3 hari sudah berlalu. Sean tetap semangat menghampiri Angel yang masuh terbaring di rumah sakit walau dia sudah datang berkali-kali di hari-hari sebelumnya.
"Yuhuuu Angel aku datangg"
Sean berlarian dengan melompat kecil karena girang. Bahkan senyumannya lebih bersinar dibanding matahari di pagi itu.
Sebelum Sean melanjutkan perjalanannya dia menghampiri sebuah toko roti terlebih dahulu.
"Aku beli roti dulu deh buat Angel." ucap Sean walau dia tau Angel pasti masih terbaring dan belum sadarkan diri.
Sean memilih beberapa roti tidak lupa membelikan untuk dirinya sendiri.
"Makasih ya mba." Sean tersenyum kepada penjual roti.
Sean berlari keluar toko dan melanjutkan berjalan menuju rumah sakit yang ditempati Angel.
Dibalik Sean yang sedang girang saat menemuin Angel ternyata ada yang memperhatikannya.
"Bener kan itu dia?."
"Iya gw yakin banget itu dia ga mungkin salah."
"terus si R? dia pasti disini juga gw yakin ga mungkin dia kesini sendirian."
"Pasti R ada di suatu tempat, karena mereka tuh pinter dan mereka tau kalo mereka berdiam di 1 tempat bakal cepet ketauan sama kita. Selidikin lebih lanjut."
"Gw ikutin dia dan lo tetep cari keberadaan R."
Kembali ke Sean.
"ANGEL AKU DATENG NIH BAWA ROTI." Sean masuk ke ruangan Angel dengan semangat namun tetap saja tidak akan ada jawaban karena Angel belum sadarkan diri.
"Huh... Angel lo kapan bagun sih gw kangen jalan-jalan pagi sama lo, mereka jahat ya? bikin lo kayak gini."
"Ini gw taro roti buat lo jaga-jaga lo bangun, gw pulang ya? besok gw kesini lagi." Sean berdiri dari duduknya dan berjalan perlahan untuk keluar dari ruangan Angel.
"Se." tiba-tiba terdengar suara kecil yang memanggilnya, tentu saja Sean langsung menengok ke arah panggilan tersebut.
Benar saja Sean melihat Angel yang sudah membuka matanya dan tersenyum melihat Sean.
"NGEL." Sean berlari menuju Angel dan kembali duduk.
"Kamu beneran udah sadar?." Sean bertanya-tanya berharap ini bukanlah sebuah mimpi.
Angel membalas dengan anggukan kecil dan tersenyum kepada Sean.
"Sebentar aku panggil dokter dulu."
Angel melihat Sean yang perlahan keluar dari ruangannya untuk memanggil dokter agar Angel bisa diperiksa.
"DOK! TEMAN SAYA SUDAH SADAR DOK." dokter yang mendengar itu pun bergegas mengikuti Sean ke ruangan Angel.
"Mana? temanmu belum sadar." Sean yang mendegar itu sangat terkejut ternyata tadi hanya halusinasinya.
"Ga, GA MUNGKIN TADI DIA SADAR DOK."
"Tapi sayangnya temanmu belum sama sekali sadarkan diri."
Walau mendengar perkataan itu Sean masih tidak menerima bahwa tadi dia hanya berhalusinasi.
Dokter yang tadi dia panggil kini sudah keluar dari ruangan Angel, sedangkan Sean kembali mendekat ke Angel.
"Ngel... demi apa sih gw halusinasi." ternyata memang benar Angel belum sadarkan diri.
"Gw... pulang ya ngel." kali ini tidak ada lagi suara panggilan kecil untuk Sean.
Sean kini terduduk di kasurnya sambil memikirkan kenapa dia berhalusinasi, namun tanpa dia sadari banyak pesan masuk ke handphonenya.
BOS! -??
BOS LO DIMANA SIH? -??
BOS TOLONG JAWAB INI PENTING! -??
MEREKA KAYAKNYA UDAH MULAI NEMU KEBERADAAN KITA! TADI GW LIAT J DI DEPAN TOKO ROTI DEKET APARTEMEN LO. -??Ga, ga mungkin secepet itu. -Sean
Tapi ini beneran bos! TAPI GA ADA SI S GW YAKIN BANGET SI S TUGASNYA NGIKUTIN LO. -??
GA GW GA PERCAYA gw ga mau pulang kesana, gw masih mau disini sama Angel!. -Sean
Posisi kita disini udah bahaya bos, sebisa mungkin berhati-hati lah. -??
Iya, gw paham. -Sean
Dibalik itu semua juga ada 2 orang yang sedang membuat rencana.
Lo udah nemu si r?. -S
Belum, gimana dengan Sean?. -J
Hari ini dia ke rumah sakit. -S
Ngapain dia?. -J
Lo inget ga sih cewe yang waktu itu jalan-jalan sama Sean? kayaknya dia jenguk si cewe itu. -S
Apa dia alasan Sean ke dunia ini?. -SGw rasa juga gitu. -J
Gimanapun caranya kita harus segera bawa Sean sama R balik ke dunia asli mereka, bakal terlalu bahaya kalo mereka disini terlalu lama begitu juga dengan kita. -JTapi gimana caranya kita bisa bawa mereka balik?. -S
kita harus bawa kabur mereka, itu satu-satunya cara. -J
Susun rencana Sekarang. -JSiap, sampai jumpa di markas. -S
-----------------------------------------------
Haloo! makasih yang udah baca, maaf kalau ngebosenin dan singkat hihi tapi semoga suka! sampai jumpa di update berikutnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Angel
Fanfiction"kalo gitu aku ga mau jadi bahagia biar kamu ga pergi." Gimana perasaan kamu kalo jadi Angel, anak perempuan yang sering dibully dan disiksa sama ibunya sendiri. Namun tiba-tiba ada seorang yang katanya dari negri lain yang dikirim buat menemani Ang...