part 1

2.9K 153 34
                                    

Di sebuah rumah megahh seorang pria manis tengah berkutat di dapur, dia sedang menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak tersayangnya.

Tak lama ada lengan kekar melingkar di pinggangnya dan mengecup pelan pipinya.

"Selamat pagi sayang" bisik pria yang tengah memeluknya.

"Sebaiknya phi mandi dulu, takut terlambat nanti ke kantor" ucap singto sembari berusaha melepas pelukan sang suami.

"Aku masih ingin memelukmu" ucap suami singto dengan nada manja.

Krist mengeratkan pelukannya ke tubuh singto yang tengah sibuk memasak, seolah tak menghiraukan ucapan singto tadi.

Sedikit cerita tentang keduanya, krist dan singto sudah menikah 6 tahun yang lalu dan mereka sudah dikaruniai seorang putra tampan yang berusia 5 tahun.

Beberapa menit kemudian, singto mematikan kompornya dan memegang tangan krist yang masih betah melingkar di pinggangnya.

"Masakan ku sudah selesai, sebaiknya phi mandi setelah mandi ke sini lagi, kita sarapan bersama, aku ingin membangunkan fiat dulu" ucap singto.

"Baiklah" ucap krist sembari melepas pelukannya.

*Cup... Satu kecupan lembut mendarat di bibir singto, setelah itu ia berjalan ke kamar mereka untuk mandi dan bersiap ke kantor sedangkan singto, dia berjalan menuju kamar anak semata wayangnya itu.

"Sayang, bangun" ucap singto lembut.

"Fiat masih mengantuk, pa" lirih fiat sembari membuka kecil matanya.

"Hari ini hari pertama fiat sekolah, kamu tak boleh terlambat" ucap singto.

"Fiat tak mau sekolah" lirih fiat.

"Fiat sayang, di sekolah fiat akan mempunyai banyak teman nanti, fiat pasti akan suka sekolah" ucap singto.

Fiat membuka sedikit matanya, ia merasa tertarik untuk mendengar cerita papanya tentang sekolah.

"Benarkah?" Ucap fiat.

"Iya, nanti fiat akan punya banyak teman, sebaiknya fiat bangun dan segera mandi, daddy pasti sudah menunggu kita dimeja makan sekarang" ucap singto.

Fiat beranjak dari tidurnya dan pergi kekamar mandi sedangkan singto, ia mempersiapkan seragam sekolah dan membereskan ranjang fiat.

Setelah bersiap fiat dan singto turun ke bawah berjalan menuju dapur untuk sarapan bersama.

"Good morning, daddy" sapa fiat pada krist.

*Cupp.. fiat mengecup pipi krist singkat.

"Apa anak daddy sudah siap untuk hari pertama sekolah?" Ucap krist sembari mencium pipi fiat.

"Siap daddy, kata papa nanti fiat akan punya banyak teman disana" ucap fiat  girang.

"Bagus, anak daddy memang pintar" ucap krist.

Mereka sarapan pagi bersama, sesekali berbincang-bincang sedikit.

"Sing, bisakah kamu mengantar fiat? Aku sudah sangat terlambat sekarang" ucap krist pada suaminya.

"Ya" ucap singto sambil tersenyum manis.

"Hati-hati saat menyetir mobil nanti"  ucap krist sembari beranjak dari kursinya, sebelum itu ia mengecup bibir singto singkat membuat wajah singto memerah, bagaimana bisa krist mencium bibirnya di depan fiat?

"Sayang, jangan nakal di sekolah. Besok baru daddy yang mengantar mu, hari ini di antar papa dulu" ucap krist sembari mencium kening fiat.

"Ya, dad?" Ucap fiat.






Maaf Untuk Itu✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang