20
                                    

'Halo'

'Iya halo,maaf siapa yah' tanya Lista meletakkan buku novel nya.

'Gue Ambar, lo bisa temuin gue nggk di Cafe Promise ada sesuatu yang pengen gue bilangin ke ello'

Lista terdiam sebentar ia nampak bingung mengapa seorang Ambar yng dulu sering membully nya tiba-tiba meminta bertemu.

"Hemm maaf yah mbar kayaknya gue nggk bisa" tolak lista secara halus.

'Yakin lo nggk mau dateng, ntar nyesel loh, gue bakal tetep datang nungguin ellu tapi dalam waktu 15 menit lu nggk dateng gue balik bye'

Belum sempat Lista kembali menolak panggilan tersebut sudah terputus,Ia sempat memikirkan kembali ucapan Ambar yang mengatakan kalau ia bakalan menyesal kalau tidak datang, Lista nampak diam sebentar tak butuh waktu lama ia segera bergegas menuju cafe tersebut.

Tak butuh waktu lama Lista telah sampai di Cafe Promise ia dapat melihat Ambar yang tengh duduk sambil menatap hp nya....

"Ekhem,hay mbar kenapa yah" Lista menarik kursi untuk duduk berhadapan dengan Ambar.

"Gue mau minta maaf yah karna udah sering ngebully ello itu semua gue lakuin karna di suruh ama Erly, gue bener-bener minta maaf Lis" Bohong Ambar memegangi tangan Lista manampilakn raut wajah sedih nya...

"Ahh kayak nya Erly nggk gitu deh" Ujar Lista setengah ragu.

"Lo harus percaya sama gue, gue tuh emang bener di suruh ama Erly biar lu jauhin Aksa, Erly tuh munafik Lis lu jangan sampai percaya ama omongan dia"Ujar Ambar meyakinkan.

Lista yang lugu dengan cepat nya terpengaruh oleh hasutan Ambar, Sedangkan Ambar yang melihat Lista hanya terdiam mulai menyunggingkan senyum kemenangan nya.

"Lo mau nggk kerja sama ama gue buat singkirin Erly,"Ujar Ambar mulai kembali menghasut Lista.

Lista nampak ragu namun ia sudah termakan dengan bujukan Ambar terlebih lagi dengn foto-foto Erly dan Aksa yang tengh berpelukan kemarin menambah rasa ragu Lista kembali melanda.

"Okey gue mau, lo punya ide nggk" Ujar Lista.

"Lo tenang aja, jadi gni nih... "Ambar mulai membisikan sebuah rencana, setelah selasai mereka berdua saling pandang dengan senyum miring yng tercetak jelas.

~~~~••••~~~~~~•••••••••••~~~~~~••••~~~~

Jika Ambar dan juga Lista tengah sibuk menyusun rencana maka lain halnya dengan Erly yang tengah sibuk menggilir berbagai gmbar foto motor sport yang ingin di belinya...

Setelah selesai memesan motor yang ia sukai Erly turun dari kasur king zixe nya menuju balkon kamar nya, entah mengapa hatinya menjadi tidak tenang seolah sesuatu akan datang menjdi masalah ,Erly terus memandang ke depan hingga ia tak sadar kalau sang mommy sudah berdiri di samping nya...

"Ngelamunin apa sih anak mommy sampai-sampai nggk sadar kalau mommy udah balik" Ujar mommy mengagetkan Erly.

"Eh mommy udah balik, kapan kok aku nggk tau" Tanya Erly menatap sang mommy.

"Dari tadi sih, mommy udah teriak-teriak eh kamunya malah ngelamun"

"Ahh maap ow iyah mom, besok rencananya Erly mau nemuin ortu asli Erly, boleh nggk" Ujar Erly

"Yah boleh donk sayang, yaudah mommy keluar dulu kamu isterahat yah"Ujar sang mommy berlalu dari sana ia menyempatkan mengelus terlebih dahulu, walaupun Cerly bukan anaknya tetapi sang mommy tetap menyayangi Erly seperti anakny sendiri.

Erly merebahkan tubuh nya memandangi langit-langit kamar nya tanpa sadar ia mulai terlelap....

Cahaya mulai menyerbu penglihatan Erly, namun sang gadis masih enggan untuk membuka matanya,tetapi ia tetap memaksa untuk bangun, Erly menengok ke arah jam weker yang berada di atas nakas seketika matanya membola melihat jarum jam tersebut menunjukkan jam 6:48 itu berarti 12 menit lagi gerban sekolah akan di tutup...

"Akhh mom kenapa nggk bangunin aku sih"Teriak Erly dari balik kamarnya.

"Lah mommy kira kamu udah berangkat makanya mommy nggk bangunin" Teriak balik sang mommy.

"Owhh iya motor kamu tadi udah dateng"Teriak mommy lagi yang tidak di sahuti oleh sang empu.

Erly segera bersiap-siap menuju ke sekolah tanpa sarapan melajukan motornya dengan kecepatan diatas rata-rata.Ia sampai di depan sekolah dengan gerban yang sudah tertutup rapat...

"Akhh kan,kan jadi terlambat deh"Gerutu Erly menendang gerbang tersebut...

Erly menengok kesana kemari, ekor matanya menangkap sebuah objek, ia pun mendorong motornya untuk menepi.




Vote oh vote jang lupa yak koment nya pun jang lupa loh

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

transmigrasi Cerly Or ErlynTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang