#4

569 32 1
                                    

#jin pov

Huekk...huekkk....

Aku memuntah kan isi perut ku yang baru saja ku makan, ada apa dengan ku sebenar nya, kenapa aku jadi begini, batin ku

Huekk...huekkk....
Hah...hah... Tubuh ku lemas dan kepala ku berdenyut sakit, tiba2 ada sesuatu yang keluar dari hidung ku, aku menyeka nya, mata ku melotot

Mwo.... Da...darah, ucap ku terbata-bata
Tentu saja aku takut, selama ini aku tidak pernah mimisan
Aku menuju wastafel, memutar keran air dan membersihkan hidung ku dari darah yang terus saja mengalir,
Ke..kenapa tidak mau berhenti, aku semakin takut dengan keadaan ku
10 menit kemudian darah itu sudah tidak keluar lagi dari hidung ku, setelah benar2 bersih aku segera keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuh ku di kasur, jujur saja tubuh ku terasa tidak punya tenaga saat ini.

Hah...aku menghela nafas
Apa yang harus aku lakukan, tidak mungkin aku memberi tahu mereka, aku tidak mau membuat mereka khawatir.

Ah... Sejin hyung aku harus bicara kepada nya
Aku segera mengambil handphone ku dan menelfon nya

"Haloo...jin-ah, ada apa?"

"Ah..tidak apa2 hyung, apakah hari ini ada jadwal hyung dan apa kau sibuk?"

"Ohh...tidak ada jin, aku juga tidak sibuk, emang ada apa?"

"Bisa kah kita ketemu hyung, ada sesuatu yang ingin ku bicarakan kepada mu"

"Oh... Baik lah, kapan?"

"Sekarang saja hyung, bisa kah hyung menjemput ku?"

"Oke, jin-ah, hyung segera menjemput mu"

"Terimakasih hyung..."

Aku segera menutup telfon ku, dan siap2 untuk pergi, setelah selesai aku pun bergegas keluar kamar dan menuruni anak tangga, ku lihat semua member berkumpul di ruang tengah sambil menonton tv dan memakan camilan.

"Ouh... Hyung, kau mau kemana?" Namjoon yang pertama menyadari keberadaan ku
"Hmm...itu...hyung mau keluar sebentar dengan sejin hyung", jawab ku agak gugup
"Kemana? Kenapa tidak mengajak kami?" Tanya jungkook
"Ada urusan yang harus hyung urus, dan ini masalah hyung", jawab ku
"Kita tidak boleh tau hyung? Apa hyung ada masalah, apakah ada sesuatu yang kau sembunyikaan dari kami hyung?" Rentetan pertanyaan datang dari taehyung

"Ahh... Tidak taehyung-ah, kalau begitu hyung pergi ne, sejin hyung sudah menunggu didepan"
Tanpa berkata kata lagi aku langsung pergi, tanpa melihat wajah mereka yang penasaran.

"Maaf kan hyung" batin ku

Dan benar saja sejin hyung ternyata sudah menunggu ku, padahal tadi aku hanya berbohong supaya cepat pergi dari sana.

Aku segera masuk ke mobil nya,
"Hyung, sudah lama menunggu?"
"Belum", jawab sejin hyung
"Ada apa dengan mu jin-ah? Apa ada masalah?" Tanya sejin hyung
"Hm...sebaik nya kita jalan dulu hyung, nanti aku ceritakan di perjalanan", jawab ku
Sejin hyung mengangguk, dan segera menjalankan mobil nya.

10 menit mobil melaju, tapi aku masih enggan membuka suara, aku masih ragu untuk menceritakan nya

"Jadi?" Tanya sejin hyung
"Ne?" Tanya ku
"Kau belum mau menceritakan nya? Aku lihat kau sangat gelisah, ada apa sebenar nya?"
"Hmmm....it..itu..." Aku gugup saat ini,

"Ceritakan saja jin-ah"

"Aku mengangguk, huhh...
aku menghembuskan nafas ku

"Sebenar....
"Hm...akhir2 ini aku sering sakit kepala hyung, tadi malam sampai aku pingsan saking tidak bisa menahan sakit nya dan tadi pagi aku muntah dan sakit kepala itu menyerang lagi, tidak hanya itu, aku juga sempat mimisan hyung" jelas ku
Sejin hyung nampak kaget dan terlihat jelas wajah khawatir nya
"Mwo? Kenapa bisa seperti itu jin-ah, sejak kapan kau merasakan sakit kepala itu?"
"Hmmm....kira2 satu bulan yang lalu hyung",

