Jam 08.00
Mungkin karena bekerja hingga jam 10 malam, Angel sedikit kelelahan dan karena itu dia belum bangun walau sudah pukul 8 pagi
Tak lama kemudian Angel terbangun dari mimpinya dan melihat ke arah jam dinding di kamar apartmennya.
"Eung... JAM 8 PAGI? AKU BANGUN SIANG."
Angel membuka handphonenya dan melihat ada beberapa pesan dari Sean.
Ngel. -Sean
Taman yok. -Sean
Ngel?. -Sean
Belum bangun ya?. -Sean
Kalo udah bangun balas pesanku ya!. -SeanHalo se, iya aku baru bangun hehe. -Angel
Capek ya kemaren kerja? kan.. apa ku bilang. -Sean
Engga kok gapapa, mungkin belum terbiasa aja. -Angel
Mau ke taman ga?. -Sean
MAUU. -Angel
Sean hanya meninggalkan read pada pesan terakhir yang Angel kirim.
Eh bentar se jangan kesini dulu aku mau cuci muka. -Angel
Se?. -Angel
SEAN JANGAN KESINI DULU. -Angel
Ah percuma pasti sekarang dia udah di depan pintu. -AngelDan benar saja setelah mengirim pesan tersebut, ada ketukan di pintu unit apartmen Angel.
"Sean astaga cepet banget udah nyampe depan pintu aja."
Angel mempersilahkan Sean untuk duduk di sofa apartmennya. Kemudian Sean membuka percakapan.
"Ayoo ngel ke taman." rengek Sean mengajak Angel ke taman.
"Iyaa, bentar aku cuci muka dulu."
"Yaudah iya."
Angel segera berjalan ke kamar mandi untuk mencuci mukanya agar terlihat segar.
"Ayo se." Angel keluar dari kamar mandi dan mengajak Sean untuk ke taman.
Sean yang sedang menatap ponselnya langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan berdiri dari sofa.
Angel berjalan lebih dulu sedangkan Sean mengikuti dari belakang. Angel terlihat sangat girang karena Angel. sangat suka dengan kucing dan di taman ada banyak kucing liar itulah kenapa Angel sangat senang saat diajak ke taman oleh Sean.
"SEAN AYO BURUAN, LAMA BANGET JALANNYA." ucap Angel sambil berlari menuju taman.
"IYAA, EH ANGEL JANGAN LARI-LARI AWAS ITU ADA BA- tu..." belum selesai memperingati Angel, Angel sudah tersandung batu yang disebut oleh Sean.
"ANGEL!." Sean langsung berlari ke arah Angel yang sedang terduduk di jalanan.
"NGEL! KAMU ENGGA APA-APA?." tanya Sean sambil melihat Angel yang sedang menunduk dan memegang kakinya sendiri.
Saat Sean ingin membantu Angel, Angel malah tertawa.
"HAHAHA, gapapa kok cuman kesandung batu kecil aja. Ayo jalan lama deh." melihat Angel yang terlihat baik-baik saja Sean langsung tersenyum dan kali ini mengikuti Angel berlari.
"HUAA SEGER BANGET UDARANYA." ucap Angel saat dia dan Sean telah sampai di taman. Sean dan Angel pun berjalan santai di taman tersebut.
"Itu ada kursi kosong, duduk disitu yuk." ajak Sean lalu menarik tangan Angel menuju kursi tersebut.
Mereka berdua kini telah duduk di kursi taman namun keduanya diam, Angel sibuk menikmati angin taman dan Sean hanya melihat Angel yang terlihat sangat bahagia.
"Se." suasana hening tiba-tiba pecah karena Angel mulai membuka perbincangan.
"Hm?."
"Kamu ga bakal pergi kemana-mana kan? disini terus ya sama aku." ucap Angel sambil menatap mata Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Angel
Fanfiction"kalo gitu aku ga mau jadi bahagia biar kamu ga pergi." Gimana perasaan kamu kalo jadi Angel, anak perempuan yang sering dibully dan disiksa sama ibunya sendiri. Namun tiba-tiba ada seorang yang katanya dari negri lain yang dikirim buat menemani Ang...