"Apa? Kenapa kau tidak bilang dari kemarin jin-ah, ayo sekarang hyung antar kau kerumah sakit"
"Ta..tapi...hyung aku takut hyung, bagai mana kalau aku memang sakit hyung, aku tidak kuat mendengarnya hyung.."
"Tidak bisa jin-ah, kau harus tetap memeriksakan nya, agar kita tau, ada apa dengan diri mu, supaya biar cepat di obati, hyung takut terjadi apa2 dengan mu"

Aku hanya menunduk, "baik lah hyung, aku menurut" ucap ku
Dan sejin hyung segera membawaku ke seoul hospital.
Setelah sampai sejin hyung segera mendaftarkan ku, setelah selesai aku dan sejin hyung segera duduk di kursi tunggu, tidak lupa aku memakai masker dan topi untuk menutupi identitas ku.

Setelah beberapa menit menunggu, aku mendengar nama ku di panggil, hyung, kau tunggu saja di sini, biar aku saja yang masuk,
Sejin hyung mengangguk.

Aku segera masuk keruangan serba putih itu, dan segera duduk di hadapan dokter setengah baya..

"Bisa kah kau membuka masker mu", ucap euisa itu
Aku mengangguk dan membuka masker ku tanpa ragu,
Terlihat jelas dokter itu sedikit terkejut setelah melihat wajah ku
"Ahh.... Bukan nya kau idol terkenal itu? Kalau tidak salah, salah satu member dari group bts, apa kah saya benar?"
Aku mengangguk dan tersenyum,
"ne euisa-nim"
"Kau tidak salah mengenali orang".

"Ahh... Tidak di sangka saya bisa bertemu dengan anda langsung tuan seokjin, anak perempuan saya penggemar terberat mu"

"Hehee..." Aku sedikit terkekeh
"Jangan sungkan euisa-nim, panggil saya seokjin saja"

"Hmm...baik lah seokjin-si
Jadi apa keluhan mu?"
Aku segera menceritakan keadaan ku terhadap euisa itu
"Hm... Sebaik nya kau berbaring di ranjang biar saya periksa"
Aku segera berbaring di ranjang dan euisa itu memeriksa ku

"Bagai mana euisa-nim?"
"Hm... Saya butuh darah mu buat pemeriksaan lebih lanjut"
Aku mengangguk, lalu ia mengambil darah ku sedikit, setelah selesai aku segera bangkit dan duduk di kursi kembali

"Hm.. seokjin-si, dari gejala2 yang kau ceritakan, dugaan ku...."
Aku menunggu kelanjutan kata2 dokter itu, "apa euisa? Katakan saja"
"Hah... Dugaan ku kau terkena kanker"

Deg

Jujur, aku sangat kaget dengan pernyataan dokter itu
"Mwo? Kau tidak bohong euisa-nim"

"Saya ini seorang dokter seokjin-si, mana mungkin saya berani berbohong, tapi untuk memastikan nya, kita tunggu hasil dari pemeriksaan sampel darah mu besok, besok datang lah ke sini, untuk mengambil hasil nya"

"Baik euisa-nim, kalau begitu saya permisi, terimakasih euisa"

Aku segera keluar dari ruangan itu, dan di sambut pertanyaan2 dari sejin hyung

"Apa hasil nya jin-ah?"
"Apa kau baik2 saja, atau kau sakit?"

Aku menggeleng, "hasil nya besok hyung, aku di suruh kesini lagi besok" aku terpaksa berbohong, hmm... Tidak benar2 berbohong, memang hasil pasti nya kan besok, dokter itu hanya menduga, batin ku

"Hmm... Kalau begitu kita ke sini lagi besok"ucap sejin hyung

"Kau mau menemani ku lagi hyung?"

"Tentu saja, kajja kita pulang", ajak sejin hyung

"Tentu saja, kajja kita pulang", ajak sejin hyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mas ganteng nya ARMY niihhh 🥰

awake ( Kim Seokjin X Bts ) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang